Diam-diam ke Sidoarjo, Gubernur NTB Beri Santunan untuk Keluarga Awak KRI Nanggala 402
loading...
A
A
A
SIDOARJO - Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) , Zulkieflimansyah tiba-tiba menyempatkan diri mengunjungi rumah salah satu warganya di Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (1/5/2021). Warga Bima yang tinggal di Sidoarjo tersebut adalah Auliana Marida, istri mendiang Sertu Kom Acmad Faisal, salah satu awak ABK KRI Nanggala 402 yang gugur.
Zulkieflimansyah ditemani Direktur Utama Bank NTB memberikan santunan kepada Auliana Marida yang merupakan warga Kelurahan, Pane Kota Bima, NTB yang menikah pada 2018 lalu dengan Sertu Kom Achmad Faisal. Pria ini merupakan yang menangani tabung terpedo pada kapal selam KRI Nanggala 402 yang tengelam di perarian Bali belum lama ini saat bertugas patroli.
Baca juga: Ada Larangan Mudik, Polda Jatim Mulai Lakukan Penyekatan di 7 Titik
"Bu Auliana Marida, istri ABK KRI Nanggala 402 Sertu Kom Achmad Faisal ini merupakan asli NTB. Jadi ini keluarga besar, sehingga duka keluarga ini secara otomatis merupakan duka bagi kami warga NTB secara keseluruhan," kata Zulkieflimansyah di sela memberikan santunan di salah satu perumahan di Krian, Sidoarjo, Sabtu (1/5/2021).
Dia mengatakan, pihaknya siap untuk membantu istri mendiang Sertu Kom Achmad Faisal jika ingin bekerja baik itu di Jakarta, Surabaya atau juga bila ingin pulang kembali ke NTB menjadi salah satu karyawan Bank NTB.
Baca juga: Ridwan Kamil Serahkan Bantuan Rp1 Miliar untuk Korban Banjir-Longsor Kupang
"Hal itu karena upaya bersama dengan Dirut Bank NTB untuk membantu Ibu Aulia ini bekerja. Kebetulan sesuai dengan keahlian yang kami butuhkan yaitu di bidang IT sesuai dengan jurusan kuliahnya," ujarnya.
Gubernur NTB mengatakan, kapanpun keluarga membutuhkan bantuan, pihaknya siap. Karena untuk satu sampai tiga bulan ini keluarga mungkin masih berkabung atas musibah yang terjadi. Tetapi kapanpun keluarga mau akan kami bantu. "Kami siap membantu keluarga yang ditinggalkan," sambungnya.
Sementara itu, Auliana Marida menurutkan, saat ini dirinya masih belum kepikiran untuk kembali bekerja. Karena sejak menikah dengan korban pada 2018 lalu dirinya nurut suami untuk menjadi ibu rumah tangga. "Saya masih belum kepikiran. Mungkin tiga bulan kedepan saya masih ingin tinggal di rumah ini," katanya.
Secara khusus Auliana Marida menceritakan, dirinya tidak memiliki firasat khusus akan kepergian suaminya itu karena setiap kali akan latihan dirinya sudah diberi pemahaman akan risiko yang bakal terjadi.
"Kalau kapal selam berbeda dengan kapal lainnya. Kalau pintu sudah tertutup dan masuk ke dalam laut itu sama dengan meninggal. Itu pemahaman yang diberikan kepada kami, karena signal atau apapun sudah putus hubungan," ungkap perempuan yang baru menikah dengan mendiang pada 2018 dan kini telah dikaruniai buah hati bernama Adnan Zaydan Abdillah yang berumur 1,5 tahun.
Namun secara khusus, ada salah satu sikap suaminya yang tidak seperti biasanya. Dia menitipkan dompet berikut PIN kartu ATM lewat rekan satu divisi di Angkatan Laut (AL).
Dompet yang diterimanya Senin 26 April 2021 itu, ujar Auliana Marida, berisi kartu ATM, foto kebersamaan mereka serta lembaran surat cinta yang terkumpul rapi sejak mengawali hubungan asmara tahun 2015 silam.
