Terminal Purabaya Masih Sepi, Dampak Penyekatan di Berbagai Daerah
loading...
A
A
A
SURABAYA - Kondisi Terminal Purabaya masih sepi. Kondisi itu tentu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang selalu ramai orang mudik ke kampung halaman dengan tujuan berbagai kota di Indonesia.Terminal yang juga akrab dikenal dengan sebutan Bunggurasih itu terdampak dari larangan mudik dari pemerintah. Para penumpang bus juga takut untuk pulang ke kampung halaman serta disuruh untuk balik lagi ke kota asal.
“Memilih nggak pulang tahun ini. Daripada di suruh balik, kemarin saja ada teman yang harus balik ke Surabaya ketika di perbatasan Semarang ada razia di bus,” kata Ikhwan Alawi, salah satu pekerja di Pagesangan, Jumat (30/4/2021).
Para sopir dan kernet bus di Purabaya juga mengeluh sepinya penumpang selama bulan puasa ini. Selama ini untuk bisa mengisi bus sampai penuh tidak bisa lagi dilakukan, padahal dulu sampai meluber. “Sekarang bisa terisi seperempat kapasitas saja sudah alhamdulillah,” kata Fadli, salah satu sopir bus di Purabaya.
Kepala Unit Terminal Purabaya Surabaya Imam Hidayat menuturkan, adanya larangan mudik memang berdampak pada jumlah penumpang bus. Bahkan, kalau dihitung ada penurunan penumpang sampai 75 persen. "Memang sepi, kabar adanya penjagaan di berbagai perbatasan juga akhirnya membuat penumpang takut," jelasnya.
Ia melanjutkan, jumlah armada bus yang biasanya 600 kini hanya 500 armada saja di Terminal Purabaya. Karena jumlah penumpang memang tidak banyak seperti sebelumnya.
“Memilih nggak pulang tahun ini. Daripada di suruh balik, kemarin saja ada teman yang harus balik ke Surabaya ketika di perbatasan Semarang ada razia di bus,” kata Ikhwan Alawi, salah satu pekerja di Pagesangan, Jumat (30/4/2021).
Para sopir dan kernet bus di Purabaya juga mengeluh sepinya penumpang selama bulan puasa ini. Selama ini untuk bisa mengisi bus sampai penuh tidak bisa lagi dilakukan, padahal dulu sampai meluber. “Sekarang bisa terisi seperempat kapasitas saja sudah alhamdulillah,” kata Fadli, salah satu sopir bus di Purabaya.
Kepala Unit Terminal Purabaya Surabaya Imam Hidayat menuturkan, adanya larangan mudik memang berdampak pada jumlah penumpang bus. Bahkan, kalau dihitung ada penurunan penumpang sampai 75 persen. "Memang sepi, kabar adanya penjagaan di berbagai perbatasan juga akhirnya membuat penumpang takut," jelasnya.
Ia melanjutkan, jumlah armada bus yang biasanya 600 kini hanya 500 armada saja di Terminal Purabaya. Karena jumlah penumpang memang tidak banyak seperti sebelumnya.
(don)