Hujan Deras Semalam, Sebagian Wilayah Tulungagung dan Trenggalek Diterjang Longsor
loading...
A
A
A
TULUNGAGUNG - Hujan deras yang berlangsung Rabu malam (16/6) mengakibatkan sejumlah daerah di wilayah Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Trenggalek, diterjang longsor.
Tidak hanya menutup akses jalan. Material yang berasal dari ambrolan tebing juga merusak sejumlah rumah warga. "Karena di belakang rumah warga rata rata tebing tinggi," ujar Kapolsek Pagerwojo Heru Surjono kepada wartawan Kamis (17/6/2021).
Tebing yang ada memiliki tinggi 8-10 meter. Karena tanaman keras sudah berganti rumput gajah, setiap hujan deras di sebagian wilayah Kecamatan Pagerwojo rawan longsor. Begitu juga saat hujan deras Rabu (16/6) tengah malam. Menurut Heru, hujan mengguyur mulai pukul 23.00 Wib hingga jelang subuh. Karena tidak kuat menahan gerusan air, tebing tinggi tersebut ambrol. Dari data yang dihimpun, titik longsor terjadi di lima desa.
Baca juga: Tragis, Murid SD di Banyuwangi Tewas Tertimbun Longsor saat Tidur Nyenyak
Yakni Desa Pagerwojo, Desa Gambiran, Desa Samar, Desa Penjor dan Desa Mulyosari. Tanah longsoran menimpa bagian belakang rumah warga. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam musibah ini. "Rata rata merusak bagian dapur rumah warga," kata Heru. Selain sejumlah rumah warga, material juga sempat menutup akses jalan Desa Gambiran dan Desa Penjor.
Dibantu petugas gabungan, Kamis ini (17/5) warga bersama sama membersihkan material longsor. Termasuk juga bahu membahu membenahi bangunan rumah warga yang rusak. "Mengingat hujan masih turun, warga dihambau untuk tetap meningkatkan kewaspadaan," kata Heru. Di saat yang sama longsor juga menerjang sebagian wilayah Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Jatim Meroket, Ini Langkah Pemprov Mengendalikannya
Informasi yang dihimpun, titik longsor tersebar di enam dusun wilayah Sendang. Yakni Dusun Munggur, Dusun Pokolimo, Dusun Gading, Dusun Gondang, Dusun Klegen dan Dusun Duldampit. Material tanah juga sempat menutup akses jalan dan jembatan. Juga menimpa sebagian rumah warga. Untungnya tidak ada korban jiwa maupun luka.
Warga dibantu petugas Kamis ini (17/6) juga bergotong royong membersihkan material longsoran. Sementara di Desa Ngembel Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek, material longsor sempat menutup akses jalan utama Watulimo-Kampak. Material berasal dari runtuhan tebing setinggi kurang kebih 15 meter.
"Tanah gembur. Setiap hujan deras tidak kuat menahan air," ujar Kapolsek Watulimo Polres Trenggalek AKP Suyono. Longsor berlangsung Kamis (17/6) dini hari setelah hujan deras mulai Rabu (16/6) tengah malam. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam musibah. Dengan bergotong royong, material yang menutup jalan langsung dibersihkan.
Di titik titik tebing yang berpotensi menimbulkan longsor susulan juga dikepras dengan menggunakan alat berat. "Hari ini jalan sudah bisa dilalui," kata Suyono.
Tidak hanya menutup akses jalan. Material yang berasal dari ambrolan tebing juga merusak sejumlah rumah warga. "Karena di belakang rumah warga rata rata tebing tinggi," ujar Kapolsek Pagerwojo Heru Surjono kepada wartawan Kamis (17/6/2021).
Tebing yang ada memiliki tinggi 8-10 meter. Karena tanaman keras sudah berganti rumput gajah, setiap hujan deras di sebagian wilayah Kecamatan Pagerwojo rawan longsor. Begitu juga saat hujan deras Rabu (16/6) tengah malam. Menurut Heru, hujan mengguyur mulai pukul 23.00 Wib hingga jelang subuh. Karena tidak kuat menahan gerusan air, tebing tinggi tersebut ambrol. Dari data yang dihimpun, titik longsor terjadi di lima desa.
Baca juga: Tragis, Murid SD di Banyuwangi Tewas Tertimbun Longsor saat Tidur Nyenyak
Yakni Desa Pagerwojo, Desa Gambiran, Desa Samar, Desa Penjor dan Desa Mulyosari. Tanah longsoran menimpa bagian belakang rumah warga. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam musibah ini. "Rata rata merusak bagian dapur rumah warga," kata Heru. Selain sejumlah rumah warga, material juga sempat menutup akses jalan Desa Gambiran dan Desa Penjor.
Dibantu petugas gabungan, Kamis ini (17/5) warga bersama sama membersihkan material longsor. Termasuk juga bahu membahu membenahi bangunan rumah warga yang rusak. "Mengingat hujan masih turun, warga dihambau untuk tetap meningkatkan kewaspadaan," kata Heru. Di saat yang sama longsor juga menerjang sebagian wilayah Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Jatim Meroket, Ini Langkah Pemprov Mengendalikannya
Informasi yang dihimpun, titik longsor tersebar di enam dusun wilayah Sendang. Yakni Dusun Munggur, Dusun Pokolimo, Dusun Gading, Dusun Gondang, Dusun Klegen dan Dusun Duldampit. Material tanah juga sempat menutup akses jalan dan jembatan. Juga menimpa sebagian rumah warga. Untungnya tidak ada korban jiwa maupun luka.
Warga dibantu petugas Kamis ini (17/6) juga bergotong royong membersihkan material longsoran. Sementara di Desa Ngembel Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek, material longsor sempat menutup akses jalan utama Watulimo-Kampak. Material berasal dari runtuhan tebing setinggi kurang kebih 15 meter.
"Tanah gembur. Setiap hujan deras tidak kuat menahan air," ujar Kapolsek Watulimo Polres Trenggalek AKP Suyono. Longsor berlangsung Kamis (17/6) dini hari setelah hujan deras mulai Rabu (16/6) tengah malam. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam musibah. Dengan bergotong royong, material yang menutup jalan langsung dibersihkan.
Di titik titik tebing yang berpotensi menimbulkan longsor susulan juga dikepras dengan menggunakan alat berat. "Hari ini jalan sudah bisa dilalui," kata Suyono.
(msd)