Air Mancur Dipadu Lampu Warna-warni Bikin Jembatan Sawunggaling Tampil Cantik
loading...
A
A
A
SURABAYA - Jembatan Sawunggaling kini menjadi spot selfie baru bagi warga sejak diresmikan kemarin. Para warga yang melintas sengaja berhenti sekedar untuk mengambil foto serta berselfie dengan jembatan yang memiliki ribuan warna dari gemerlap lampu.
Adam Rabbani, salah satu warga menuturkan, jembatan ini memang asyik untuk dijadikan obyek foto . Kalau biasanya jembatan yang ada hanya berisi susunan besi besar, namun di Jembatan Sawungaling banyak ornamen serta ada air mancur yang mendukung pencahayaan. "Makanya bagus kalau dijadikan tempat berfoto . Karena cahaya dan desain jembatan yang bagus," katanya, Minggu (2/5/2021).
Uniknya, Jembatan Sawunggaling ini juga terkoneksi dengan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ). Sehingga keberadaan jembatan juga memainkan fungsi sebagai penyambung transportasi utama.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menuturkan, awal perencanaan pembangunan Jembatan Sawunggaling dan TIJ, memang dikhususkan untuk menggerakkan roda perekonomian UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Di samping bertujuan untuk mewadahi berbagai angkutan umum.
"Ketika ini berjalan, memang pergerakannya untuk UMKM. Itu yang direncanakan sejak awal untuk menggerakkan ekonomi Kota Surabaya," kata Eri.
Pembangunan Jembatan Sawunggaling, katanya, juga memiliki pengaruh pada TIJ dan Kebun Binatang Surabaya (KBS) ini juga saling terkoneksi satu sama lain. Ia berharap, masyarakat di sekitar dapat merasakan manfaat adanya pembangunan ini, khususnya dari segi peningkatan ekonomi.
"Setiap pembangunan di Surabaya, masyarakat di sekitar harus bisa merasakan manfaatnya. Adanya Sentra UMKM (di TIJ), masyarakat sekitar harus bisa merasakan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad menyampaikan, bahwa TIJ mewadahi berbagai moda angkutan umum seperti bus kota, lyn, dan Suroboyo Bus. Gedung parkir dan TIJ, juga berfungsi sebagai tempat parkir untuk mengakomodir kendaraan yang parkir di terminal Joyoboyo dan sekitarnya.
"Gedung Parkir dan Terminal Intermoda Joyoboyo ini berdiri di atas lahan dengan luas sekitar 8669 meter persegi, dengan luas bangunan mencapai 34.624 meter persegi," kata Irvan.
Ia menjelaskan, bahwa Gedung Parkir dan TIJ ini kapasitasnya mewadahi untuk digunakan beragam jenis kendaraan. Dengan rincian, untuk kapasitas Parkir Mobil 363 SRP (Satuan Ruang Parkir), Parkir Motor 504 SRP, Parkir Sepeda 100 SRP, Slot Bus Pariwisata 8 SRP, Slot Bus Kota atau Suroboyo Bus 4 SRP, Slot Lyn 60 SRP, Drop-off Mobil pribadi atau Taxi 9 SRP. "TIJ ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk menunjang operasional terminal setinggi ;i,a lantai dan basement," jelasnya.
Adam Rabbani, salah satu warga menuturkan, jembatan ini memang asyik untuk dijadikan obyek foto . Kalau biasanya jembatan yang ada hanya berisi susunan besi besar, namun di Jembatan Sawungaling banyak ornamen serta ada air mancur yang mendukung pencahayaan. "Makanya bagus kalau dijadikan tempat berfoto . Karena cahaya dan desain jembatan yang bagus," katanya, Minggu (2/5/2021).
Uniknya, Jembatan Sawunggaling ini juga terkoneksi dengan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ). Sehingga keberadaan jembatan juga memainkan fungsi sebagai penyambung transportasi utama.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menuturkan, awal perencanaan pembangunan Jembatan Sawunggaling dan TIJ, memang dikhususkan untuk menggerakkan roda perekonomian UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Di samping bertujuan untuk mewadahi berbagai angkutan umum.
"Ketika ini berjalan, memang pergerakannya untuk UMKM. Itu yang direncanakan sejak awal untuk menggerakkan ekonomi Kota Surabaya," kata Eri.
Pembangunan Jembatan Sawunggaling, katanya, juga memiliki pengaruh pada TIJ dan Kebun Binatang Surabaya (KBS) ini juga saling terkoneksi satu sama lain. Ia berharap, masyarakat di sekitar dapat merasakan manfaat adanya pembangunan ini, khususnya dari segi peningkatan ekonomi.
"Setiap pembangunan di Surabaya, masyarakat di sekitar harus bisa merasakan manfaatnya. Adanya Sentra UMKM (di TIJ), masyarakat sekitar harus bisa merasakan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad menyampaikan, bahwa TIJ mewadahi berbagai moda angkutan umum seperti bus kota, lyn, dan Suroboyo Bus. Gedung parkir dan TIJ, juga berfungsi sebagai tempat parkir untuk mengakomodir kendaraan yang parkir di terminal Joyoboyo dan sekitarnya.
"Gedung Parkir dan Terminal Intermoda Joyoboyo ini berdiri di atas lahan dengan luas sekitar 8669 meter persegi, dengan luas bangunan mencapai 34.624 meter persegi," kata Irvan.
Ia menjelaskan, bahwa Gedung Parkir dan TIJ ini kapasitasnya mewadahi untuk digunakan beragam jenis kendaraan. Dengan rincian, untuk kapasitas Parkir Mobil 363 SRP (Satuan Ruang Parkir), Parkir Motor 504 SRP, Parkir Sepeda 100 SRP, Slot Bus Pariwisata 8 SRP, Slot Bus Kota atau Suroboyo Bus 4 SRP, Slot Lyn 60 SRP, Drop-off Mobil pribadi atau Taxi 9 SRP. "TIJ ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk menunjang operasional terminal setinggi ;i,a lantai dan basement," jelasnya.
(eyt)