Makin Diminati, Kacang Hijau Petani Gresik Diekspor ke Filipina
loading...
A
A
A
GRESIK - Varietas kacang hijau produksi petani Gresik makin diminati pasar luar negeri , kali ini sebanyak 75 ton kacang hijau diekspor ke Filipina dan China.
Kepala Dinas Pertanian Eko Anindito Putro mengatakan, varietas kacang hijau Gresik diminati karena bodinya cukup besar dengan jenis buram. Cuman, kemampuan produksi rendah.“Di Gresik satu hektar hanya menghasilkan rata-rata 1,4 ton. Di luar bisa 3 ton per hektar,” katanya, Minggu (6/6/2021).
Rendahnya produksi, lanjut Eko, karena ketakutan para petani. Mereka ragu ketika panen, harga anjlok. Padahal musim di Gresik mendukung. Dua kali tanam padi dan sekali tanam kacang hijau.
Eko menambahkan, pihaknya menjamin harga dengan bekerjasama sejumlah perusahaan. Salah satunya melakukan ekspor perdana 2021 sebanyak 3 kontainer dari total 40 kontainer kontrak sebulan. Dari tiga kontainer yang diekspor, tercatat ada 75 ton kacang hijau Gresik diekspor ke Filipina.
Direktur Utama PT Agro Tani Sukses Sejahtera Sumanto Margosuwito berharap, pemerintah daerah mendukung para petani agar bisa meningkatkan produksi. Pihaknya pun menjamin berani membeli harga Rp 14.000 meski harga pasaran ada dibawahnya. “Dengan catatan ada standar kualitas tanpa oplosan itu,” bebernya.
Sementara itu, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengaku sangat mendukung kerja sama ini. Pihaknya meminta agar Dinas Pertanian membantu para petani agar bisa mencapai rata-rata 2-3 ton per hektar. Kerja sama ini dianggap positif, karena mampu memasarkan hasil tani.
“Ini kesempatan bagus, bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Kami pastikan Pemkab akan mensupport karena pemerintahan saat ini sedang getol-getolnya mendukung petani. Petani juga haru semangat,” pungkasnya.
Kepala Dinas Pertanian Eko Anindito Putro mengatakan, varietas kacang hijau Gresik diminati karena bodinya cukup besar dengan jenis buram. Cuman, kemampuan produksi rendah.“Di Gresik satu hektar hanya menghasilkan rata-rata 1,4 ton. Di luar bisa 3 ton per hektar,” katanya, Minggu (6/6/2021).
Rendahnya produksi, lanjut Eko, karena ketakutan para petani. Mereka ragu ketika panen, harga anjlok. Padahal musim di Gresik mendukung. Dua kali tanam padi dan sekali tanam kacang hijau.
Eko menambahkan, pihaknya menjamin harga dengan bekerjasama sejumlah perusahaan. Salah satunya melakukan ekspor perdana 2021 sebanyak 3 kontainer dari total 40 kontainer kontrak sebulan. Dari tiga kontainer yang diekspor, tercatat ada 75 ton kacang hijau Gresik diekspor ke Filipina.
Direktur Utama PT Agro Tani Sukses Sejahtera Sumanto Margosuwito berharap, pemerintah daerah mendukung para petani agar bisa meningkatkan produksi. Pihaknya pun menjamin berani membeli harga Rp 14.000 meski harga pasaran ada dibawahnya. “Dengan catatan ada standar kualitas tanpa oplosan itu,” bebernya.
Sementara itu, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengaku sangat mendukung kerja sama ini. Pihaknya meminta agar Dinas Pertanian membantu para petani agar bisa mencapai rata-rata 2-3 ton per hektar. Kerja sama ini dianggap positif, karena mampu memasarkan hasil tani.
“Ini kesempatan bagus, bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Kami pastikan Pemkab akan mensupport karena pemerintahan saat ini sedang getol-getolnya mendukung petani. Petani juga haru semangat,” pungkasnya.
(nic)