Proyek Jalan-Pedestrian di Kawasan Bira Dukung Potensi Wisata
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pemprov Sulsel terus mendorong potensi kepariwisataan . Kabupaten Bulukumba menjadi salah satu sasaran yang dikembangkan. Pembangunan infrastruktur digenjot melalui pembangunan akses jalan, demi mendukung konektivitas ke destinasi wisata daerah tersebut.
Kawasan Bira di Bulukumba semakin bersolek. Pemprov Sulsel berkolaborasi dengan Pemkab Bulukumba menata kawasan wisata itu lewat rehabilitasi jalan, hingga pembangunan jalur pedestrian Bira Timur Kawasan Titik Nol Sulawesi atau Stop Area Mini Bira.
Kehadiran pembangunan jalan hingga infrastruktur di sektor pariwisata itu, tidak hanya untuk memanjakan wisatawan yang datang berkunjung ke Bulukumba. Namun juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya sendiri.
Umar (53), salah satu warga Desa Bira mengakui, perbaikan jalan di kawasan Bira berdampak baik pada masyarakat, khususnya di Kecamatan Bontobahari. Proyek yang dibangun dari Bantuan Keuangan Pemprov Sulsel itupun disambut baik.
“Kalau yang sekarang dengan yang dulu, jauh berbeda. Kalau dulu kan semnejak saya pulang dari perantauan tahun 2002, jalanan menuju (objek wisata) Titik Nol itu amburadul. Sekarang ini, dengan adanya dana (Bantuan Keuangan Pemprov Sulsel) untuk pengembangan pariwisata Bira, sehingga jalanan ini bisa kita nikmati mulus,” ucap Umar saat ditemui Rabu (23/6) lalu.
Apalagi perbaikan jalan di daerah tersebut sudah lama diinginkan masyarakat. Namun baru dihadirkan di masa kepemimpinan Gubernur Sulsel nonaktif, Nurdin Abdullah. “Nanti masuk Pak Gubernur (Nurdin Abdullah) baru jalanan bagus. Sebelum itukan belum ada, (jalanan) amburadul,” lanjutnya.
Umar mengemukakan, dengan kemudahan akses lewat rehabilitasi jalan tersebut, kunjungan wisatawan diakui juga semakin meningkat. Apalagi kini ada objek wisata alternatif baru, yakni dibangunnya jalur pedestrian Bira Timur Kawasan Titik Nol Sulawesi atau Stop Area Mini Bira.
“Pengunjung di sini makin tahun makin berkembang,” tegasnya. Kata dia, wisatawan kini pun punya alternatif kunjungan objek wisata lain selain Pantai Bira, yang lebih dulu terkenal. Apalagi pembangunan pedestriannya strategis, di pinggir tebing pesisir Desa Bira. Pengunjung bisa istirahat sambil disajikan pemandangan laut.
Kawasan Bira di Bulukumba semakin bersolek. Pemprov Sulsel berkolaborasi dengan Pemkab Bulukumba menata kawasan wisata itu lewat rehabilitasi jalan, hingga pembangunan jalur pedestrian Bira Timur Kawasan Titik Nol Sulawesi atau Stop Area Mini Bira.
Kehadiran pembangunan jalan hingga infrastruktur di sektor pariwisata itu, tidak hanya untuk memanjakan wisatawan yang datang berkunjung ke Bulukumba. Namun juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya sendiri.
Umar (53), salah satu warga Desa Bira mengakui, perbaikan jalan di kawasan Bira berdampak baik pada masyarakat, khususnya di Kecamatan Bontobahari. Proyek yang dibangun dari Bantuan Keuangan Pemprov Sulsel itupun disambut baik.
“Kalau yang sekarang dengan yang dulu, jauh berbeda. Kalau dulu kan semnejak saya pulang dari perantauan tahun 2002, jalanan menuju (objek wisata) Titik Nol itu amburadul. Sekarang ini, dengan adanya dana (Bantuan Keuangan Pemprov Sulsel) untuk pengembangan pariwisata Bira, sehingga jalanan ini bisa kita nikmati mulus,” ucap Umar saat ditemui Rabu (23/6) lalu.
Apalagi perbaikan jalan di daerah tersebut sudah lama diinginkan masyarakat. Namun baru dihadirkan di masa kepemimpinan Gubernur Sulsel nonaktif, Nurdin Abdullah. “Nanti masuk Pak Gubernur (Nurdin Abdullah) baru jalanan bagus. Sebelum itukan belum ada, (jalanan) amburadul,” lanjutnya.
Umar mengemukakan, dengan kemudahan akses lewat rehabilitasi jalan tersebut, kunjungan wisatawan diakui juga semakin meningkat. Apalagi kini ada objek wisata alternatif baru, yakni dibangunnya jalur pedestrian Bira Timur Kawasan Titik Nol Sulawesi atau Stop Area Mini Bira.
“Pengunjung di sini makin tahun makin berkembang,” tegasnya. Kata dia, wisatawan kini pun punya alternatif kunjungan objek wisata lain selain Pantai Bira, yang lebih dulu terkenal. Apalagi pembangunan pedestriannya strategis, di pinggir tebing pesisir Desa Bira. Pengunjung bisa istirahat sambil disajikan pemandangan laut.