Sikka Gempar, 4 Orang Tumbang Tak Bernyawa Usai Makan Ikan Buntal, 6 Sekarat
loading...
A
A
A
SIKKA - Warga Wairita, Kabupaten Sikka , Nusa Tenggara Timur ( NTT ) digemparkan dengan tumbangnya sejumlah orang usai mengonsumsi ikan buntal di Dusun Daranatar, Desa Hoder Kecamatan Waigete, sekitar pukul 18.00 Wita.
Tercatat, 4 orang meninggal 6 orang lainnya sekarat dan masih dirawat intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD), RSUD TC Hillers Maumere .
Maria Sepe, salah satu anggota keluarga menjelaskan, seorang warga bernama Klementinus Oskar pada Sabtu (26/6) malam pergi melaut.
Dia berhasil mendapatkan banyak ikan, termasuk seekor ikan buntal. Ikan yang berhasil ditangkap ini kemudian dibersihkan dan dimasukkan ke dalam kulkas.
Pada Minggu (27/6) pagi tadi, sekitar 20 orang duduk berkumpul di rumah Bernadus Simon. Mereka bercengkerama sambil menenggak minuman tradisional yang biasa disebut moke.
Baca juga: Polemik Penunjukan Plh Gubernur Papua, Kepala Suku Laapago: Warga Tak Perlu Demonstrasi
Hingga pukul jam 14.00 Wita, mereka masih melanjutkan minum-minum. Karena kekurangan makanan tambahan, didatangkan ikan buntal yang sudah dimasak.
Sekitar 2 jam kemudian, mulai muncul reaksi pada salah seorang warga. “Dia mengaku tangannya keram-keram, dan bibir mulai rasa gatal dan bengkak. Ada warga yang kasih minum air kelapa. Tapi tidak ada perubahan. Tidak lama berselang beberapa orang yang sempat makan ikan buntal mulai merasakan hal yang sama. Bahkan ada yang sudah mulai muntah-muntah. Situasi pun mulai panik,” bebernya.
Melihat kondisi yang semakin parah, akhirnya warga yang lain berinisiatif membawa mereka ke IGD RSUD TC Hillers Maumere.
Setelah tiba di rumah sakit, 3 orang tidak bisa tertolong lagi. Mereka yang meninggal yakni Bernadus Simon 43 tahun, Andreas Sirilus 20 tahun, dan Anselmus Labas Lodan 39 tahun. Tiga orang yang meninggal ini langsung dibawa ke kamar jenazah. Namun sekitar pukul 22.00 Wita, satu orang lagi menyusul, dia dinyatakan meninggal.
Sementara itu, 6 orang masih sekarat dan sedang dirawat intensif di IGD.
Sementara ini personil Dinkes Sikka bersama Kapolsek Waigete tengah menuju tempat kejadian untuk mendapatkan sampel muntahan ikan buntal.
Tercatat, 4 orang meninggal 6 orang lainnya sekarat dan masih dirawat intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD), RSUD TC Hillers Maumere .
Maria Sepe, salah satu anggota keluarga menjelaskan, seorang warga bernama Klementinus Oskar pada Sabtu (26/6) malam pergi melaut.
Dia berhasil mendapatkan banyak ikan, termasuk seekor ikan buntal. Ikan yang berhasil ditangkap ini kemudian dibersihkan dan dimasukkan ke dalam kulkas.
Pada Minggu (27/6) pagi tadi, sekitar 20 orang duduk berkumpul di rumah Bernadus Simon. Mereka bercengkerama sambil menenggak minuman tradisional yang biasa disebut moke.
Baca juga: Polemik Penunjukan Plh Gubernur Papua, Kepala Suku Laapago: Warga Tak Perlu Demonstrasi
Hingga pukul jam 14.00 Wita, mereka masih melanjutkan minum-minum. Karena kekurangan makanan tambahan, didatangkan ikan buntal yang sudah dimasak.
Sekitar 2 jam kemudian, mulai muncul reaksi pada salah seorang warga. “Dia mengaku tangannya keram-keram, dan bibir mulai rasa gatal dan bengkak. Ada warga yang kasih minum air kelapa. Tapi tidak ada perubahan. Tidak lama berselang beberapa orang yang sempat makan ikan buntal mulai merasakan hal yang sama. Bahkan ada yang sudah mulai muntah-muntah. Situasi pun mulai panik,” bebernya.
Melihat kondisi yang semakin parah, akhirnya warga yang lain berinisiatif membawa mereka ke IGD RSUD TC Hillers Maumere.
Setelah tiba di rumah sakit, 3 orang tidak bisa tertolong lagi. Mereka yang meninggal yakni Bernadus Simon 43 tahun, Andreas Sirilus 20 tahun, dan Anselmus Labas Lodan 39 tahun. Tiga orang yang meninggal ini langsung dibawa ke kamar jenazah. Namun sekitar pukul 22.00 Wita, satu orang lagi menyusul, dia dinyatakan meninggal.
Sementara itu, 6 orang masih sekarat dan sedang dirawat intensif di IGD.
Sementara ini personil Dinkes Sikka bersama Kapolsek Waigete tengah menuju tempat kejadian untuk mendapatkan sampel muntahan ikan buntal.
(nic)