Jenuh dengan Hobi Lama, YouTuber asal Tulunggangung Mampu Gaet 7 Juta Subscribers
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jenuh dengan hobi lama, Yusron Ihsannur Rijal (24) asal Tulungagung, Jawa Timur banting stir jadi YouTuber gaming dan mampu memiliki hampir 7 juta subscriber pada kanal YouTube-nya. Pemuda kelahiran 6 Juni 1996 dengan nama kanal Hi Patrick itu memiliki sejumlah hobi, mulai fotografi, videografi hingga bermain game.
Baca juga: Mobilnya di Review Negatif, VinFast Vietnam Laporkan Youtuber ke Polisi
Di era digital yang makin berkembang, ia menyalurkan hobinya tersebut melalui kanal-kanal digital. Yusron yang akrab dipanggil Patrick kini jadi influencer berbakat yang menjadi inspirasi bagi generasi milenial. Padahal, Patrick sebelumnya adalah orang biasa yang menjadi YouTuber.
Baca juga: Jerinx SID Bebas 8 Juni, Pendukung Galang Donasi Tebus Denda Subsider
Selain itu, Patrick juga menjadi influencer di beberapa media sosial lain seperti TikTok @hipatrick dengan 1 juta followers, dan 1 juta followers di Instagram @ptrck_stars, namun instagram-nya telah hilang, dan membuat akun instagram baru bernamakan @hipatrickreal yang sekarang mencapai 146K followers
"Di akun YouTube, saya mengunggah berbagai konten menarik mulai dari prank, review, eksperimen, vlog, gaming, hingga aneka video keseruan lainnya," ucapnya, Rabu (2/6/2021).
Namun siapa sangka jika awal ketertarikannya dengan YouTube hanya berawal dari kejenuhan dengan hobi lamanya. Ia menyadari peluang serta kemampuannya di bidang professional gaming dan entertainment sehingga menjadikannya lebih produktif dalam membuat konten-konten kreatif.
Menurut dia, menjadi seorang YouTuber memberikan banyak sekali pengalaman luar biasa yang belum pernah dialami sebelumnya. "Saya berkesempatan berkeliling ke banyak kota di seluruh Indonesia untuk menghadiri acara menarik seperti meet and greet, menjadi guest star dan lainnya. Selain itu, saya sering banget berkolaborasi dengan berbagai brand dan perusahaan ternama," ungkap Patrick
Di dunia konten kreator, Patrick dikenal sebagai Player Hero Jhonson yang memiliki banyak penggemar karena bahasanya yang lucu, dengan ciri khas bahasa Jawa-nya "Saya memang ingin memperkenalkan kehidupan Jawa," akunya.
"Saya pernah masuk ke pro scene di game Mobile Legends. Saya sendiri paling suka bermain game Mobile Legends," imbuhnya.
Atas keberhasilan Patrick di bidang content creator, ia pernah didaulat menjadi Pemain Professional di tim esports NXL selama 1 tahun.
"Sekarang ini kegiatan sehari-hari, ya nge-game, buat konten, dan foto-foto. Saya tinggal di Jakarta karena pekerjaan ada di ibukota. Sudah jarang ke Tulungagung," akunya.
Yang mengagetkan, sebelum sesukses seperti saat ini, Patrick pernah menjalani profesi sebagai fotografer selama 5 tahun. Bahkan dirinya juga pernah memenangkan Lomba Fotografi se-Indonesia pada usia 18 tahun.
Namun dikarenakan ia mencapai titik jenuhnya, Patrick pun memutuskan untuk bermain game untuk menghilangkan kejenuhannya. Berkat Kemampuannya yang kuat dan gigih, ia pun menjadi Top Global Jhonson. "Itu semua pengalaman saya sebelum akhirnya memilih bidang sebagai content creator."
