Penonton Membeludak, Pentas Barongan di Blora Akhirnya Dibubarkan Polisi
loading...
A
A
A
BLORA - Penonton pentas Barongan di Wisata Desa Tirto Kanjeng, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora , Jateng membeludak. Polisi pun bertindak tegas dengan membubarkan pentas tak berizin tersebut, Jumat (14/5/2021).
Baca juga: Jenazah Ajudan Pribadi Komandan TPNPB-OPM Lesmin Walker Diserahkan ke Keluarganya
Aksi nekat pementasan Barongan di tengah COVOD-19 ini menimbulkan kerumunan masa. Warga yang nonton membkudak tanpa menghiraukan protokol kesehatan.
Baca juga: Tragis, Dua Lansia Tewas Diseruduk Bus Pariwisata di Ring Road Utara Sleman
Ketua panitia, Suwanto (25) mengaku kewalahan, padahal awalnya ia sudah berusaha menerapkan protokol kesehatan di tempat wisata desa yang baru dirintisnya bersama pemuda desa setempat.
"Saya minta maaf atas kejadian ini. Saya tidak menyangka penontonya sebanyak ini. Padahal saya sudah berusah menerapkan protokol kesehatan, "ungkapnya.
Di hadapan Satgas COVID-19 Kecamatan Todanan, Suwanto mengatakan menyesal dan tidak akan mengulanginya lagi.
Pentas barongan di wisata Tirto Kanjeng, desa Kajengan ini ternyata tidak berizin. Sehingga petugas gabungan dari Forkompimcam membubarkan acara tersebut.
Aksi nekat pemuda desa Kajengan itu terdengar Kapolres Blora, sehingga bersama Wakapolres dan Pejabat utama turun langsung turun tangan membubarkan kegiatan tersebut.
Kapolres mengatakan bahwa pelarangan kegiatan yang menimbulkan kerumunan dimasa pandemi ini, semata mata adalah untuk kesehatan dan kebaikan bersama. Jangan sampai muncul klaster baru COVID-19 dari kerumunan masyarakat.
"Setelah kita lakukan diskusi dan edukasi kepada panitia, akhirnya panitia sepakat untuk menghentikan pentas barongan tersebut," ungkap Kapolres Blora.
Ditambahkan Kapolres, selama masih dalam suasana pandemi COVID-19, dia meminta agar warga bisa menahan diri. Jangan sampai dengan adanya kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa.
"Mari kita berkaca pada negara India. Jangan sampai COVID-19 melebar luas seperti di India gara gara kita teledor akan disiplin protokol kesehatan," imbuh Kapolres
Lihat Juga: Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
Baca juga: Jenazah Ajudan Pribadi Komandan TPNPB-OPM Lesmin Walker Diserahkan ke Keluarganya
Aksi nekat pementasan Barongan di tengah COVOD-19 ini menimbulkan kerumunan masa. Warga yang nonton membkudak tanpa menghiraukan protokol kesehatan.
Baca juga: Tragis, Dua Lansia Tewas Diseruduk Bus Pariwisata di Ring Road Utara Sleman
Ketua panitia, Suwanto (25) mengaku kewalahan, padahal awalnya ia sudah berusaha menerapkan protokol kesehatan di tempat wisata desa yang baru dirintisnya bersama pemuda desa setempat.
"Saya minta maaf atas kejadian ini. Saya tidak menyangka penontonya sebanyak ini. Padahal saya sudah berusah menerapkan protokol kesehatan, "ungkapnya.
Di hadapan Satgas COVID-19 Kecamatan Todanan, Suwanto mengatakan menyesal dan tidak akan mengulanginya lagi.
Pentas barongan di wisata Tirto Kanjeng, desa Kajengan ini ternyata tidak berizin. Sehingga petugas gabungan dari Forkompimcam membubarkan acara tersebut.
Aksi nekat pemuda desa Kajengan itu terdengar Kapolres Blora, sehingga bersama Wakapolres dan Pejabat utama turun langsung turun tangan membubarkan kegiatan tersebut.
Kapolres mengatakan bahwa pelarangan kegiatan yang menimbulkan kerumunan dimasa pandemi ini, semata mata adalah untuk kesehatan dan kebaikan bersama. Jangan sampai muncul klaster baru COVID-19 dari kerumunan masyarakat.
"Setelah kita lakukan diskusi dan edukasi kepada panitia, akhirnya panitia sepakat untuk menghentikan pentas barongan tersebut," ungkap Kapolres Blora.
Ditambahkan Kapolres, selama masih dalam suasana pandemi COVID-19, dia meminta agar warga bisa menahan diri. Jangan sampai dengan adanya kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa.
"Mari kita berkaca pada negara India. Jangan sampai COVID-19 melebar luas seperti di India gara gara kita teledor akan disiplin protokol kesehatan," imbuh Kapolres
Lihat Juga: Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
(shf)