Penyandang Tuna Netra Semarang Inginkan Kartu Prakerja Tanpa Seleksi

Senin, 20 April 2020 - 17:47 WIB
loading...
A A A
Dia juga berharap pemerintah bisa meloloskan mereka. Karena kompetisi mereka hanya bisa menjadi tukang pijat. Jika mereka lolos pelatihan, setidaknya akan mendapatkan insentif selama empat bulan.

Seorang penyandang tuna netra bernama Sandiman mengaku terpukul semenjak merebaknya virus corona. Dia yang berprofesi sebagai pemijat tuna netra mengungkapkan tak lagi ramai mendapatkan pelanggan.

"Biasanya sehari temen-temen mendapatkan 3 hingga 6 pasien, sekarang seminggu satu kadang blong (tidak dapat sama sekali), " ungkap Sandiman yang juga pengurus ITMI Kota Semarang.

Terpisah, Kepala Disnaker Kota Semarang, Sutrisno mengapresiasi para tunatera yang tergabung dalam ITMI. Pihaknya bahkan terjun langsung mendampingi mereka mengisi form pendaftaran.

Dia menyampaikan, ada pelatihan yang dikhususkan untuk penyandang disabilitas. Bagi tunanetra, pelatihan online nanti akan dibantu dengan materi melalui panduan suara.

"Khusus tunanetra, sudah ada Balai Latihan Kerja yang memandu dengan huruf braille. Tentunya kita berharap itu sangat memudahkan mereka mengikuti pelatihan,"ujarnya.
(nun)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2070 seconds (0.1#10.140)