Delay Hasil Tes Jadi Alasan Lonjakan Pasien Positif di Jabar

Jum'at, 22 Mei 2020 - 20:48 WIB
loading...
Delay Hasil Tes Jadi...
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Daud Achmad. Foto/dok.SINDOnews
A A A
BANDUNG - Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat memberikan penjelasan terkait jumlah pasien terkonfirmasi positif Corona (COVID-19) yang sempat melonjak tajam di Jabar setelah sebelumnya mengalami perlambatan.

Diketahui, setidaknya sudah dua kali Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Nasional mengumumkan lonjakan signifikan jumlah pasien positif Corona di Jabar.

Pada Kamis (21/5/2020), berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Nasional, lima provinsi dengan angka kasus positif terbanyak adalah Provinsi DKI Jakarta sebanyak 6.301 kasus disusul Jawa Timur 2.998 kasus, Jabar 1.962 kasus, Jawa Tengah 1.217 kasus, dan Sulawesi Selatan 1.135.

Sementara pada Rabu (20/5/2020), Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Nasional mengumumkan lima provinsi dengan angka kasus positif terbanyak adalah Provinsi DKI Jakarta sebanyak 6.236 kasus disusul Jawa Timur 2.496 kasus, Jabar 1.876 kasus, Jawa Tengah 1.192 kasus, dan Sulawesi Selatan 1.101 kasus.

(Baca: Update, Pasien Positif Corona di Jabar Sudah Tembus 2.000 Orang)

Di kedua hari tersebut, penambahan jumlah pasien positif COVID-19 di Jabar mengalami lonjakan signifikan setelah sebelumnya melandai. Pada Rabu (20/5/2020), penambahan jumlah pasien positif COVID-19 di Jabar mencapai 176 orang, sedangkan pada Kamis (21/5/2020) sebanyak 86 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Daud Ahmad menyebutkan, ada dua hal yang bisa membuat data pasien positif COVID-19 di Jabar yang biasanya melandai tiba-tiba naik.

"Setelah dicari informasinya, kenaikan itu karena delay (hasil tes)," ungkap Daud di Bandung, Jumat (22/5/2020).

(Baca: Napi dan Tahanan Salat Id di Masjid Rutan-Lapas dengan Kapasitas Terbatas)

Menurutnya, penambahan pasien positif COVID-19 hingga lebih dari 100 orang dalam sehari itu sebetulnya merupakan hasil tes yang mengalami keterlambatan rekapitulasi. Diketahui, data yang dilansir merupakan data hasil tes pada 15 Maret 2010 lalu yang belum diumumkan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Nasional.

Selain itu, penambahan jumlah pasien positif COVID-19 yang tiba-tiba naik akibat pelimpahan jumlah kasus di DKI Jakarta. Biasanya, pasien positif COVID-19 yang didapati di DKI Jakarta akan ditelusuri identitasnya.

"KTP-nya Bekasi atau Bodebek. Ini sama halnya terjadi pada awal bulan Mei, dari kosong naik jadi 192. Ini juga sama kejadiannya seperti itu," katanya.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rekor Tertinggi Sulut...
Rekor Tertinggi Sulut Selama Pandemi, Kasus Baru Bertambah 367 Orang
Angka COVID-19 di Majalengka...
Angka COVID-19 di Majalengka Terus Merangkak dalam Tiga Hari, 16 Nyawa Melayang
Dua Warga Malaysia di...
Dua Warga Malaysia di Bangka Selatan Ketahuan Terpapar COVID-19
Kasus Positif COVID-19...
Kasus Positif COVID-19 di Bangka Selatan Melonjak 250%
COVID-19 Kian Mengkawatirkan,...
COVID-19 Kian Mengkawatirkan, Ini Kata Pakar Kesehatan Ubaya
Kasus Baru Positif COVID-19...
Kasus Baru Positif COVID-19 di Jatim Mayoritas dari Klaster Keluarga
Warga Terkonfirmasi...
Warga Terkonfirmasi Positif yang Isolasi Mandiri di Majalengka Dapat Rp45 Ribu/Hari
8 Orang Positif Covid-19,...
8 Orang Positif Covid-19, KKA Gencarkan Protokol Kesehatan
Kabur dari RS di Salatiga,...
Kabur dari RS di Salatiga, Keberadaan Pasien Positif COVID-19 Belum Terlacak
Rekomendasi
Pelatih Bongkar Perbedaan...
Pelatih Bongkar Perbedaan Islam Makhachev dan Khabib Nurmagomedov: Siapa yang Lebih Unggul?
Penumpang Ini Muntah...
Penumpang Ini Muntah 30 Kali selama Penerbangan 6 Jam usai Makan Pasta Berbau Tak Sedap
Bobon Santoso Akhirnya...
Bobon Santoso Akhirnya Jelaskan Alasan Mualaf ke Istri: Dia Sekarang Paham
Berita Terkini
Eddy Soeparno Bersama...
Eddy Soeparno Bersama Anggota DPR PAN Gelar Bazar Murah di Subang
34 menit yang lalu
Bersihkan Sumur Limbah...
Bersihkan Sumur Limbah Pabrik, 3 Pekerja di Sumedang Tewas
1 jam yang lalu
Kabupaten Bandung Kembali...
Kabupaten Bandung Kembali Dilanda Banjir, 4 Kecamatan Terendam dan Ratusan Warga Mengungsi
2 jam yang lalu
Aksi Penggerudukan Rapat...
Aksi Penggerudukan Rapat Panja RUU TNI di Hotel Mewah Dilaporkan ke Polda Metro
3 jam yang lalu
Jelang Mudik 2025, Polresta...
Jelang Mudik 2025, Polresta Bandung Larang Bus Gunakan Klakson Telolet
3 jam yang lalu
Sungai Cimande Meluap,...
Sungai Cimande Meluap, 718 Rumah di Sumedang Terendam Banjir
4 jam yang lalu
Infografis
2 Alasan Hamas Sudah...
2 Alasan Hamas Sudah Memiliki Kendali Penuh di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved