Program 'Serbuan Vaksin' Tingkatkan Vaksinasi di Jawa Timur
loading...
A
A
A
SURABAYA - Program 'Serbuan Vaksinasi' yang digagas Panglima TNI dan Kapolri sukses mendorong capaian vaksinasi COVID-19 di Jawa Timur(Jatim). Lewat program tersebut, hingga Kamis (10/6/2021), mencatatkan tren capaian vaksinasi harian tertinggi di Jawa Timur.
Rincinya, capaian vaksinasi untuk Jatim mencapai 131.640 dosis. Angka tersebut menjadi pencapaian harian tertinggi sejak tanggal 14 Januari 2021, yang merupakan hari pertama dimulainya vaksinasi di Jatim tahun 2021 ini.
Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan 'Serbuan Vaksinasi' di Jatim utamanya di dua daerah yakni Kabupaten Kediri dan Kabupaten Lamongan, Kamis (10/6/2021).
Baca juga: Gubernur Khofifah Minta Dinas Koperasi Tingkatkan Kinerja K-UMKM
Khofifah, kesuksesan Kediri dan Lamongan dalam mengendalikan kasus aktif dan pelaksanaan vaksinasi merupakan bentuk kolaborasi dari semua pihak yang terukur dan dilakukan secara berkesinambungan. Terutama dengan tiga pilar yaitu Kepala Daerah , TNI dan Polri.
"Bahkan, koordinasi dan sinergi antara jajaran Pemkab Kediri dan Pemkab Lamongan bersama Kapolres maupun Dandim, berdampak signifikan bagi turunnya kasus COVID-19 di kedua wilayah pasca libur Hari Raya," katanya.
Khusus pelaksanaan vaksinasi di Kediri, Khofifah menyebut, Kabupaten Kediri rata-rata pelaksanaan vaksinasi harian mampu memberikan vaksin sebanyak 2.270 vaksin kepada masyarakat. Capaian tertinggi dari pelaksanaan vaksin terjadi pada Bulan Maret 2021 sebanyak 5.165 pemberian vaksin kepada masyarakat Kediri.
Sedangkan untuk Lamongan, tercatat 72,72% dosis vaksin sudah didistribusikan ke masyarakat atau setara 113.958 dosis dari total 156.710 dosis vaksin yang diterima Pemkab Lamongan. "Ditambah dengan 2.000 dosis vaksin pada giat "Serbuan Vaksin" sore itu, diharapkan proses percepatan vaksinasi kepada masyarakat bisa terus didorong," tandas Khofifah.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberi apresiasi atas keberhasilan Pemkab Kediri dan Lamongan yang berhasil menurunkan laju penyebaran COVID-19 di wilayahnya. Panglima menilai salah satu bentuk keberhasilan dari Pemkab Kediri tersebut tak lepas dari penerapan 3K yakni (Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi) kepada seluruh satuan tugas penanganan COVID-19 di kedua wilayah.
"Dengan mampu melakukan koordinasi yang efektif, terbukti setiap pilar mempunyai kemampuan melalui bentuk kolaborasi bersama kerja keras dari jajaran tenaga kesehatan yang ada," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit menyambut baik atas upaya dari Pemkab Kediri yang bisa menurunkan angka Bed Occupancy Ratio (BOR) dibawah 30%. Keberhasilan menurunkan BOR ini perlu dipertahankan agar tidak terjadi lonjakan lagi. "Kepolisian di daerah akan mendukung penuh bupati/walikota di Jatim untuk meningkatkan kolaborasi di tiga pilar," katanya.
Rincinya, capaian vaksinasi untuk Jatim mencapai 131.640 dosis. Angka tersebut menjadi pencapaian harian tertinggi sejak tanggal 14 Januari 2021, yang merupakan hari pertama dimulainya vaksinasi di Jatim tahun 2021 ini.
Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan 'Serbuan Vaksinasi' di Jatim utamanya di dua daerah yakni Kabupaten Kediri dan Kabupaten Lamongan, Kamis (10/6/2021).
Baca juga: Gubernur Khofifah Minta Dinas Koperasi Tingkatkan Kinerja K-UMKM
Khofifah, kesuksesan Kediri dan Lamongan dalam mengendalikan kasus aktif dan pelaksanaan vaksinasi merupakan bentuk kolaborasi dari semua pihak yang terukur dan dilakukan secara berkesinambungan. Terutama dengan tiga pilar yaitu Kepala Daerah , TNI dan Polri.
"Bahkan, koordinasi dan sinergi antara jajaran Pemkab Kediri dan Pemkab Lamongan bersama Kapolres maupun Dandim, berdampak signifikan bagi turunnya kasus COVID-19 di kedua wilayah pasca libur Hari Raya," katanya.
Khusus pelaksanaan vaksinasi di Kediri, Khofifah menyebut, Kabupaten Kediri rata-rata pelaksanaan vaksinasi harian mampu memberikan vaksin sebanyak 2.270 vaksin kepada masyarakat. Capaian tertinggi dari pelaksanaan vaksin terjadi pada Bulan Maret 2021 sebanyak 5.165 pemberian vaksin kepada masyarakat Kediri.
Sedangkan untuk Lamongan, tercatat 72,72% dosis vaksin sudah didistribusikan ke masyarakat atau setara 113.958 dosis dari total 156.710 dosis vaksin yang diterima Pemkab Lamongan. "Ditambah dengan 2.000 dosis vaksin pada giat "Serbuan Vaksin" sore itu, diharapkan proses percepatan vaksinasi kepada masyarakat bisa terus didorong," tandas Khofifah.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberi apresiasi atas keberhasilan Pemkab Kediri dan Lamongan yang berhasil menurunkan laju penyebaran COVID-19 di wilayahnya. Panglima menilai salah satu bentuk keberhasilan dari Pemkab Kediri tersebut tak lepas dari penerapan 3K yakni (Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi) kepada seluruh satuan tugas penanganan COVID-19 di kedua wilayah.
"Dengan mampu melakukan koordinasi yang efektif, terbukti setiap pilar mempunyai kemampuan melalui bentuk kolaborasi bersama kerja keras dari jajaran tenaga kesehatan yang ada," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit menyambut baik atas upaya dari Pemkab Kediri yang bisa menurunkan angka Bed Occupancy Ratio (BOR) dibawah 30%. Keberhasilan menurunkan BOR ini perlu dipertahankan agar tidak terjadi lonjakan lagi. "Kepolisian di daerah akan mendukung penuh bupati/walikota di Jatim untuk meningkatkan kolaborasi di tiga pilar," katanya.
(msd)