Terima Voucher Sembako, Nenek Rubingah Meneteskan Air Mata
loading...
A
A
A
PANGANDARAN -
Rubingan tak mampu menahan perasaan haru bercampur bahagia. Air mata perempuan 70 tahun warga Dusun Perembun, Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran itu menetes begitu menerima bantuan voucher beras dan sembako dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran, Senin (20/4/2020).
”Terimakasih Pak Jeje, semoga Pak Jeje berkah, panjang umur dan sehat,” kata Rubingah tatapan mata berkaca-kaca.
Rubingah merasa bantuan yang diterima cukup berarti. Dia merasa beban ekonominya lebih ringan. Maklum, sejak ada instruksi pemerintah untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah karena ancaman penyebaran virus corona, keadaan nenek yang bekerja sehari-hari bertani itu memburuk. "Pekerjaan saya ini bertani. Hasil panen saya seringnya tidak laku lantaran tidak ada yang membeli," tambah Rubingah.
Pemkab Pangandaran menyalurkan bantuan beras dan sembako kepada 101.0000 kepala keluarga dalam bentuk voucher bernilai Rp150 ribu. Voucher tersebut bisa ditukarkan penerima bantuan ke warung yang sudah ditunjuk oleh pemkab.
Dari nilai tersebut, sebanyak Rp100 ribu ditukarkan dengan beras sebanyak 10 kilogram dan Rp50 ribu untuk sembako seperti minyak goreng, telur, dan sebagainya.
"Bagi yang belum terdata, nanti ada pendataan ulang dan Pemerintah Kabupaten Pangandaran sudah menyiapkan persediaannya," kata Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.
Rubingan tak mampu menahan perasaan haru bercampur bahagia. Air mata perempuan 70 tahun warga Dusun Perembun, Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran itu menetes begitu menerima bantuan voucher beras dan sembako dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran, Senin (20/4/2020).
”Terimakasih Pak Jeje, semoga Pak Jeje berkah, panjang umur dan sehat,” kata Rubingah tatapan mata berkaca-kaca.
Rubingah merasa bantuan yang diterima cukup berarti. Dia merasa beban ekonominya lebih ringan. Maklum, sejak ada instruksi pemerintah untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah karena ancaman penyebaran virus corona, keadaan nenek yang bekerja sehari-hari bertani itu memburuk. "Pekerjaan saya ini bertani. Hasil panen saya seringnya tidak laku lantaran tidak ada yang membeli," tambah Rubingah.
Pemkab Pangandaran menyalurkan bantuan beras dan sembako kepada 101.0000 kepala keluarga dalam bentuk voucher bernilai Rp150 ribu. Voucher tersebut bisa ditukarkan penerima bantuan ke warung yang sudah ditunjuk oleh pemkab.
Dari nilai tersebut, sebanyak Rp100 ribu ditukarkan dengan beras sebanyak 10 kilogram dan Rp50 ribu untuk sembako seperti minyak goreng, telur, dan sebagainya.
"Bagi yang belum terdata, nanti ada pendataan ulang dan Pemerintah Kabupaten Pangandaran sudah menyiapkan persediaannya," kata Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.
(muh)