Miris, Penggali Kubur Khusus COVID-19 Sudah Empat Bulan Belum Dibayar

Kamis, 17 Juni 2021 - 08:12 WIB
loading...
Miris, Penggali Kubur...
Para penggali kubur di TPU khusus COVID-19 di Kota Cimahi mengaku belum mendapat upah yang dijanjikan sejak Februari 2021. Dok/SINDOnews
A A A
CIMAHI - Para penggali kubur di TPU khusus COVID-19 di Kota Cimahi mengaku belum mendapat upah yang dijanjikan sejak Februari 2021. Mereka mengaku semenjak tahun ini baru sekali menerima upah Rp300.000.

Salah seorang tukang gali kubur Cecep Suganda (53) mengatakan, dirinya sudah bertugas pertama kali menggali lubang kuburan untuk pasien yang meninggal akibat COVID-19 sejak awal kasus ini merebak.

Dia bersama ketiga tukang gali kubur lainnya dijanjikan aka mendapat upah sebesar Rp480.000/lubang. Berdasarkan hitungannya sudah ada 98 lubang pusara yang digali dan mendapatkan bayaran atas kerja itu. Tapi sampai sekarang bayaran yang dijanjikan belum turun.

"Dijanjikannya satu lubang Rp480.000 dibagi empat, sampai sekarang sudah ada 98 lubang. Tapi baru sekali aja dibayar Rp300.000," sebutnya, Rabu (16/6/2021).

Dia dan teman-temannya sudah menanyakan hal ini ke Pemkot Cimahi atau yang mewakilinya. Namun hingga kini belum ada pembayaran. Meski begitu, pihaknya tetap profesional menjalankan tugas. Dalam sehari ada lubang kuburan yang digali sebagai antisipasi adanya jenazah datang.

"Setiap hari selalu siaga, kemarin malam juga ada yang dikuburkan jam 11, kita yang harus turun tangan. Selama minggu kemarin ada sampai 5 jenazah, naik dibandingkan sebelumnya," kata dia. Baca: Polda Kepri Serahkan Tersangka Kasus Mafia Tanah ke Kejaksaan.

Penggali lainnya, Dedi (40) mengaku, sejak awal terjun menggali kubur khusus COVID-19 baru tahun ini pembayarannya mandek. Dia berharap Pemkot Cimahi segera membayarkan hak atas pekerjaan yang dilakukannya. "Kalau tahun lalu lancar. Habis gali, masukin jenazah langsung dibayar. Tapi sejak Februari tahun ini belum dibayar," keluhnya.

Terkait hal ini Kepala UPTD Pemakaman Kota Cimahi, Dondy Adriandy mengatakan, pihaknya sudah lama mengusulkan pencairan upah jasa tukang gali kubur jenazah COVID-19. Namun memang faktanya sampai sekarang anggarannya belum turun. Baca Juga: Tawuran Kembali Pecah di Medan, 2 Kelompok Remaja Saling Serang.

"Sudah diajukan sejak lama, mungkin masih dalam proses jadi belum turun, butuh waktu. Semoga saja secepatnya bisa segera dibayarkan," pungkasnya.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6111 seconds (0.1#10.140)