“Saya sama adik ipar kaget begitu dapat titipan dompet sekaligus PIN kartu ATM. Selama ini dia tidak pernah seperti itu. Saat saya tanya adakah pesan lain? Temannya menjawab tidak berpesan apa-apa,” ujarnya.
Zulkieflimansyah ditemani Direktur Utama Bank NTB memberikan santunan kepada Auliana Marida yang merupakan warga Kelurahan, Pane Kota Bima, NTB yang menikah pada 2018 lalu dengan Sertu Kom Achmad Faisal. Pria ini merupakan yang menangani tabung terpedo pada kapal selam KRI Nanggala 402 yang tengelam di perarian Bali belum lama ini saat bertugas patroli.
Baca juga: Ada Larangan Mudik, Polda Jatim Mulai Lakukan Penyekatan di 7 Titik
"Bu Auliana Marida, istri ABK KRI Nanggala 402 Sertu Kom Achmad Faisal ini merupakan asli NTB. Jadi ini keluarga besar, sehingga duka keluarga ini secara otomatis merupakan duka bagi kami warga NTB secara keseluruhan," kata Zulkieflimansyah di sela memberikan santunan di salah satu perumahan di Krian, Sidoarjo, Sabtu (1/5/2021).
Dia mengatakan, pihaknya siap untuk membantu istri mendiang Sertu Kom Achmad Faisal jika ingin bekerja baik itu di Jakarta, Surabaya atau juga bila ingin pulang kembali ke NTB menjadi salah satu karyawan Bank NTB.
Baca juga: Ridwan Kamil Serahkan Bantuan Rp1 Miliar untuk Korban Banjir-Longsor Kupang
"Hal itu karena upaya bersama dengan Dirut Bank NTB untuk membantu Ibu Aulia ini bekerja. Kebetulan sesuai dengan keahlian yang kami butuhkan yaitu di bidang IT sesuai dengan jurusan kuliahnya," ujarnya.
Gubernur NTB mengatakan, kapanpun keluarga membutuhkan bantuan, pihaknya siap. Karena untuk satu sampai tiga bulan ini keluarga mungkin masih berkabung atas musibah yang terjadi. Tetapi kapanpun keluarga mau akan kami bantu. "Kami siap membantu keluarga yang ditinggalkan," sambungnya.
Sementara itu, Auliana Marida menurutkan, saat ini dirinya masih belum kepikiran untuk kembali bekerja. Karena sejak menikah dengan korban pada 2018 lalu dirinya nurut suami untuk menjadi ibu rumah tangga. "Saya masih belum kepikiran. Mungkin tiga bulan kedepan saya masih ingin tinggal di rumah ini," katanya.
Secara khusus Auliana Marida menceritakan, dirinya tidak memiliki firasat khusus akan kepergian suaminya itu karena setiap kali akan latihan dirinya sudah diberi pemahaman akan risiko yang bakal terjadi.
"Kalau kapal selam berbeda dengan kapal lainnya. Kalau pintu sudah tertutup dan masuk ke dalam laut itu sama dengan meninggal. Itu pemahaman yang diberikan kepada kami, karena signal atau apapun sudah putus hubungan," ungkap perempuan yang baru menikah dengan mendiang pada 2018 dan kini telah dikaruniai buah hati bernama Adnan Zaydan Abdillah yang berumur 1,5 tahun.
Namun secara khusus, ada salah satu sikap suaminya yang tidak seperti biasanya. Dia menitipkan dompet berikut PIN kartu ATM lewat rekan satu divisi di Angkatan Laut (AL).
Dompet yang diterimanya Senin 26 April 2021 itu, ujar Auliana Marida, berisi kartu ATM, foto kebersamaan mereka serta lembaran surat cinta yang terkumpul rapi sejak mengawali hubungan asmara tahun 2015 silam.
“Saya sama adik ipar kaget begitu dapat titipan dompet sekaligus PIN kartu ATM. Selama ini dia tidak pernah seperti itu. Saat saya tanya adakah pesan lain? Temannya menjawab tidak berpesan apa-apa,” ujarnya.
(msd)