Sumsel Lihat Perkembangan Corona Sebelum Buka Kembali Sekolah

PALEMBANG - Dinas Pendidikan Sumatera Selatan (Sumsel) menyatakan akan mengikuti instruksi pusat terkait rencana kembali membuka sekolah pada 15 Juni 2020. Namun, dalam penerapannya masih sangat tergantung dengan perkembangan COVID-19 yang tercermin dari hasil evaluasi PSBB di Kota Palembang dan Prabumulih.

Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Riza Pahlevi mengatakan, khusus untuk Sumsel terutama Palembang dan Prabumulih sangat tergantung dengan evaluasi PSBB yang berakhir 9 Juni. "Kita berharap ini berhasil (menekan). Tapi jika PSBB diperpanjang, ya pendidikan mengikuti," ujarnya kepada sindonews di Palembang, Selasa (26/5/2020). ( Baca:Hanya Zona Hijau yang Memungkinkan Sekolah Dibuka Kembali )

Yang pasti, sambungnya, skenario atau skema telah disiapkan akan dibahas bersama dalam rapat. Menurutnya, kapan pun sekolah dibuka, protokol kesehatan tetap akan dijalankan. Menyiapkan tempat cuci tangan, hand sanitizer, pakai masker. "Ini yang tetap kami siapkan kapan pun sekolah dibuka. Kita belajar dari Corona terapkan hidup bersih dan sehat," katanya.

Secara tertulis, pihaknya belum menerima instruksi dari pusat, dalam hal ini Kemendikbud. Namun Disdik Sumsel sudah mendapatkan informasi dari pemberitaan di media. "Ya kita dapat dari media, namun tetap melihat perkembangan di daerah kita," katanya.

Disebutkan bahwa walaupun tidak dibuka awal Juni, sekolah tetap akan buka pada awal tahun ajaran baru, yakni sesuai kalender pendidikan di pertengahan Juli. "(Kalender pendidikan) itu Juli, harus buka kan ada siswa baru. Sekolah harus tahu siswanya barunya, jadi tahun ajaran baru sekolah buka. Sekarang kita berharap COVID-19 ini segera selesai, kan sekarang sudah PSBB," imbuhnya.

Terpisah, Wali Kota Palembang Harnojoyo ditemui usai check point PSBB di Jalan Ryamizard Ryacudu belum bersedia mengomentari lebih jauh mengenai rencana sekolah dibuka 15 Juni. Sepertinya Palembang masih berkutat dengan pengetatan PSBB karena angka positif Corona terus meningkat hingga mendekati 500 kasus. "Belum dibahas soal itu (sekolah buka 15 Juni," ucapnya singkat.

Diketahui, pemerintah pusat menyiapkan timeline dalam New Normal. Di mana mal dibuka pekan pertama Juni lalu menyusul sekolah 15 Juni dan seterusnya.