Bupati dan Wabup Rembang Punya Cara Jitu Ringankan Beban Warganya
loading...
A
A
A
REMBANG - Bupati dan Wakil Bupati Rembang memprioritaskan pembagian sembako dan uang tunai kepada warganya yang masuk dalam kelompok paling terdampak pandemi COVID-19 , yakni tukang becak dan sopir angkutan umum.
Adapun sembako yang dibagikan sebanyak 2.370 paket serta uang tunai di rumah dinas bupati, Selasa (11 Mei 2021).
Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengatakan, pihaknya mengajak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), menyisihkan dana CSR, untuk meringankan beban mereka.
“Ada Bank Jateng, BKK, PDAM, Bank Rembang, kemudian Rembang Migas Energi kita minta CSR nya untuk dibagikan kepada masyarakat kurang mampu. Sasaran utamanya adalah tukang becak, sopir angkot, tukang ojek, maupun warga tidak mampu,” tuturnya.
Tidak hanya mencakup wilayah Rembang Kota dan sekitarnya, bantuan serupa juga disebar ke berbagai wilayah kecamatan. “Mulai Pamotan, Kragan, Lasem, Sarang, Sedan, “ imbuh Bupati didampingi Wakil Bupati, Mochamad Hanies Cholil Barro’.
Dia merasakan biasanya ketika menjelang lebaran, pendapatan pelaku jasa tranportasi meningkat, karena ramai penumpang. Tapi setelah pandemi, menurun drastis. Apalagi setelah muncul larangan mudik dari pemerintah. “Ibarat mau panen, malah dimakan hama wereng. Makanya kita ingin meringankan, “ papar Hafidz.
Pihaknya juga menyerahkan bantuan kepada 180 an sopir di halaman kantor Dinas Perhubungan, sekaligus menyampaikan sosialisasi bahaya COVID-19.
“Biar ada pemahaman yang utuh, kenapa pemerintah melarang mudik. Supaya mereka juga tidak hanya mendengar isyu dan informasi yang tidak jelas sumbernya, “ pungkasnya.
Sementara itu, seorang penerima bantuan, Suparman mengaku tiap tahun menjelang Hari Raya Idul Fitri selalu kebagian bantuan. Beras dan uang tunai akan digunakan untuk keperluan Lebaran keluarganya.
“Alhamdulilah, ndilalahe beras di rumah mau habis. Ini dapat bantuan. Saya do’akan Pak Bupati Pak Wakil Bupati sehat terus, berhasil memimpin Rembang tambah maju, “ ungkap tukang becak yang biasa mangkal di pojok Alun-Alun ini. Musyafa Musa.
Adapun sembako yang dibagikan sebanyak 2.370 paket serta uang tunai di rumah dinas bupati, Selasa (11 Mei 2021).
Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengatakan, pihaknya mengajak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), menyisihkan dana CSR, untuk meringankan beban mereka.
“Ada Bank Jateng, BKK, PDAM, Bank Rembang, kemudian Rembang Migas Energi kita minta CSR nya untuk dibagikan kepada masyarakat kurang mampu. Sasaran utamanya adalah tukang becak, sopir angkot, tukang ojek, maupun warga tidak mampu,” tuturnya.
Tidak hanya mencakup wilayah Rembang Kota dan sekitarnya, bantuan serupa juga disebar ke berbagai wilayah kecamatan. “Mulai Pamotan, Kragan, Lasem, Sarang, Sedan, “ imbuh Bupati didampingi Wakil Bupati, Mochamad Hanies Cholil Barro’.
Dia merasakan biasanya ketika menjelang lebaran, pendapatan pelaku jasa tranportasi meningkat, karena ramai penumpang. Tapi setelah pandemi, menurun drastis. Apalagi setelah muncul larangan mudik dari pemerintah. “Ibarat mau panen, malah dimakan hama wereng. Makanya kita ingin meringankan, “ papar Hafidz.
Pihaknya juga menyerahkan bantuan kepada 180 an sopir di halaman kantor Dinas Perhubungan, sekaligus menyampaikan sosialisasi bahaya COVID-19.
“Biar ada pemahaman yang utuh, kenapa pemerintah melarang mudik. Supaya mereka juga tidak hanya mendengar isyu dan informasi yang tidak jelas sumbernya, “ pungkasnya.
Sementara itu, seorang penerima bantuan, Suparman mengaku tiap tahun menjelang Hari Raya Idul Fitri selalu kebagian bantuan. Beras dan uang tunai akan digunakan untuk keperluan Lebaran keluarganya.
“Alhamdulilah, ndilalahe beras di rumah mau habis. Ini dapat bantuan. Saya do’akan Pak Bupati Pak Wakil Bupati sehat terus, berhasil memimpin Rembang tambah maju, “ ungkap tukang becak yang biasa mangkal di pojok Alun-Alun ini. Musyafa Musa.
(nic)