Curi Sebotol Bensin, Dua Bocah Babak Belur Dihajar Oknum TNI
loading...
A
A
A
KENDARI - Hanya karena mencuri sebotol bensin dalam tangki motor milik oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL), dua anak di bawah umur menjadi korban penganiayaan .
Mereka babak belur dihajar sang pemilik motor. Selain itu, keduanya juga diikat di sebuah pohon tanpa menggunakan baju layaknya pencuri kelas kakap.
Video aksi kekerasan yang dilakukan oknum TNI AL ini menjadi viral di media sosial hingga didengar oleh orang tua kedua bocah tersebut. Tidak terima anaknya diperlakukan seperti itu, orang tua salah satu bocah itu keberatan dan melaporkan hal tersebut ke Danpom AL serta Polres Kendari. (Baca juga: Tewas Kecelakaan, Pelajar di Simalungun Gagal Lebaran Bersama Keluarga)
Kedua remaja yang masih di bawah umur itu diketahui bernama RN dan FJ. Keduanya warga Jalan RA Kartini, Kendari, Sulawesi Tenggara.
Berdasarkan keterangan FJ, dirinya dipukuli dan diikat oleh oknum anggota TNI AL Kendari setelah sebelumnya dijemput di rumahnya dini hari. Tak hanya dipukuli, mereka juga diminta melepaskan pakaian kemudian diikat di sebuah pohon.
Setelah dipukuli, keduanya kemudian dibawa ke pos POM AL untuk dimintai keterangan dan ditahan selama satu malam.
Ahmat Mustafa, ayah FJ menyangkan sikap main hakim sendiri yang dilakukan oleh oknum anggota TNI AL tersebut. “Jika anak saya bersalah, sebaiknya diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku. Bukan malah diperlakukan seperti binatang dan tak beradab,” tandasnya.
Lihat Juga: Keterlaluan! Leher Dua Bocah Usia 8 dan 7 Tahun Dirantai Ayah Kandung karena Dituduh Curi Uang Buat Jajan
Mereka babak belur dihajar sang pemilik motor. Selain itu, keduanya juga diikat di sebuah pohon tanpa menggunakan baju layaknya pencuri kelas kakap.
Video aksi kekerasan yang dilakukan oknum TNI AL ini menjadi viral di media sosial hingga didengar oleh orang tua kedua bocah tersebut. Tidak terima anaknya diperlakukan seperti itu, orang tua salah satu bocah itu keberatan dan melaporkan hal tersebut ke Danpom AL serta Polres Kendari. (Baca juga: Tewas Kecelakaan, Pelajar di Simalungun Gagal Lebaran Bersama Keluarga)
Kedua remaja yang masih di bawah umur itu diketahui bernama RN dan FJ. Keduanya warga Jalan RA Kartini, Kendari, Sulawesi Tenggara.
Berdasarkan keterangan FJ, dirinya dipukuli dan diikat oleh oknum anggota TNI AL Kendari setelah sebelumnya dijemput di rumahnya dini hari. Tak hanya dipukuli, mereka juga diminta melepaskan pakaian kemudian diikat di sebuah pohon.
Setelah dipukuli, keduanya kemudian dibawa ke pos POM AL untuk dimintai keterangan dan ditahan selama satu malam.
Ahmat Mustafa, ayah FJ menyangkan sikap main hakim sendiri yang dilakukan oleh oknum anggota TNI AL tersebut. “Jika anak saya bersalah, sebaiknya diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku. Bukan malah diperlakukan seperti binatang dan tak beradab,” tandasnya.
Lihat Juga: Keterlaluan! Leher Dua Bocah Usia 8 dan 7 Tahun Dirantai Ayah Kandung karena Dituduh Curi Uang Buat Jajan
(nbs)