Terobosan Kepala BP Batam, Pembangunan Infrastruktur yang Berorentasi Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan

Rabu, 12 Mei 2021 - 13:17 WIB
loading...
Terobosan Kepala BP...
Kepala BP Batam yang juga merupakan Wali Kota Batam Muhammad Rudi saat meninjau satu dari sejumlah lokasi prioritas pembangunan yang tengah digesa BP Batam.
A A A
Jelang Ramadhan tak menyurutkan langkah Kepala BP Batam yang juga merupakan Wali Kota Batam Muhammad Rudi untuk meninjau sejumlah lokasi prioritas pembangunan yang saat ini tengah digesa BP Batam.

Salah satunya adalah pembangunan Jalan Bundaran Madani Menuju Ocarina yang dilengkapi dengan fasilitas jogging, pedestrian dan jalur sepeda.

Pandemi Covid-19 menjadi mimpi buruk bagi manusia di seluruh belahan dunia. Meski demikian, tidak bisa dipungkiri, pandemi juga telah membawa perubahan positif terhadap pola hidup masyarakat global.

Berbagai aktivitas untuk meningkatkan daya tahan tubuh sebagai bentuk pertahanan untuk melawan virus menjadi lumrah dilakukan. Mulai dari sekadar berjalan santai bersama keluarga di akhir pekan, hingga tren bersepeda yang menjamur, turut menghiasi keseharian masyarakat Indonesia, begitu juga di Kota Batam.

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, melihat fenomena tersebut sebagai sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas Kota Batam dengan melaksanakan Pembangunan Jalan Kolektor Bundaran Madani sampai dengan Ocarina, Bengkong Sadai.

Oleh karena itu, pihaknya membangun jalan dari Bundaran Madani menuju Ocarina (Bengkong Sadai) yang dilengkapi dengan pedestrian dan jalur sepeda.

Wali Kota mengatakan, salah satu alasan utama mengapa ia menginiasi pembangunan tersebut adalah untuk menyediakan fasilitas yang mudah diakses bagi para pejalan kaki dan pesepeda serta pengguna kendaraan bermotor.

“Kita sudah lihat betapa cepatnya masyarakat menyadari pentingnya menjaga metabolisme tubuh dengan berolahraga. Pembangunan jalan ini kami hadirkan untuk memfasilitasi hal tersebut. Kita bangun juga jalur pejalan kaki dan pesepedanya, sudah kita bedakan juga warnanya per jalur agar memudahkan,” kata Muhammad Rudi, Minggu (9/5/2021).

Pembangunan Jalan Kolektor Bundaran Madani sampai dengan Bengkong Sadai memiliki nilai kontrak sebesar Rp23,59 miliar, yang ditangani oleh PT Multi Sindo Internasional sebagai kontraktor dan PT Wadah Cipta Teknik sebagai konsultan pengawas.

Adapun lebar pembangunan Jalan Bundaran Madani bervariasi di setiap bagiannya. Lebar Simpang Pasir Putih rata-rata 12 meter, Jalan Engku Putri dengan lebar rata-rata 7 meter, dan ruas jalan di depan Sekolah Mondial dengan lebar rata-rata 7 meter.

“Yang paling mendekati akhir pengerjaan dari beberapa proyek yang sedang berlangsung adalah pembangunan jalan di Bundaran Madani sampai Ocarina. Progresnya sudah 96,4 persen, dengan total panjang ruas jalan 2 kilometer dan lebar jalan 10,5 meter,” ujarnya.

Pembangunan jalan ini juga dilakukan sebagai konektivitas aktivitas perdagangan dan industri pariwisata yang berkembang di seputar kawasan Bengkong Sadai dan sekitarnya.

“Aktivitas perdagangan tersebut berperan penting untuk kelancaran perputaran ekonomi di sana. Begitu juga dengan wisata kulinernya. Dengan pembangunan jalan ini, semuanya dapat terhubung dan warga yang berada di daerah lain dapat dengan mudah berkunjung ke Bengkong,” ucapnya.

Adapun pembangunan jalan Bundaran Madani ini dilaksanakan selama 120 hari kalender, dengan masa akhir kontrak masing-masing jatuh pada 21 Mei 2021 mendatang.

Di hari yang sama, dirinya juga meninjau Pembangunan Jalur Kedua Jalan Hang Kesturi Tahap 1, Kabil sebagai kunci aksesibilitas logistik di Kawasan Industri Kabil dan sekitarnya.

Percepatan infrastruktur digadang Kepala BP Batam sebagai kunci dari kebangkitan perekonomian Batam dengan mendukung investasi dan pemulihan sektor ekonomi pascapandemi Covid-19. (CM)
(atk)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3384 seconds (0.1#10.140)