UMKM Terdampak Covid-19, Ini Solusi Jitu dari Sandiaga Uno
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga pengusaha nasional Sandiaga Salahudin Uno mengusulkan kepada pemerintah agar memberikan bantuan secara tunai kepada para pengusaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak wabah virus Corona (COVID-19).
“Langkah yang paling jitu adalah bagaimana menghasilkan satu kebijakan yang memberikan aliran dana tunai kepada pengusaha agar mereka bisa bertahan,” kata Sandiaga Uno dalam diskusi mengenai Product Branding untuk Usaha Baru dan Berkembang, Kamis (21/5/2020) lalu.
Pemilik PT Saratoga Investama Sedaya Tbk itu menjabarkan bahwa pada bulan pertama dan kedua pengusaha-pengusaha UMKM yang terdampak Covid-19 tersebut mau tidak mau hanya akan makan uang tabungan mereka.
Namun pada bulan-bulan selanjutnya, dia khawatir justru para pengusaha itu menjual aset mereka untuk makan dan bertahan hidup. Padahal, sekira 97 persen lapangan kerja diciptakan pengusaha di sektor UMKM. (BACA JUGA: Wow! Hingga April 2020, Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp223,8 Triliun)
"Kalau dia (pengusaha) sudah jual aset pengusaha ini , maka akan mengurangi kemampuan mereka berproduksi,” ujarnya.
Menurut Sandi dengan program cash is king, atau bantuan tunai ke pengusaha UMKM setidaknya memberikan semacam oksigen kepada mereka untuk bertahan. Dengan adanya kredit pemulihan ekonomi rakyat dengan cash tunai sekira 50 jutaan untuk pengusaha UMKM setidaknya dapat membuat mereka benafas dua sampai tiga bulan kedepan.
“Ketika fasilitas itu diberikan kepada pengusaha, saya kira cukup yakin kita bisa mengalahkan krisis pandemic covid-19. Krisis kesehatan sudah teratasi, begitu ekonomi kita bangkit kembali. Sektor UMKM akan menjadi lokomotif bangkitnya ekonomi pasca covid-19,” ujar Sandi.
Dalam acara ini, Sandi juga memaparkan bahwa kondisi saat ini sangatlah penting bagi pengusaha untuk tetap melakukan branding pada produknya dan tidak boleh patah semangat dengan keadaan saat ini.
Sandiaga juga memaparkan bahwa sebuah brand haruslah otentik dan memiliki khas tersendiri yang membedakan dengan yang lain.
“Pesan yang dibawa oleh brand yang kuat, brand itu harus otentik, relevan, dan kalau anak sekarang bilangnya viral. Nah inilah bagaimana perbedaan produk yang satu dibandingkan dengan produk yang lain. Bukan hanya sekedar nama atau logo, tapi juga brand yang melekat dalam ingatan kita,” jelas Sandi. (BACA JUGA: Sandiaga Uno Berharap Brand Lokal Bangkit di Tengah Pandemi Covid-19)
“Langkah yang paling jitu adalah bagaimana menghasilkan satu kebijakan yang memberikan aliran dana tunai kepada pengusaha agar mereka bisa bertahan,” kata Sandiaga Uno dalam diskusi mengenai Product Branding untuk Usaha Baru dan Berkembang, Kamis (21/5/2020) lalu.
Pemilik PT Saratoga Investama Sedaya Tbk itu menjabarkan bahwa pada bulan pertama dan kedua pengusaha-pengusaha UMKM yang terdampak Covid-19 tersebut mau tidak mau hanya akan makan uang tabungan mereka.
Namun pada bulan-bulan selanjutnya, dia khawatir justru para pengusaha itu menjual aset mereka untuk makan dan bertahan hidup. Padahal, sekira 97 persen lapangan kerja diciptakan pengusaha di sektor UMKM. (BACA JUGA: Wow! Hingga April 2020, Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp223,8 Triliun)
"Kalau dia (pengusaha) sudah jual aset pengusaha ini , maka akan mengurangi kemampuan mereka berproduksi,” ujarnya.
Menurut Sandi dengan program cash is king, atau bantuan tunai ke pengusaha UMKM setidaknya memberikan semacam oksigen kepada mereka untuk bertahan. Dengan adanya kredit pemulihan ekonomi rakyat dengan cash tunai sekira 50 jutaan untuk pengusaha UMKM setidaknya dapat membuat mereka benafas dua sampai tiga bulan kedepan.
“Ketika fasilitas itu diberikan kepada pengusaha, saya kira cukup yakin kita bisa mengalahkan krisis pandemic covid-19. Krisis kesehatan sudah teratasi, begitu ekonomi kita bangkit kembali. Sektor UMKM akan menjadi lokomotif bangkitnya ekonomi pasca covid-19,” ujar Sandi.
Dalam acara ini, Sandi juga memaparkan bahwa kondisi saat ini sangatlah penting bagi pengusaha untuk tetap melakukan branding pada produknya dan tidak boleh patah semangat dengan keadaan saat ini.
Sandiaga juga memaparkan bahwa sebuah brand haruslah otentik dan memiliki khas tersendiri yang membedakan dengan yang lain.
“Pesan yang dibawa oleh brand yang kuat, brand itu harus otentik, relevan, dan kalau anak sekarang bilangnya viral. Nah inilah bagaimana perbedaan produk yang satu dibandingkan dengan produk yang lain. Bukan hanya sekedar nama atau logo, tapi juga brand yang melekat dalam ingatan kita,” jelas Sandi. (BACA JUGA: Sandiaga Uno Berharap Brand Lokal Bangkit di Tengah Pandemi Covid-19)