Perjanjian Diteken, Ridwan Kamil Resmi Borong Jagung dari Banyuasin

Jum'at, 04 Juni 2021 - 19:31 WIB
loading...
Perjanjian Diteken,...
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyaksikan penandatangan perjanjian kerja sama PT Agro Jabar-Perumda Sei Sembilang, Jumat (4/6/2021). Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat resmi memborong jagung dari Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Hal itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama pemanfaatan lahan untuk budidaya jagung antara Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jabar, PT Agro Jabar dan BUMD Banyuasin, Perumda Sei Sembilang di ruang VIP Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Kota Palembang, Jumat (4/6/2021).

Baca juga: Mesra, Ridwan Kamil Boncengkan AHY Keliling Bandung Naik Motor Gede

Penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut disaksikan langsung Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dan Bupati Banyuasin, Askolani. Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu pun menyambut baik perjanjian kerja sama itu.

Baca juga: Pertemuan Ridwan Kamil dan AHY di Bandung Terkait Pilpres? Ini Jawaban Keduanya

"Kita menandatangani perjanjian kerja sama pembelian produk-produk pertanian dari BUMD Kabupaten Banyuasin berupa produk jagung untuk tahap satu yang akan dibeli oleh PT Agro Jabar," kata Kang Emil.

Kang Emil menuturkan, pangsa pasar komoditas jagung di Jabar sangat besar. Diketahui, kebutuhan jagung Jabar mencapai 25.000 ton per bulan, tapi lahan yang dapat ditanami hanya 5.000-10.000 hektare. Karena itu, Jabar memerlukan suplai dari provinsi lain untuk memenuhi kebutuhan jagung.

"Jagung ini kebutuhan pasarnya sangat besar hanya lahan di Jabar sangat terbatas untuk jagung. Sehingga sudah cocok jodohnya di Kabupaten Banyuasin, Sumsel yang punya lahan ribuan hektare yang tentunya saling menguntungkan," terangnya.

"Kerja sama ini menguntungkan para petani, ekonomi lokal, transfer teknologi dan lain-lain. Tahap-tahap berikut seperti aspirasi dari Bupati Banyuasin kita akan mengembangkan produk lainnya yang dibutuhkan di Jabar," sambungnya.

Kang Emil pun berharap, kerja sama antardaerah ini dapat meningkatkan relasi ekonomi yang saling menguntungkan.

"Mudah-mudahan dengan kerja sama antardaerah ini, lebih konkret sehingga ujungnya tadi menghasilkan kemandirian pangan, menghasilkan juga kerja sama antardaerah yang baik sehingga terasa relasi antardaerah," katanya.

Selain itu, Kang Emil juga mendorong PT Agro Jabar untuk memiliki sumber neraca pangan yang aman untuk memastikan semua kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi.

"Saya sudah titipkan kepada Agro Jabar agar Jabar mempunyai sumber neraca pangan yang aman, karena suatu hari BUMD Agro Jabar harus kayak Bulognya Jabar. Memastikan semua kebutuhan pangan terpenuhi," ucapnya.

"Mayoritas dari tanah sendiri. Jangan dulu dari luar negeri, tapi perdagangan antarprovinsi," katanya.

Sementara itu, Bupati Banyuasin Askolani mengatakan, kerja sama antara PT Agro Jabar-Perumda Sei Sembilang Banyuasin akan menguntungkan kedua daerah.

"Kita kerja sama di bidang pertanian, khusus untuk di awal ini jagung. Karena kebetulan Jabar banyak sekali membutuhkan jagung. Sementara kita Kabupaten Banyuasin daerah pertanian yang memang punya luas lahan yang sangat cukup untuk tanaman jagung," katanya.

Kabupaten Banyuasin, kata Askolani, memiliki 50 ribu hektare lahan untuk budidaya produk jagung. Maka dari itu, Askolani langsung berdiskusi dengan PT Agro Jabar untuk memasarkan produk jagungnya ke Jabar.

"Kita belum punya pemasaran yang tetap untuk jagung yang ada di Banyuasin Sumsel ini. Makanya diskusi dengan PT Agro Jabar yang memang ada kebutuhan pasokan jagung dan ini langsung kita tangkap dengan kita lakukan kerja sama," kata Askolani.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1693 seconds (0.1#10.140)