Bikin Gempar, Ini Penampakan Kapal Hantu yang Kabur saat Dikejar Helikopter Polisi
loading...
A
A
A
PANGKALPINANG - Kapal hantu akhirnya berhasil ditarik dari hutan bakau dengan lumpur sepinggang dan kini diamankan di Dermaga Ditpolairud Polda Bangka Belitung (Babel) , Air Anyir, Kabupaten Bangka.
Baca juga: Kabur ke Hutan Bakau dengan Lumpur Sepinggang, Polisi Buru 4 ABK Kapal 'Hantu'
Kapal hantu tersebut tiba di Dermaga Ditpolairud pada Minggu 13 Juni 2021 setelah berhasil dievakuasi tim gabungan dari dalam hutan bakau di kawasan Tanjung Jati Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Baca juga: Viral Pengejaran 'Kapal Hantu' Diduga Bawa Barang Terlarang Masuk ke Sumsel
"Kapal hantu ini berhasil tarik ke laut pada Jumat malam lalu, setelah masuk ke dalam hutan bakau sekitar 75 meter dari bibir pantai. Dan sekarang kami amankan di Dermaga Ditpolairud," kata, Kapolda Babel, Irjen Pol Anang Syarif Hidayat saat memeriksa kapal hantu, Selasa (15/6/2021).
Kapolda menambahkan, pihaknya belum bisa mengungkap pelaku termasuk barang yang sempat dibuang anak buah kapal (ABK) yang melarikan diri. "ABK dan penumpang lainnya masih diburu, termasuk barang yang dibuang kelaut. Latarbelakangnya apa, kenapa dia begitu ketakutan saat dikejar oleh tim patroli kami. Itu semua masih kami dalami," ujar Anang.
Polda Babel telah berkoordinasi dengan nelayan setempat untuk segera melaporkan ke polisi jika menemukan barang yang mencurigakan.
"Kami juga sudah meminta kerjasama dengan para nelayan, bila menjumpai barang-barang yang tidak dikenal. Namun hingga kini hasilnya belum maksimal," ucapnya.
Sebelumnya, kapal hantu yang diduga membawa barang illegal tersebut, nekat menerobos masuk hutan bakau di Kawasan Tanjung Jati, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan, pada Sabtu 5 Juni 2021) lalu.
Aksi nekat itu, terjadi setelah kapal dengan lima mesin yang masing-masing berkapasitas 200 PK tersebut, terlibat aksi kejar-kejaran dengan helikopter yang diawaki Personel Ditpolairud Polda Babel.
Kapal hantu yang diduga dibawa empat orang itu, terpantau tim patroli melaju kencang dari perairan Bangka Barat, hingga ke perairan pulau Nangka Bangka Tengah.
Sempat diberi peringatan berkali-kali termasuk tembakan peringatan agar berhati, namun tidak dihiraukan. Hingga akhirnya kapal hantu memasuki perbatasan Pulau Bangka dan Sumatera lalu masuk hutan bakau.
Saat ini anak buah kapal (ABK) hantu tersebut masih diburu polisi. Termasuk benda yang sempat dibuang para ABK ke laut masih belum ditemukan.
Baca juga: Kabur ke Hutan Bakau dengan Lumpur Sepinggang, Polisi Buru 4 ABK Kapal 'Hantu'
Kapal hantu tersebut tiba di Dermaga Ditpolairud pada Minggu 13 Juni 2021 setelah berhasil dievakuasi tim gabungan dari dalam hutan bakau di kawasan Tanjung Jati Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Baca juga: Viral Pengejaran 'Kapal Hantu' Diduga Bawa Barang Terlarang Masuk ke Sumsel
"Kapal hantu ini berhasil tarik ke laut pada Jumat malam lalu, setelah masuk ke dalam hutan bakau sekitar 75 meter dari bibir pantai. Dan sekarang kami amankan di Dermaga Ditpolairud," kata, Kapolda Babel, Irjen Pol Anang Syarif Hidayat saat memeriksa kapal hantu, Selasa (15/6/2021).
Kapolda menambahkan, pihaknya belum bisa mengungkap pelaku termasuk barang yang sempat dibuang anak buah kapal (ABK) yang melarikan diri. "ABK dan penumpang lainnya masih diburu, termasuk barang yang dibuang kelaut. Latarbelakangnya apa, kenapa dia begitu ketakutan saat dikejar oleh tim patroli kami. Itu semua masih kami dalami," ujar Anang.
Polda Babel telah berkoordinasi dengan nelayan setempat untuk segera melaporkan ke polisi jika menemukan barang yang mencurigakan.
"Kami juga sudah meminta kerjasama dengan para nelayan, bila menjumpai barang-barang yang tidak dikenal. Namun hingga kini hasilnya belum maksimal," ucapnya.
Sebelumnya, kapal hantu yang diduga membawa barang illegal tersebut, nekat menerobos masuk hutan bakau di Kawasan Tanjung Jati, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan, pada Sabtu 5 Juni 2021) lalu.
Aksi nekat itu, terjadi setelah kapal dengan lima mesin yang masing-masing berkapasitas 200 PK tersebut, terlibat aksi kejar-kejaran dengan helikopter yang diawaki Personel Ditpolairud Polda Babel.
Kapal hantu yang diduga dibawa empat orang itu, terpantau tim patroli melaju kencang dari perairan Bangka Barat, hingga ke perairan pulau Nangka Bangka Tengah.
Sempat diberi peringatan berkali-kali termasuk tembakan peringatan agar berhati, namun tidak dihiraukan. Hingga akhirnya kapal hantu memasuki perbatasan Pulau Bangka dan Sumatera lalu masuk hutan bakau.
Saat ini anak buah kapal (ABK) hantu tersebut masih diburu polisi. Termasuk benda yang sempat dibuang para ABK ke laut masih belum ditemukan.
(shf)