Menelisik Bungker Misterius di Tepian Waduk Saguling Bandung Barat
loading...
A
A
A
Kawasan Batujajar di Kabupaten Bandung Barat (KBB) merupakan salah satu daerah yang kental dengan cerita sejarah perjuangan kemerdekaan.
Baca juga: Tumpes Kelor, Cara Keji Belanda Menghabisi Keturunan Untung Surapati di Jawa Timur
Ada sejumlah peninggalan masa perang yang masih ada di sekitaran Batujajar. Seperti makam pahlawan tak dikenal di dekat Bendungan Saguling dan juga ada bungkertua yang masih berdiri kokoh.
Baca juga: Cerita Kusni Kasdut, Perampok Legendaris yang Pernah Terlibat Pertempuran 10 November Surabaya
Keberadaan bungker tua di tepian Waduk Saguling itu cukup menyita perhatian. Bangunan yang disebut warga dengan Bungker Batujajar itu menjadi daya tarik tersendiri bagi warga sekitar atau pengunjung yang datang ke Saguling.
Di sekitar bungker ini menyajikan pemandangan hamparan Waduk Saguling. Literasi tentang keberadaan bungker ini masih sangat terbatas. Namun warga memprediksi bangunan itu sudah ada sejak zaman Belanda atau Jepang.
Warga sekitar menyebutkan jika dulunya bungker tersebut merupakan tempat penyimpanan barang-barang milik TNI. Namun kini sudah tidak digunakan dan menjadi artefak sejarah dari masa perang kemerdekaan.
Bungker itu terdiri dari dua bagian. Bagian pertama merupakan bangunan yang menapak dengan tanah sementara yang kedua bangunan setinggi lima meter dan ditopang oleh pilar sehingga menjadi bangunan yang lebih tinggi.
Ruangan yang ada berukuran sekitar 3x5 meter dengan satu pintu yang terkunci rapat. Untuk naik ke bangunan tersebut harus menaiki anak tangga yang jumlahnya mencapai 10 tahapan. Tidak ada yang dapat menjelaskan kenapa bangunan bungker tersebut dibuat lebih tinggi dari yang lainnya.
Bungker Batujajar hingga kini belum dikelola secara resmi sebagai objek wisata, sehingga pengunjung tidak dipungut biaya sepeser pun. Selain itu, tidak ada jam operasional untuk pengunjung yang ingin datang.
Namun ketika para TNI tengah berlatih, pengunjung disarankan untuk tidak berada di kawasan tersebut. Mengingat area Bungker Batujajar memang merupakan kawasan yang dimiliki TNI.
Baca juga: Tumpes Kelor, Cara Keji Belanda Menghabisi Keturunan Untung Surapati di Jawa Timur
Ada sejumlah peninggalan masa perang yang masih ada di sekitaran Batujajar. Seperti makam pahlawan tak dikenal di dekat Bendungan Saguling dan juga ada bungkertua yang masih berdiri kokoh.
Baca juga: Cerita Kusni Kasdut, Perampok Legendaris yang Pernah Terlibat Pertempuran 10 November Surabaya
Keberadaan bungker tua di tepian Waduk Saguling itu cukup menyita perhatian. Bangunan yang disebut warga dengan Bungker Batujajar itu menjadi daya tarik tersendiri bagi warga sekitar atau pengunjung yang datang ke Saguling.
Di sekitar bungker ini menyajikan pemandangan hamparan Waduk Saguling. Literasi tentang keberadaan bungker ini masih sangat terbatas. Namun warga memprediksi bangunan itu sudah ada sejak zaman Belanda atau Jepang.
Warga sekitar menyebutkan jika dulunya bungker tersebut merupakan tempat penyimpanan barang-barang milik TNI. Namun kini sudah tidak digunakan dan menjadi artefak sejarah dari masa perang kemerdekaan.
Bungker itu terdiri dari dua bagian. Bagian pertama merupakan bangunan yang menapak dengan tanah sementara yang kedua bangunan setinggi lima meter dan ditopang oleh pilar sehingga menjadi bangunan yang lebih tinggi.
Ruangan yang ada berukuran sekitar 3x5 meter dengan satu pintu yang terkunci rapat. Untuk naik ke bangunan tersebut harus menaiki anak tangga yang jumlahnya mencapai 10 tahapan. Tidak ada yang dapat menjelaskan kenapa bangunan bungker tersebut dibuat lebih tinggi dari yang lainnya.
Bungker Batujajar hingga kini belum dikelola secara resmi sebagai objek wisata, sehingga pengunjung tidak dipungut biaya sepeser pun. Selain itu, tidak ada jam operasional untuk pengunjung yang ingin datang.
Namun ketika para TNI tengah berlatih, pengunjung disarankan untuk tidak berada di kawasan tersebut. Mengingat area Bungker Batujajar memang merupakan kawasan yang dimiliki TNI.