Makassar Masih Zona Oranye, Uji Coba PTM Perlu Ekstra Hati-Hati

Rabu, 30 Juni 2021 - 09:50 WIB
loading...
Makassar Masih Zona...
PTM mesti dikaji secara matang. Perlu kehati-hatian lebih, keselamatan peserta didik harus menjadi prioritas. Foto: Dok/SINDOnews
A A A
MAKASSAR - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar ingin membuka aktivitas sekolah tatap muka pada Juli 2021 sepertinya harus tertunda. Pasalnya saat ini, Kota Makassar masih berstatus zona oranye .

Meski kasus baru positif Covid-19 di Kota Makassar cenderung menurun, namun rencana pembelajaran tatap muka ( PTM ) mesti dikaji secara matang. Perlu kehati-hatian lebih, keselamatan peserta didik harus menjadi prioritas.

Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir secara tegas mengatakan rekomendasi uji coba pembelajaran tatap muka bisa saja tidak dikeluarkan. Itu jika kasus positif di Kota Makassar terus meningkat. Statusnya cenderung menuju zona merah.

Namun jika kasus Covid-19 cenderung turun atau dari zona oranye ke zona hijau, maka pihaknya akan merekomendasikan agar belajar tatap muka tetap dilaksanakan seperti rencana awal.



"Kalau statusnya dari zona oranye menuju merah, maka kami akan merekomendasikan untuk tidak dilanjutkan PTM. Tapi kalau dia, oranye menuju zona hijau kita rekomendasikan untuk dilaksanakan PTM dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat," kata Wahab, Selasa (29/6/2021).

Meski diakui sistem pembalajaran jarak jauh (PPJ) atau online tidak maksimal, namun dia tidak bisa memaksakan kehendak untuk dilakukan sekolah tatap muka.

Karena menurut dia, yang paling paham terkait persiapan sekolah tatap muka secara teknis adalah Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar. Jika pun nanti aktivitas belajar tatap muka dibolehkan, legislator Partai Golkar itu mengimbau tidak ada kerumuman di sekolah.

"Beri kesempatan kepada Pemkot Makassar untuk mengatur (persiapan tatap muka), karena ini virus ini tidak kelihatan. Tidak kasat mata, potensi ada penyebaran, inkubasinya juga 14 hari. Jadi, kalau sampai Juli nanti statusnya menuju hijau kita uji coba, tapi kalau sebaliknya kita setop," ungkap dia.



Sebelumnya, Anggota Komisi D DPRD Kota Makassar , Al Hidayat Samsu justru meminta Pemkot Makassar untuk tetap melanjutkan rencana PTM.

Menurut dia, kondisi dunia pendidikan di tengah pandemi Covid-19 sudah cukup mengkhawatirkan. Kualitas peserta didik kian menurun akibat sistem pembelajaran jarak jauh. Pemerintah sudah seharusnya mulai menerapkan sekolah tatap muka.

"Untuk sekolah tatap muka ini, saya pikir pemerintah harus segera menjemput bola karena arah pendidikan kita hilang. Tidak ada arahnya. Kualitas anak didik kita yang sekolah lewat online itu bisa dikatakan tidak ada kualitas," kata Al Hidayat Samsu.

Soal pandemi Covid-19, kata dia, pemerintah sudah menemui solusi melalui vaksinasi guru dan tenaga pendidik di sekolah. Sedangkan, untuk peserta didik pemerintah kota akan segera melakukan testing atau swab tes antigen.

Sehingga menurut dia, aman tidaknya peserta didik belajar tatap muka bergantung kesiapan sarana dan prasarana protokol kesehatan (prokes) di sekolah. Kepala sekolah (kasek) mesti memberikan jaminan kemanan bagi peserta didik, guru-guru, dan orang tua peserta didik.



Apalagi, Disdik Makassar telah menyiapkan petunjuk teknis (juknis) yang telah dirumuskan 46 indikator sekolah tatap muka yang dibagi ke dalam empat komponen. Diantaranya, administrasi, jadwal, fasilitas dan faktor resiko.

"Saya kira kita sudah ada vaksin untuk guru. Jadi tingkat keamanannya bergantung dari kepala sekolah, bagaimana menyiapkan seluruh infrastruktur di sekolah. Di sini, Pemkot Makassar hadir untuk mengintruksi seluruh kepala sekolah," papar dia.

Legislator PDIP itu berpendapat, Pemkot Makassar mestinya realistis. Pasalnya, hampir seluruh fasilitas umum mulai dari mal, pasar, hingga tempat wisata telah dibuka meski kasus Covid-19 terus menanjak.

"Tidak ada yang sulit untuk melaksanakan itu (sekolah tatap muka) yang jelas prokes. Saya pikir IDI betul meminta uji coba sekolah tatap muka ditinjau ulang, tapi kita mesti lihat mal buka, bioskop buka, kok sekolah tidak buka," beber dia.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5521 seconds (0.1#10.24)