Proyek Jalan-Pedestrian di Kawasan Bira Dukung Potensi Wisata

Senin, 28 Juni 2021 - 06:44 WIB
loading...
Proyek Jalan-Pedestrian...
Foto udara kawasan wisata Titik Nol Sulawesi Pantai Bira , Kabupaten Bulukumba , Propinisi Sulawesi Selatan, (24/06/2021). Pantai Bira merupakan tempat wisata yang tak hanya meyuguhkan pantai pasir putih tapi juga memiliki kawasan wisata tebing pantai ya
A A A
MAKASSAR - Pemprov Sulsel terus mendorong potensi kepariwisataan . Kabupaten Bulukumba menjadi salah satu sasaran yang dikembangkan. Pembangunan infrastruktur digenjot melalui pembangunan akses jalan, demi mendukung konektivitas ke destinasi wisata daerah tersebut.

Kawasan Bira di Bulukumba semakin bersolek. Pemprov Sulsel berkolaborasi dengan Pemkab Bulukumba menata kawasan wisata itu lewat rehabilitasi jalan, hingga pembangunan jalur pedestrian Bira Timur Kawasan Titik Nol Sulawesi atau Stop Area Mini Bira.

Kehadiran pembangunan jalan hingga infrastruktur di sektor pariwisata itu, tidak hanya untuk memanjakan wisatawan yang datang berkunjung ke Bulukumba. Namun juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya sendiri.



Umar (53), salah satu warga Desa Bira mengakui, perbaikan jalan di kawasan Bira berdampak baik pada masyarakat, khususnya di Kecamatan Bontobahari. Proyek yang dibangun dari Bantuan Keuangan Pemprov Sulsel itupun disambut baik.

Proyek Jalan-Pedestrian di Kawasan Bira Dukung Potensi Wisata


“Kalau yang sekarang dengan yang dulu, jauh berbeda. Kalau dulu kan semnejak saya pulang dari perantauan tahun 2002, jalanan menuju (objek wisata) Titik Nol itu amburadul. Sekarang ini, dengan adanya dana (Bantuan Keuangan Pemprov Sulsel) untuk pengembangan pariwisata Bira, sehingga jalanan ini bisa kita nikmati mulus,” ucap Umar saat ditemui Rabu (23/6) lalu.

Apalagi perbaikan jalan di daerah tersebut sudah lama diinginkan masyarakat. Namun baru dihadirkan di masa kepemimpinan Gubernur Sulsel nonaktif, Nurdin Abdullah. “Nanti masuk Pak Gubernur (Nurdin Abdullah) baru jalanan bagus. Sebelum itukan belum ada, (jalanan) amburadul,” lanjutnya.

Umar mengemukakan, dengan kemudahan akses lewat rehabilitasi jalan tersebut, kunjungan wisatawan diakui juga semakin meningkat. Apalagi kini ada objek wisata alternatif baru, yakni dibangunnya jalur pedestrian Bira Timur Kawasan Titik Nol Sulawesi atau Stop Area Mini Bira.

“Pengunjung di sini makin tahun makin berkembang,” tegasnya. Kata dia, wisatawan kini pun punya alternatif kunjungan objek wisata lain selain Pantai Bira, yang lebih dulu terkenal. Apalagi pembangunan pedestriannya strategis, di pinggir tebing pesisir Desa Bira. Pengunjung bisa istirahat sambil disajikan pemandangan laut.



“Pengunjung-pengunjung dari luar kabupaten/provinsi atau luar daerah, kan rata-rata datang ke sini karena pantainya. Setelah sampai di sini kita beri informasi, mereka kan mau juga ke (destinas wisata) Apparalang, sekarang ada Titik Nol, kurang lebih sama Apparalang. Daripada jauh-jauh di sana, lebih baik ke Titik Nol. Jadi kita arahkan kesana. Kan sudah jadi objek wisata baru,” urai Umar.

Diketahui, proyek infrastruktur tersebut dibangun berkat Bantuan Keuangan Pemprov Sulsel. Pada tahun 2019, bantuan anggaran sekitar Rp20,8 miliar dipakai untuk proyek pembangunan jalan, pedestrian dan penerangan jalan kawasan wisata Bira.

Proyek Jalan-Pedestrian di Kawasan Bira Dukung Potensi Wisata


Selanjutnya, Pemprov Sulsel kembali mengucurkan anggaran bantuan keuangan sekira Rp7,1 miliar untuk rehabilitasi jalan parkiran 1 dan pembangunan jalan parkiran 2 kawasan wisata Bira pada tahun 2020.

Rehabilitasi jalan dan pembangunan jalur pedestrian sepanjang 1,1 kilometer tidak hanya meningkatkan potensi objek wisata tebing Bira Timur Kawasan Titik Nol Sulawesi tersebut. Namun juga mendorong taraf perekonomian masyarakat.

Salah satu pedagang di destinasi wisata Titik Nol Sulawesi di Bira , Indar mengakui, kunjungan wisata semakin banyak. Hal ini turut berdampak positif pada kelangsungan usahanya di sekitar kawasan wisata.



“Dari segi banyaknya tamu, lebih bayak dari pada sebelum jalannya diperbaiki. Kalau dari segi pendapatan pasti meningkat. Kalau banyak tamu, banyak yang beli juga,” tutur warga Bulukumba yang berjualan minuman tersebut.

Menurut dia, peningkatan kunjungan ini termasuk efek dari semakin mudahnya akses menuju destinasi Titik Nol Bulukumba, berkat rehabilitasi jalan pembangunan pedestrian. “Dulu itukan jalannya kayak sepetak saja. Mobil juga buat maju dan mundur itu berdempetan,” paparnya.

Dia berharap, objek wisata di kawasan Bira terus tertata, para pengusaha UMKM yang berdagang bisa diberi tempat yang representatif. “Pengennya sih pariwisata di sini lebih meningkat lagi,” harap Indar.

Sementara Nur Syamsi, wisatawan asal Makassar tersebut menuturkan, sengaja berkunjung ke Bulukumba untuk menikmati objek wisata pantai. Berkunjung ke destinasi Titik Nol Bulukumba pun mudah karena akses yang baik. “Di sini bagus sekali pemandangannya. Jalanannya juga baik, jadi gampang kalau mau masuk,” ujarnya.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2934 seconds (0.1#10.140)