Ingin Empati Orangtua Atas Utangnya, Pria Ini Nekat Buat Laporan Palsu Perampokan
loading...
A
A
A
MAGETAN - Sugiarto warga Gonggang Kecamatan Poncol, Magetan , Jawa Timur harus berurusan dengan polisi karena ulahnya membuat laporan palsu sebagai korban perampokan. Dalam laporannya dia dirampok sekelompok orang tak dikenal dengan menggunakan mobil saat dalam perjalanan menuju bank dengan membawa uang Rp160 juta.
Bahkan menurut laporannya seorang perampok melakukan pembacokan dan mengenai helm yang dipakainya.
Baca: Ngaku Dirampok dan Pecahkan Kaca Mobil, Endingnya Nyesek
Kasat Reskrim Polres Magetan AKP Ryan Wiraraja Pratama mengatakan, namun setelah didalami oleh anggota Reskrim Polres Magetan justru banyak kejanggalan yang ditemukan dan Sugiarto pun mengakui membuat laporan palsu.
“Bahkan untuk memperkuat skenarionya Sugiarto membacok helmnya sendiri sebelum berangkat melapor,” kata Kasat Reskrim Polres Magetan AKP Ryan Wiraraja Pratama, Jumat (30/4/2021).
Atas ulahnya pria tersebut kemudian olBuronan Pemberi Keterangan Palsu Ditangkap di Jakpus, Ini Kata Kuasa Hukum Pelapor
Mihardieh Polisi ditetapkan sebagai tersangka tanpa penahanan.
“Ulah Sugiarto ini karena untuk mendapatkan empati dari keluarganya atas utang yang menjeratnya imbas kegagalan bisnis sapi,” tandasnya.
Bahkan menurut laporannya seorang perampok melakukan pembacokan dan mengenai helm yang dipakainya.
Baca: Ngaku Dirampok dan Pecahkan Kaca Mobil, Endingnya Nyesek
Kasat Reskrim Polres Magetan AKP Ryan Wiraraja Pratama mengatakan, namun setelah didalami oleh anggota Reskrim Polres Magetan justru banyak kejanggalan yang ditemukan dan Sugiarto pun mengakui membuat laporan palsu.
“Bahkan untuk memperkuat skenarionya Sugiarto membacok helmnya sendiri sebelum berangkat melapor,” kata Kasat Reskrim Polres Magetan AKP Ryan Wiraraja Pratama, Jumat (30/4/2021).
Atas ulahnya pria tersebut kemudian olBuronan Pemberi Keterangan Palsu Ditangkap di Jakpus, Ini Kata Kuasa Hukum Pelapor
Mihardieh Polisi ditetapkan sebagai tersangka tanpa penahanan.
“Ulah Sugiarto ini karena untuk mendapatkan empati dari keluarganya atas utang yang menjeratnya imbas kegagalan bisnis sapi,” tandasnya.
(sms)