Ribuan Siswa di Makassar Terancam Tak Tertampung di Tingkat SMP

Kamis, 27 Mei 2021 - 23:10 WIB
loading...
Ribuan Siswa di Makassar Terancam Tak Tertampung di Tingkat SMP
Ribuan siswa di Makassar terancam tak tertampung di tingkat SMP. Foto: Sindonews/dok
A A A
MAKASSAR - Sekitar 2.602 siswa SD tahun ini berpotensi tidak mendapatkan kuota untuk masuk ke jenjang SMP, lantaran timpangnya jumlah siswa dan sekolah.

Dari data yang dihimpun, jumlah siswa SD tahun ini yang lulus sebanyak 23.408 siswa, sementara daya tampung SMP Negeri di Kota Makassar hanya sebesar 13.806 siswa, sehingga siswa yang tidak bisa mengecap pendidikan di negeri sebanyak 9.602.



Sementara daya tampung swasta dikalkulasi hanya mencapai 7.000 kuota, sehingga total siswa yang berpotensi tak mendapatkan sekolah adalah sebanyak 2.602 siswa.

Jumlah tersebut tercatat meningkat dari proyeksi tahun 2020 lalu yaitu sebanyak 2.240, dengan rincian siswa SD sebanyak 24.042, dan daya tampung sebanyak 13.802, total sebanyak 9.240 yang tak ditampung negeri, kemudian ditampung swasta sebanyak 7000.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Nielma Palamba mengatakan, pemkot saat ini tengah mempertimbangkan sistem pembelajaran Hybridisasi atau blended daring dan tatap muka guna mengatasi persoalan tersebut.

Siswa nantinya akan diselang-seling sesuai dengan kapasitas rombel, selain itu mereka juga nantinya akan diperkenangkan untuk melakukan proses belajar mengajar di luar lingkungan sekolah.

Hanya saja inovasi tersebut belum bisa terealisasi tahun ini setelah pihaknya membicarakan hal tersebut bersama dengan Bappeda.



"Jadi ini untuk revolusi pendidikan. Tapi itu baru bisa tahun depan, karena tahun ini sudah berjalan dengan konsep sebelum Pak Wali menjabat," terangnya.

Dia mengatakan, hal ini belum memiliki solusi kongkret. Namun guna mendukung sekolah-sekolah swasta, Disdik juga tengah mempertimbangkan adanya beasiswa khusus.

"Anak yang tidak mampu dan tidak tertampung di sekolah negeri, inilah yang akan kita cari. Sayangnya tahun ini hanya ada 200 kuotanya," terang Nielma.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2091 seconds (0.1#10.140)