Bunuh Guru SD di Toba dengan Sadis, 2 Pemuda Ini Tak Berkutik Saat Diringkus

Jum'at, 28 Mei 2021 - 02:00 WIB
loading...
Bunuh Guru SD di Toba dengan Sadis, 2 Pemuda Ini Tak Berkutik Saat Diringkus
Polisi meringkus dua tersangka pelaku perampokan dan pembunuhan guru SD di Kabupaten Toba. Foto: Istimewa
A A A
TOBA - Tiga tersangka langsung kabur meninggalkan Toba setelah menjalankan aksinya merampok dan membunuh guru SD , Lisbeth Marta Butarbutar, yang ditemukan tewas dengan 24 luka ditubuhnya, di kediamannya di Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatualunasi, Kabupaten Toba , Senin (24/5/2021).

Dua dari tiga pelaku pun tak berkutik saat polisi meringkusnya di kos-kosan temannya yang menjadi persembunyian pelaku di Kota Medan, sementara satu pelaku lain masih buron.

Kasubbag Humas Polres Toba, Iptu Bungaran Samosir menerangkan, polisi telah meringkus dua pelaku pembunuhan guru SD Lisbeth Martha Lena Butabutar dengan motif perampokan, di Kota Medan pada Rabu (26/5/2021).



“Pelaku ternyata penjahat kambuhan. Polisi mencatat, Ricky Taliban alias RT (23) dan DN (16), pernah dijebloskan ke penjara serta keduanya adalah residivis. Satu orang lagi tersangka yang masih belum tertangkap, juga adalah seorang residivis,” ungkap Iptu Bungaran Samosir kepada Okezone, Kamis (27/5/2021).

Iptu Bungaran Samosir menjelaskan, Polres Toba akan segera mengungkap secara rinci terkait kasus tersebut, tentunya setelah satu orang tersangka yang masih berkeliaran telah ditangkap.



“Kami dari Polres Toba mengharapkan kerja sama dan bantuan dari seluruh masyarakat untuk membantu pengungkapan satu tersangka lagi. Dua dari tiga tersangka yang berhasil ditangkap, sembunyi di kos-kosan yang berada di kawasan Amplas Medan,” katanya.

Diketahui, korban Lisbeth Martha Butarbutar, merupakan seorang guru SD Negeri 173599 di Lumban Lobu, Bonatualunasi Toba. Korban dikenal berkepribadian baik dan ramah dalam kesehariannya serta dikenal tidak punya musuh di Desa kediamannya maupun dilingkungan sekolah.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1203 seconds (0.1#10.140)