Warga Eks Lokalisasi Dolly Ternyata Masih Banyak yang Belum Miliki Jamban Sehat
loading...
A
A
A
SURABAYA - Warga kampung perkotaan yang tinggal dikawasan eks Lokalisasi Dolly, tepatnya di Kelurahan Putat Jaya Kecamatan Sawahan ternyata banyak yang belum memilik i toilet atau jamban yang sehat.
Dosen prodi Teknik Sipil UK Petra Surabaya, Ir. Surya Hermawan, mengatakan berdasarkan hasil survei yang ia lakukan, rata-rata warga disana masih membuang air besar ke sungai atau got. "Hal ini tak sesuai dengan standar hidup sehat dan juga akan mencemari lingkungan," katanya, Sabtu (29/5).
Padahal, kata dia, lingkungan yang sehat akan membuat kualitas hidup manusia menjadi sehat juga. Untuk itu, tiga dosen UK Petra dan mahasiswanya melakukan beberapa kegiatan tentang pentingnya sanitasi yang sehat di RW 12 RT 4 Kelurahan Putat Jaya Kecamatan Sawahan (Eks-Lokalisasi Dolly).
Kegiatan ini termasuk Program Kemitraan Masyarakat (PKM) lanjutan dari Pengabdian Masyarakat metode Service Learning (SL) sejak tahun 2016 yang lalu. "Ini sebagai kegiatan mensukseskan Campus Goes To Kampung," ujarnya.
Ketua tim dosen dari UK Petra ini menjelaskan, bahwa aksi ini merupakan kelanjutan dari Focus Group Discussion (FGD) yang digelar beberapa waktu lalu dengan Kelurahan Putat Jaya, Pokja STBM (Kelompok Kerja Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) dan lain-lain.
Selain Surya Hermawan, Para dosen UK Petra seperti Dr. Njo Anastasia, dosen program Finance and Investment UK Petra dan Angela Jasmine Tanya Tjahyana, dosen prodi Teknik Sipil UK Petra juga terlibat aktif dalam program Kemitraan Masyarakat (PKM) Bermetode Service Learning itu.
Mereka membangun tujuh jamban sehat di dalam rumah, lomba mewarnai dan menggambar bagi anak-anak dengan tema Lingkungan yang Indah dan Sehat, sosialisasi sanitasi lingkungan bersih bagi warga sekitar dan memasang spanduk di area sekitar. Baca: Diduga Terkait Pemberitaan, Rumah Wartawan Dibakar OTK di Pematangsiantar.
“Secara bertahap kami sebenarnya telah melakukan SL sejak empat tahun yang lalu dalam mata kuliah Ilmu Lingkungan. Dari 315 Kepala Keluarga yang belum memiliki jamban bersih kini tinggal 87 kepala keluarga saja," terang Surya Hermawan.
Salah satu mahasiswa prodi Teknik Sipil UK Petra semester 4, Bryan Sugito, berharap dengan telah dibangunnya tujuh jamban saat ini maka rumah warga yang belum mau membuat jamban bersih akan tergerak hatinya untuk kemudian mau mengikuti pola hidup yang sehat ini. "Ketika saya memutuskan terlibat terjun langsung membantu warga seperti ini sungguh beruntung. Semoga yang lain mengikutinya," pungkasnya. Baca Juga: Parah, Suami Istri di Kampar Ini Kompak Berduet Jualan Narkoba.
Dosen prodi Teknik Sipil UK Petra Surabaya, Ir. Surya Hermawan, mengatakan berdasarkan hasil survei yang ia lakukan, rata-rata warga disana masih membuang air besar ke sungai atau got. "Hal ini tak sesuai dengan standar hidup sehat dan juga akan mencemari lingkungan," katanya, Sabtu (29/5).
Padahal, kata dia, lingkungan yang sehat akan membuat kualitas hidup manusia menjadi sehat juga. Untuk itu, tiga dosen UK Petra dan mahasiswanya melakukan beberapa kegiatan tentang pentingnya sanitasi yang sehat di RW 12 RT 4 Kelurahan Putat Jaya Kecamatan Sawahan (Eks-Lokalisasi Dolly).
Kegiatan ini termasuk Program Kemitraan Masyarakat (PKM) lanjutan dari Pengabdian Masyarakat metode Service Learning (SL) sejak tahun 2016 yang lalu. "Ini sebagai kegiatan mensukseskan Campus Goes To Kampung," ujarnya.
Ketua tim dosen dari UK Petra ini menjelaskan, bahwa aksi ini merupakan kelanjutan dari Focus Group Discussion (FGD) yang digelar beberapa waktu lalu dengan Kelurahan Putat Jaya, Pokja STBM (Kelompok Kerja Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) dan lain-lain.
Selain Surya Hermawan, Para dosen UK Petra seperti Dr. Njo Anastasia, dosen program Finance and Investment UK Petra dan Angela Jasmine Tanya Tjahyana, dosen prodi Teknik Sipil UK Petra juga terlibat aktif dalam program Kemitraan Masyarakat (PKM) Bermetode Service Learning itu.
Mereka membangun tujuh jamban sehat di dalam rumah, lomba mewarnai dan menggambar bagi anak-anak dengan tema Lingkungan yang Indah dan Sehat, sosialisasi sanitasi lingkungan bersih bagi warga sekitar dan memasang spanduk di area sekitar. Baca: Diduga Terkait Pemberitaan, Rumah Wartawan Dibakar OTK di Pematangsiantar.
“Secara bertahap kami sebenarnya telah melakukan SL sejak empat tahun yang lalu dalam mata kuliah Ilmu Lingkungan. Dari 315 Kepala Keluarga yang belum memiliki jamban bersih kini tinggal 87 kepala keluarga saja," terang Surya Hermawan.
Salah satu mahasiswa prodi Teknik Sipil UK Petra semester 4, Bryan Sugito, berharap dengan telah dibangunnya tujuh jamban saat ini maka rumah warga yang belum mau membuat jamban bersih akan tergerak hatinya untuk kemudian mau mengikuti pola hidup yang sehat ini. "Ketika saya memutuskan terlibat terjun langsung membantu warga seperti ini sungguh beruntung. Semoga yang lain mengikutinya," pungkasnya. Baca Juga: Parah, Suami Istri di Kampar Ini Kompak Berduet Jualan Narkoba.
(nag)