Hilang Tahun 2012 Silam, Pistol Milik Polsek Pirime Dikembalikan Warga
loading...
A
A
A
WAMENA - Dua senjata api jenis pistol dan lima butir amunisi aktif, diserahkan warga ke Satgas Mandala 1 Jayawijaya, Kodim 1702 Jayawijaya. Penyerahan senjata dilakukan di wilayah Distrik Wolo, dan Tolikara.
Dandim 1702 Jayawijaya, Letkol Inf. Arif Budi Situmeang mengatakan, telah menerima dua pucuk senjata api jenis pistol dari Satgas Mandala 1 Jayawijaya, yang sudah bertugas di wilayah teritorial Kodim 1702 Jayawijaya, dengan membawahi lima kabupaten, yakni Jayawijaya, Lanny Jaya, Tolikara, Mamberamo Tengah, dan Yalimo.
"Dua pucuk senjata ini merupakan hasil penggalangan Satgas Mandala 1 Jayawijaya, dan Bhabinsa di Kabupaten Tolikara, serta Jayawijaya. Penggalangan itu telah dilakukan selama setahun," ungkapnya.
Menurutnya dua senjata api ini salah satunya jenis Makarov kaliber 9 mm, hasil penggalangan dari Distrik Wolo. Satu senjata lagi dari Kabupaten Tolikara, jenis Revolver yang merupakan inventaris dari Polsek Pirime, Kabupaten Lanny Jaya, yang pada November 2012 diserang.
" Senpi Revolver ini milik mantan Kapolsek Pirime, yang sempat hilang dalam penyerangan yang dilakukan KKSB. Senjata ini diserahkan, karena yang memegang senjata ini merasa terancam dan tak nyaman kemudian diserahkan ke kita," jelasnya.
Dia juga berterimakasih kepada masyarakat atas informasi dan kerjasamanya, serta atas keterbukaan hati mereka untuk mengembalikan dua senjata api yang sangat berbahaya. Rencananya, dua pistol tersebut akan diserahkan kepada Kolaops Korem 172/PWY Jayapura, yang akan diteruskan ke Pangdam XVII Cenderawasih.
Dansatis Mandala 1 Jayawijaya, Kapten Inf. Andi mengakui jika senpi yang didapatkan di Statis Jayawijaya, pertama di Distrik Wolo itu berasal dari salah satu rekannya berinisial SG. Pada bulan lalu, SG juga membantu Satgas Mandala 1 Jayawijaya, mengungkap keberadaan ladang ganja di distrik tersebut. "Dari situ berkembang, rekan kita SG dipercaya warga menyerahkan satu pucuk senpi," ungkapnya.
Ia menyatakan, bersama Babinsa Koramil Kurulu, selama ini melakukan penggalangan bersama, dan akhirnya mendapatkan satu barang berbahaya ini di tengah masyarakat. "Senpi ini sangat berbahaya, ketika dipegang oleh orang yang tidak bertanggung jawab," tegasnya.
Danpos Satgas Mandala 1 Jayawijaya, Letda Inf. Edi Harianto menyebutkan, senpi jenis Revolver yang ditemukan di Tolikara, bersama lima butir amunisinya merupakan senjata organik dari mantan Kapolsek Pirime. Pistol tersebut dirampas oleh KKSB pada tahun 2012 lalu. Berkat penggalangan yang dilakukan selama satu tahun bersama Babinsa Koramil Karubaga, akhirnya senpi itu berhasil dikembalikan.
Baca Juga
Dandim 1702 Jayawijaya, Letkol Inf. Arif Budi Situmeang mengatakan, telah menerima dua pucuk senjata api jenis pistol dari Satgas Mandala 1 Jayawijaya, yang sudah bertugas di wilayah teritorial Kodim 1702 Jayawijaya, dengan membawahi lima kabupaten, yakni Jayawijaya, Lanny Jaya, Tolikara, Mamberamo Tengah, dan Yalimo.
"Dua pucuk senjata ini merupakan hasil penggalangan Satgas Mandala 1 Jayawijaya, dan Bhabinsa di Kabupaten Tolikara, serta Jayawijaya. Penggalangan itu telah dilakukan selama setahun," ungkapnya.
Menurutnya dua senjata api ini salah satunya jenis Makarov kaliber 9 mm, hasil penggalangan dari Distrik Wolo. Satu senjata lagi dari Kabupaten Tolikara, jenis Revolver yang merupakan inventaris dari Polsek Pirime, Kabupaten Lanny Jaya, yang pada November 2012 diserang.
" Senpi Revolver ini milik mantan Kapolsek Pirime, yang sempat hilang dalam penyerangan yang dilakukan KKSB. Senjata ini diserahkan, karena yang memegang senjata ini merasa terancam dan tak nyaman kemudian diserahkan ke kita," jelasnya.
Dia juga berterimakasih kepada masyarakat atas informasi dan kerjasamanya, serta atas keterbukaan hati mereka untuk mengembalikan dua senjata api yang sangat berbahaya. Rencananya, dua pistol tersebut akan diserahkan kepada Kolaops Korem 172/PWY Jayapura, yang akan diteruskan ke Pangdam XVII Cenderawasih.
Dansatis Mandala 1 Jayawijaya, Kapten Inf. Andi mengakui jika senpi yang didapatkan di Statis Jayawijaya, pertama di Distrik Wolo itu berasal dari salah satu rekannya berinisial SG. Pada bulan lalu, SG juga membantu Satgas Mandala 1 Jayawijaya, mengungkap keberadaan ladang ganja di distrik tersebut. "Dari situ berkembang, rekan kita SG dipercaya warga menyerahkan satu pucuk senpi," ungkapnya.
Ia menyatakan, bersama Babinsa Koramil Kurulu, selama ini melakukan penggalangan bersama, dan akhirnya mendapatkan satu barang berbahaya ini di tengah masyarakat. "Senpi ini sangat berbahaya, ketika dipegang oleh orang yang tidak bertanggung jawab," tegasnya.
Danpos Satgas Mandala 1 Jayawijaya, Letda Inf. Edi Harianto menyebutkan, senpi jenis Revolver yang ditemukan di Tolikara, bersama lima butir amunisinya merupakan senjata organik dari mantan Kapolsek Pirime. Pistol tersebut dirampas oleh KKSB pada tahun 2012 lalu. Berkat penggalangan yang dilakukan selama satu tahun bersama Babinsa Koramil Karubaga, akhirnya senpi itu berhasil dikembalikan.
(eyt)