Soal pendidikan pun, Patrick pun mengaku jika dirinya tidak melanjutkan kuliahnya di Universitas Malang. "Saya tidak bisa melanjutkan pendidikan karena fokus untuk menjadi Pro player. Saya tidak menyesalinya. Justru hal itu yang kemudian memantik semangat saya untuk terus berjuang untuk sukses hingga jadilah Hi Patrick yang sekarang," ujarnya.
Baca juga: Mobilnya di Review Negatif, VinFast Vietnam Laporkan Youtuber ke Polisi
Di era digital yang makin berkembang, ia menyalurkan hobinya tersebut melalui kanal-kanal digital. Yusron yang akrab dipanggil Patrick kini jadi influencer berbakat yang menjadi inspirasi bagi generasi milenial. Padahal, Patrick sebelumnya adalah orang biasa yang menjadi YouTuber.
Baca juga: Jerinx SID Bebas 8 Juni, Pendukung Galang Donasi Tebus Denda Subsider
Selain itu, Patrick juga menjadi influencer di beberapa media sosial lain seperti TikTok @hipatrick dengan 1 juta followers, dan 1 juta followers di Instagram @ptrck_stars, namun instagram-nya telah hilang, dan membuat akun instagram baru bernamakan @hipatrickreal yang sekarang mencapai 146K followers
"Di akun YouTube, saya mengunggah berbagai konten menarik mulai dari prank, review, eksperimen, vlog, gaming, hingga aneka video keseruan lainnya," ucapnya, Rabu (2/6/2021).
Namun siapa sangka jika awal ketertarikannya dengan YouTube hanya berawal dari kejenuhan dengan hobi lamanya. Ia menyadari peluang serta kemampuannya di bidang professional gaming dan entertainment sehingga menjadikannya lebih produktif dalam membuat konten-konten kreatif.
Menurut dia, menjadi seorang YouTuber memberikan banyak sekali pengalaman luar biasa yang belum pernah dialami sebelumnya. "Saya berkesempatan berkeliling ke banyak kota di seluruh Indonesia untuk menghadiri acara menarik seperti meet and greet, menjadi guest star dan lainnya. Selain itu, saya sering banget berkolaborasi dengan berbagai brand dan perusahaan ternama," ungkap Patrick
Di dunia konten kreator, Patrick dikenal sebagai Player Hero Jhonson yang memiliki banyak penggemar karena bahasanya yang lucu, dengan ciri khas bahasa Jawa-nya "Saya memang ingin memperkenalkan kehidupan Jawa," akunya.
"Saya pernah masuk ke pro scene di game Mobile Legends. Saya sendiri paling suka bermain game Mobile Legends," imbuhnya.
Atas keberhasilan Patrick di bidang content creator, ia pernah didaulat menjadi Pemain Professional di tim esports NXL selama 1 tahun.
"Sekarang ini kegiatan sehari-hari, ya nge-game, buat konten, dan foto-foto. Saya tinggal di Jakarta karena pekerjaan ada di ibukota. Sudah jarang ke Tulungagung," akunya.
Yang mengagetkan, sebelum sesukses seperti saat ini, Patrick pernah menjalani profesi sebagai fotografer selama 5 tahun. Bahkan dirinya juga pernah memenangkan Lomba Fotografi se-Indonesia pada usia 18 tahun.
Namun dikarenakan ia mencapai titik jenuhnya, Patrick pun memutuskan untuk bermain game untuk menghilangkan kejenuhannya. Berkat Kemampuannya yang kuat dan gigih, ia pun menjadi Top Global Jhonson. "Itu semua pengalaman saya sebelum akhirnya memilih bidang sebagai content creator."
Soal pendidikan pun, Patrick pun mengaku jika dirinya tidak melanjutkan kuliahnya di Universitas Malang. "Saya tidak bisa melanjutkan pendidikan karena fokus untuk menjadi Pro player. Saya tidak menyesalinya. Justru hal itu yang kemudian memantik semangat saya untuk terus berjuang untuk sukses hingga jadilah Hi Patrick yang sekarang," ujarnya.
(shf)