Agus Purwanto, Pria Kalem yang Hancurkan Rumah Mewah karena Dikhianati Istri
loading...
A
A
A
PONOROGO - Agus Purwanto, sosok pria kalem warga Desa Carangrejo, Sampung, Ponorogo, Jatim terpaksa menghancurkan rumah mewah yang dibangun bersama istrinya, Rabu (23/6/2021).
Baca juga: Penampakan Rumah Senilai Rp400 Juta yang Dihancurkan Suami Lantaran Istri Selingkuh
Agus terpaksa melakukannya lantaran dikhianati istrinya, Anjar Trisnawati yang selingkuh dan meminta cerai. Di mata tetangganya, Agus dikenal sebagai sosok yang baik dan tidak macem-macem. Hal itu dibuktikan saat melakukan penghancuran rumah, puluhan warga ikut membantu Agus.
Baca juga: Kecewa Istri Selingkuh, Rumah Senilai Rp400 Juta Dihancurkan Sang Suami
"Agus itu orangnya bagus. Warung saja sudah enggak kenal. Agus itu sebenarnya mau diajak damai, tapi dari pihak perempuan yang enggak mau, gitu lho," ujar Saroso, tetangga Agus yang ikut membantu menghancurkan rumah.
Saroso mengungkapkan istri Agus punya selingkuhan yang juga merupakan warga desa setempat. "Perempuannya itu selingkuh," tandasnya.
Selama proses penghancuran rumah, Agus dan Anjar mengawasi langsung pembongkaran yang disaksikan ratusan massa.
Kekecewaan Agus memuncak saat istrinya, Anjar Trisnawati yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Hong Kong pulang ke Ponorogo dan mengajukan cerai. Nah, meski putusan cerai belum keluar Agus menyebut istrinya sudah tinggal di rumah selingkuhannya.
Agus pun menghancurkan rumahnya sendiri di Desa Carangrejo senilai sekitar Rp400 juta yang dibangun bersama istrinya. Sebagian perabotan rumah yang terbuat dari kayu dan yang dibelinya sendiri diambil lagi oleh Agus. Proses penghancuran rumah itu didukung puluhan massa.
Warga yang kasihan dengan kondisi Agus yang dikhianati istrinya, ikut membantu mengevakuasi perabotan kayu sebelum rumah dihancurkan.
Rumah itu dibangun sebagian dari uang Agus, dan sebagian lagi dari uang Anjar Trisnawati. Agus menuturkan, saat masih di Hong Kong istrinya sudah mengajukan gugatan cerai. Sepulang dari
"Yang diambil sudah ada dalam perjanjian. (Pernikahan) Sudah tidak bisa lagi dipertahankan," kata Agus pelan.
Hingga Rabu siang (23/6/2021) proses pembongkaran rumah masih berlangsung. Sedangkan perabotan yang diselamatkan dibawa ke rumah orang tua Agus di Desa Tulung, Kecamatan Sampung, Ponorogo.
Baca juga: Penampakan Rumah Senilai Rp400 Juta yang Dihancurkan Suami Lantaran Istri Selingkuh
Agus terpaksa melakukannya lantaran dikhianati istrinya, Anjar Trisnawati yang selingkuh dan meminta cerai. Di mata tetangganya, Agus dikenal sebagai sosok yang baik dan tidak macem-macem. Hal itu dibuktikan saat melakukan penghancuran rumah, puluhan warga ikut membantu Agus.
Baca juga: Kecewa Istri Selingkuh, Rumah Senilai Rp400 Juta Dihancurkan Sang Suami
"Agus itu orangnya bagus. Warung saja sudah enggak kenal. Agus itu sebenarnya mau diajak damai, tapi dari pihak perempuan yang enggak mau, gitu lho," ujar Saroso, tetangga Agus yang ikut membantu menghancurkan rumah.
Saroso mengungkapkan istri Agus punya selingkuhan yang juga merupakan warga desa setempat. "Perempuannya itu selingkuh," tandasnya.
Selama proses penghancuran rumah, Agus dan Anjar mengawasi langsung pembongkaran yang disaksikan ratusan massa.
Kekecewaan Agus memuncak saat istrinya, Anjar Trisnawati yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Hong Kong pulang ke Ponorogo dan mengajukan cerai. Nah, meski putusan cerai belum keluar Agus menyebut istrinya sudah tinggal di rumah selingkuhannya.
Agus pun menghancurkan rumahnya sendiri di Desa Carangrejo senilai sekitar Rp400 juta yang dibangun bersama istrinya. Sebagian perabotan rumah yang terbuat dari kayu dan yang dibelinya sendiri diambil lagi oleh Agus. Proses penghancuran rumah itu didukung puluhan massa.
Warga yang kasihan dengan kondisi Agus yang dikhianati istrinya, ikut membantu mengevakuasi perabotan kayu sebelum rumah dihancurkan.
Rumah itu dibangun sebagian dari uang Agus, dan sebagian lagi dari uang Anjar Trisnawati. Agus menuturkan, saat masih di Hong Kong istrinya sudah mengajukan gugatan cerai. Sepulang dari
"Yang diambil sudah ada dalam perjanjian. (Pernikahan) Sudah tidak bisa lagi dipertahankan," kata Agus pelan.
Hingga Rabu siang (23/6/2021) proses pembongkaran rumah masih berlangsung. Sedangkan perabotan yang diselamatkan dibawa ke rumah orang tua Agus di Desa Tulung, Kecamatan Sampung, Ponorogo.
(shf)