Soal Sekolah Dibuka 15 Juni, Jabar Tunggu Arahan Pusat
loading...
A
A
A
BANDUNG - Pemprov Jawa Barat masih menunggu arahan dari pemerintah pusat, terkait rencana kebijakan pembukaan kembali sekolah di tengah pandemi Corona (COVID-19).
Rencana pembukaan kembali sekolah mulai ramai diperbincangkan, menyusul beredarnya kabar terkait rencana pemulihan aktivitas masyarakat berdasarkan kajian awal Kementerian Koordinator Perekonomian.
Dalam kajian awal tersebut, disebutkan sejumlah fase pemulihan aktivitas masyarakat, salah satunya rencana pembukaan kembali kegiatan pendidikan di sekolah dengan sistem shift 15 Juni mendatang.
Sekretaris Dinas Pendidikan Jabar, Wahyu Mijaya menegaskan, pihaknya belum mengambil keputusan terkait rencana pembukaan kegiatan pendidikan di sekolah tersebut.
"Kita masih menunggu kebijakan dan arahan dari pusat, belum ada keputusan terkait hal itu (rencana pembukaan kembali kegiatan pendidikan di sekolah," tegas Wahyu, Selasa (26/5/2020).
Meski begitu, lanjut Wahyu, Disdik Jabar telah melakukan pembahasan terkait sejumlah persiapan terkait mekanisme pembukaan kembali kegiatan pendidikan di sekolah di tengah pandemi COVID-19 itu.
"Kalau pembahasan sih sudah, kita sudah bahas soal persiapan terkait mekanisme dan penerapan kebijakannya, seperti mengatur jarak antar siswa dan sebagainya. Namun, soal kapan pemberlakuannya, kita tetap menunggu arahan kebijakan pusat," katanya.
Diketahui, Pemprov Jabar dalam hal ini Disdik Jabar, memiliki kewenangan penuh terkait kegiatan pendidikan di sekolah tingkat SMA/SMK/SLB di Provinsi Jabar.
Setelah menerapkan pembelajaran secara online, saat ini, kegiatan pendidikan sudah masuk pada tahap Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK/SLB mulai dari tahapan pendaftaran hingga seleksi yang juga digelar secara online untuk menghindari kerumunan.
PPDB SMA/SMK/SLB di Jabar terbagi ke dalam dua tahapan. Tahap pertama untuk jalur prestasi, jalur afirmasi, dan jalur perpindahan yang akan dilaksanakan pada 8-12 Juni 2020. Sedangkan tahap kedua untuk jalur zonasi pada 25 Juni-1 Juli 2020 mendatang.
Rencana pembukaan kembali sekolah mulai ramai diperbincangkan, menyusul beredarnya kabar terkait rencana pemulihan aktivitas masyarakat berdasarkan kajian awal Kementerian Koordinator Perekonomian.
Dalam kajian awal tersebut, disebutkan sejumlah fase pemulihan aktivitas masyarakat, salah satunya rencana pembukaan kembali kegiatan pendidikan di sekolah dengan sistem shift 15 Juni mendatang.
Sekretaris Dinas Pendidikan Jabar, Wahyu Mijaya menegaskan, pihaknya belum mengambil keputusan terkait rencana pembukaan kegiatan pendidikan di sekolah tersebut.
"Kita masih menunggu kebijakan dan arahan dari pusat, belum ada keputusan terkait hal itu (rencana pembukaan kembali kegiatan pendidikan di sekolah," tegas Wahyu, Selasa (26/5/2020).
Meski begitu, lanjut Wahyu, Disdik Jabar telah melakukan pembahasan terkait sejumlah persiapan terkait mekanisme pembukaan kembali kegiatan pendidikan di sekolah di tengah pandemi COVID-19 itu.
"Kalau pembahasan sih sudah, kita sudah bahas soal persiapan terkait mekanisme dan penerapan kebijakannya, seperti mengatur jarak antar siswa dan sebagainya. Namun, soal kapan pemberlakuannya, kita tetap menunggu arahan kebijakan pusat," katanya.
Diketahui, Pemprov Jabar dalam hal ini Disdik Jabar, memiliki kewenangan penuh terkait kegiatan pendidikan di sekolah tingkat SMA/SMK/SLB di Provinsi Jabar.
Setelah menerapkan pembelajaran secara online, saat ini, kegiatan pendidikan sudah masuk pada tahap Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK/SLB mulai dari tahapan pendaftaran hingga seleksi yang juga digelar secara online untuk menghindari kerumunan.
PPDB SMA/SMK/SLB di Jabar terbagi ke dalam dua tahapan. Tahap pertama untuk jalur prestasi, jalur afirmasi, dan jalur perpindahan yang akan dilaksanakan pada 8-12 Juni 2020. Sedangkan tahap kedua untuk jalur zonasi pada 25 Juni-1 Juli 2020 mendatang.
(zil)