Dramatis Penyelamatan 181 Penumpang KM Karya Indah yang Terbakar di Perairan Kepulauan Sula

Sabtu, 29 Mei 2021 - 11:08 WIB
loading...
Dramatis Penyelamatan 181 Penumpang KM Karya Indah yang Terbakar di Perairan Kepulauan Sula
Operasi penyelamatan oleh tim SAR terhadap 181 penumpang KM Karya Indah yang terbakar berlangsung dramatis. Nampak para penumpang panik dan berupaya menggunakan baju pelampung yang diberikan ABK Kapal. Foto iNews TV/Ismail S
A A A
TERNATE - KM Karya Indah yang mengangkut 181 penumpang berangkat dari Pelabuhan Ahmad Yani Ternate tujuan Pelabuhan Sannaa, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara Terbakar, Sabtu pagi (29/05/2021) sekitar pukul 07.00 WIT. Kebakaran kapal itu terjadi tepatnya 5 mil dari arah Timur Laut dari Pulau Lifmatola.
Dramatis Penyelamatan 181 Penumpang KM Karya Indah yang Terbakar di Perairan Kepulauan Sula

Operasi penyelamatan berlangsung dramatis di tengah lautan. Nampak dari rekaman video amatir yang diterima MNC Media, terlihat para penumpang mengalami kepanikan dan berupaya menggunakan baju pelampung yang diberikan oleh ABK Kapal.

Selain itu terdapat juga video amatir yang merekam kebakaran kapal dari tengah lautan. Terlihat beberapa penumpang telah memakai pelampung naik dalam sekoci penyelamat.

Kepala Basarnas Ternate Muhamad Arafah mengatakan, semua penumpang kapal berhasil dievakuasi Tim Rescue Unit Siaga SAR Sanana.

Dramatis Penyelamatan 181 Penumpang KM Karya Indah yang Terbakar di Perairan Kepulauan Sula

“Setelah menerima informasi, Tim Rescue Unit Siaga SAR Sanana langsung berangkat menuju ke LKP untuk melaksanakan Pencarian dan Pertolongan menggunakan RIB 01, Estimasi Waktu tiba di LKP pukul 10.23 WIT, petugas kemudian melakukan evakuasi para penumpang sehingga semuanya dalam kondisi selamat,” kata Araffa.

Muhammad Ali Sadad Jainahu, salah satu penumpang kepada MNC Media mengaku, api bermula dari kamar mesin kapal, kemudian api dengan cepat merepat kebadan kapal, sehingga para penumpang panik dan berupaya menyelamatkan diri mereka dengan mengunakan baju pelampung dan kemudian terjun ke laut.



“Jadi peristiwa yang terjadi itu api dari mesin kapal, kimi panik karena api dari belakang kapal dari kamar mesin semakin membesar. Kita semua lari ke anjungan kapal, kemudian ABK memberikan pelampung kepada semua penumpang. Kami terapung diatas laut kurang lebih selama 2 jam baru ada pertolongan, alhamdulillah kami selamat semua,” ucap Muhammad Ali Sadad.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1578 seconds (0.1#10.140)