Kisah Seorang Penyandang Disabilitas yang Masuk 10 Besar Lomba Ikan Cupang Dunia Numero Uno 2021

Rabu, 09 Juni 2021 - 14:14 WIB
loading...
Kisah Seorang Penyandang Disabilitas yang Masuk 10 Besar Lomba Ikan Cupang Dunia Numero Uno 2021
Seorang penyandang disabilitas asal Kota Lubuklinggau, Supri Hartadi (24) mengharumkan nama Sumatera Selatan, di kancah Dunia setelah berhasil masuk 10 besar dalam lomba Ikan Cupang Dunia Numero Uno 2021. Foto SINDOnews/Era NW
A A A
LUBUKLINGGAU - Seorang penyandang disabilitas asal Kota Lubuklinggau, Supri Hartadi (24) mengharumkan nama Sumatera Selatan, khususnya Kota Lubuklinggau di kancah Dunia. Dia berhasil masuk 10 besar dalam lomba Ikan Cupang Dunia Numero Uno 2021, yang bertempat di Kuta Bali, sejak 3 hingga 6 Juni 2021.
Kisah Seorang Penyandang Disabilitas yang Masuk 10 Besar Lomba Ikan Cupang Dunia Numero Uno 2021

Supri anak bungsu dari lima bersaudara dari pasangan Jumiati dan Rebong Kasan mengatakan ia menekuni memelihara ikan cupang sejak tahun 2020 tepatnya bulan Juni. Dan memang sudah sering mengikuti lomba ikan cupang, namun baru kali ini ikut dalam lomba dunia.

Baca : Ikan Cupang Giant Banyak Dicari karena Bentuk, Ukuran Serta Warna yang Unik


Dalam perlombaan itu ada delapan negara yang ikut serta yakni, Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Singapura, Chili, 96 kategori lomba dan diikuti oleh 1818 ikan cupang dari delapan negara tersebut.

Dan dia mengikuti empat kategori yakni, Ikan cupang Halfmoon orange solid doubel tel, Ikan cupang Halfmoon junior multi dan Ikan cupang Fond And finte FNF. Supri berhasil merebut 10 besar dalam kategori Ikan Cupang Halfmood Orange Solid Dauble Tel, yang menjadi kebanggan untuk Indonesia khususnya Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Supri juga menceritakan bahwa awal dia bisa mengikuti perlombaan ikan cupang tingkat dunia ini bermula dari saat dia tertipu saat menjual ikan cupang melalui media sosial (medsos) instagram. Lalu dari sana dia berkenalan pemain ikan cupang asal Surabaya bernama ko Ferdinand Betta Liano yang sempat bertanya terkait dia tertipu penjualan ikan cupang.

Kemudian Ko Ferdinand memberikan ikan cupang miliknya dan berapapun nantinya ikan cupang itu laku maka itu menjadi miliknya. Lalu dua bulan sebelum perlombaan ikan cupang Numiro Uno di Bali, dia di telepon oleh Ko Tomi Wong untuk mengikuti lomba itu di Bali. Hingga akhirnya ia mendapatkan peringkat 10 besar dunia.

“Rasanya campur aduk, yang jelas bahagia, terharu, terlebih bisa membawa nama Lubuklinggau, bisa membuktikan dengan keluarga dan orangtua bahwa saya mampu,” kata Supri.

Sekarang ini di rumah ada sekitar 400 ikan cupang yang di pelihara dengan 15 jenis, sedangkan untuk dijual mulai dari harga Rp100 ribu hingga Rp10 juta dan yang pernah laku sebesar Rp3,5 juta, untuk penjualan juga baru di seputaran Indonesia.

Baca : Kian Diburu, Bisnis Ikan Cupang Terus Menjamur di Masa Pandemi


Sedangkan untuk Komunitas ikan cupang yang dia dirikan bersama temannya yakni “PACUL” Pecinta Cupang Lubuklinggau, hingga kini beranggotakan 5 orang. Dan rencananya bulan Juli nanti ia akan mengadakan mini kontes ikan cupang di Lubuklinggau.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2388 seconds (0.1#10.140)