COVID-19 Menggila, Tiga Kabupaten di Jawa Timur Berstatus Zona Merah
loading...
A
A
A
SURABAYA - Penularan COVID-19 disejumlah daerah di Jawa Timur (Jatim) mengalami lonjakan. Akibatnya, tiga kabupaten statusnya menjadi zona merah. Jika sebelumnya hanya Kabupaten Bangkalan, maka saat ini bertambah dua lagi daerah yang zona merah alias risiko tinggi penularan COVID-19 .
Dua daerah yang masuk zona merah adalah Kabupaten Ponorogo, dan Kabupaten Ngawi. Dari tiga kabupaten yang masuk zona merah tersebut, Bangkalan menjadi daerah dengan kasus aktif terbanyak yakni 969 kasus. Disusul Ponorogo, sebanyak 142 kasus aktif, dan Ngawi 90 kasus aktif.
Data infocovid19.jatimprov.go.id menunjukkan, di Kabupaten Bangkalan, per Rabu (23/6/2021), jumlah kasus positif COVID-19 bertambah 70 kasus menjadi total 3.094 kasus. Dari jumlah itu, kasus aktif sebanyak 1.005 kasus. Kemudian pasien sembuh sebanyak 1.789 pasien dan meninggal dunia 300 kasus.
Untuk Ponorogo, jumlah total kasus COVID-19 sebanyak 4.548 kasus dengan 148 kasus aktif. Pasien sembuh sebanyak 3.913 kasus dan meninggal 487 kasus. Sedangkan Ngawi jumlah totalnya sebanyak 2.899 kasus dengan 97 kasus aktif. Jumlah pasien sembuh 2.505 kasus dan meninggal 297 kasus.
Secara total, jumlah kasus COVID-19 di Jatim per Rabu (23/6/2021), bertambah 873 kasus menjadi 165.886 kasus. Jumlah yang sembuh sebanyak 148.100 kasus dan yang meninggal dunia 12.295 kasus. Bergejala sebanyak 80.106 kasus dan tanpa gejala 85.780 kasus. Sedangkan kasus aktif sebanyak 5.491 kasus.
"Pekan lalu hanya Kabupaten Bangkalan dan pekan ini bertambah dua kabupaten di Jatim yang statusnya zona merah," kata Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, Makhyan Jibril, Kamis (24/6/2021).
Untuk case recovery rate tercatat sebesar 89,28%. Sementara case fatality rate sebesar 7,41%. Dari jumlah total pasien yang meninggal, sebanyak 10.780 pasien meninggal karena COVID-19 dan 1.515 pasien meninggal karena penyakit dan positif COVID-19 .
Sedangkan dari total pasien yang saat ini sedang menjalani perawatan, 2175 pasien dirawat di Rumah Sakit (RS) rujukan, 91 pasien di RS Darurat, 91 karantina di gedung dan 1.865 karantina mandiri.
Sementara itu, Pemprov Jatim terus melakukan percepatan vaksinasi guna mengendalikan kasus COVID-19 yang kini mulai melonjak. Berdasarkan data Tim Satgas Penanganan COVID-19 Jatim, pada dosis pertama sudah dilakukan terhadap 4,2 juta orang. Sedangkan suntikan dosis kedua 1,8 juta orang.
"Sampai saat ini, Jatim masih menjadi provinsi yang tertinggi terhadap ketercapaian program vaksinasi. Kami terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi ," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Dua daerah yang masuk zona merah adalah Kabupaten Ponorogo, dan Kabupaten Ngawi. Dari tiga kabupaten yang masuk zona merah tersebut, Bangkalan menjadi daerah dengan kasus aktif terbanyak yakni 969 kasus. Disusul Ponorogo, sebanyak 142 kasus aktif, dan Ngawi 90 kasus aktif.
Data infocovid19.jatimprov.go.id menunjukkan, di Kabupaten Bangkalan, per Rabu (23/6/2021), jumlah kasus positif COVID-19 bertambah 70 kasus menjadi total 3.094 kasus. Dari jumlah itu, kasus aktif sebanyak 1.005 kasus. Kemudian pasien sembuh sebanyak 1.789 pasien dan meninggal dunia 300 kasus.
Untuk Ponorogo, jumlah total kasus COVID-19 sebanyak 4.548 kasus dengan 148 kasus aktif. Pasien sembuh sebanyak 3.913 kasus dan meninggal 487 kasus. Sedangkan Ngawi jumlah totalnya sebanyak 2.899 kasus dengan 97 kasus aktif. Jumlah pasien sembuh 2.505 kasus dan meninggal 297 kasus.
Secara total, jumlah kasus COVID-19 di Jatim per Rabu (23/6/2021), bertambah 873 kasus menjadi 165.886 kasus. Jumlah yang sembuh sebanyak 148.100 kasus dan yang meninggal dunia 12.295 kasus. Bergejala sebanyak 80.106 kasus dan tanpa gejala 85.780 kasus. Sedangkan kasus aktif sebanyak 5.491 kasus.
"Pekan lalu hanya Kabupaten Bangkalan dan pekan ini bertambah dua kabupaten di Jatim yang statusnya zona merah," kata Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, Makhyan Jibril, Kamis (24/6/2021).
Untuk case recovery rate tercatat sebesar 89,28%. Sementara case fatality rate sebesar 7,41%. Dari jumlah total pasien yang meninggal, sebanyak 10.780 pasien meninggal karena COVID-19 dan 1.515 pasien meninggal karena penyakit dan positif COVID-19 .
Sedangkan dari total pasien yang saat ini sedang menjalani perawatan, 2175 pasien dirawat di Rumah Sakit (RS) rujukan, 91 pasien di RS Darurat, 91 karantina di gedung dan 1.865 karantina mandiri.
Sementara itu, Pemprov Jatim terus melakukan percepatan vaksinasi guna mengendalikan kasus COVID-19 yang kini mulai melonjak. Berdasarkan data Tim Satgas Penanganan COVID-19 Jatim, pada dosis pertama sudah dilakukan terhadap 4,2 juta orang. Sedangkan suntikan dosis kedua 1,8 juta orang.
"Sampai saat ini, Jatim masih menjadi provinsi yang tertinggi terhadap ketercapaian program vaksinasi. Kami terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi ," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
(eyt)