Tren COVID-19 di Jabar Turun, Ridwan Kamil: Tingkatkan Kewaspadaan
loading...
A
A
A
"Suksesnya pengendalian mudik di Jabar menyumbang mungkin hampir 50 persen terhadap pengendalian transportasi nasional," ujar Menhub.
Tahun ini, lanjut Menhub, angka pemudik diprediksi turun menjadi 7%. Namun, angka ini masih cukup tinggi atau 18,9 juta orang. Dia mengatakan, Presiden Jokowi meminta agar angka tersebut bisa diturunkan.
"Saya harap semua unsur di pusat dan daerah berkoordinasi terkait pengendalian pelarangan mudik ini agar angka dapat terus ditekan," pintanya.
Dari catatannya, ada 22% warga Jakarta yang diprediksi mudik ke Jabar dan 34% menuju Jateng. "Maka harus dilakukan upaya, saya titip pengendalian dilakukan dengan tegas, namun tetap humble dan tidak ada dispensasi bagi kelompok manapun," katanya.
Ketua Satgas COVID-19, Doni Monardo mengatakan, tren penurunan kasus COVID-19 juga terjadi di sejumlah provinsi lain. Namun, tren positif tersebut tidak akan bertahan lama jika masyarakat lengah.
"Ini tren terbaik selama setahun ini. Tren yg sudah baik ini jangan ternoda oleh aktivitas mudik," tegas Doni.
Dari catatannya, setiap libur panjang selalu diikuti oleh peningkatan kasus. Ini terlihat pada libur Lebaran tahun lalu di mana angka kematian juga meningkat.
"Menurut data, setiap libur panjang diikuti dengan peningkatan kasus, Lebaran tahun lalu kasus aktif naik dan angka kematian juga naik," ujarnya.
"Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Karenanya, saya dorong silaturahmi secara virtual, kami sedang minta bantuan provider untuk meningkatkan kapasitas," tambah Doni.
Rakor yang digelar dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi terkait kewaspadaan peningkatan kasus COVID-19 akibat arus mudik ini dihadiri oleh 700 orang yang mayoritas secara virtual.
Tahun ini, lanjut Menhub, angka pemudik diprediksi turun menjadi 7%. Namun, angka ini masih cukup tinggi atau 18,9 juta orang. Dia mengatakan, Presiden Jokowi meminta agar angka tersebut bisa diturunkan.
"Saya harap semua unsur di pusat dan daerah berkoordinasi terkait pengendalian pelarangan mudik ini agar angka dapat terus ditekan," pintanya.
Dari catatannya, ada 22% warga Jakarta yang diprediksi mudik ke Jabar dan 34% menuju Jateng. "Maka harus dilakukan upaya, saya titip pengendalian dilakukan dengan tegas, namun tetap humble dan tidak ada dispensasi bagi kelompok manapun," katanya.
Ketua Satgas COVID-19, Doni Monardo mengatakan, tren penurunan kasus COVID-19 juga terjadi di sejumlah provinsi lain. Namun, tren positif tersebut tidak akan bertahan lama jika masyarakat lengah.
"Ini tren terbaik selama setahun ini. Tren yg sudah baik ini jangan ternoda oleh aktivitas mudik," tegas Doni.
Dari catatannya, setiap libur panjang selalu diikuti oleh peningkatan kasus. Ini terlihat pada libur Lebaran tahun lalu di mana angka kematian juga meningkat.
"Menurut data, setiap libur panjang diikuti dengan peningkatan kasus, Lebaran tahun lalu kasus aktif naik dan angka kematian juga naik," ujarnya.
"Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Karenanya, saya dorong silaturahmi secara virtual, kami sedang minta bantuan provider untuk meningkatkan kapasitas," tambah Doni.
Rakor yang digelar dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi terkait kewaspadaan peningkatan kasus COVID-19 akibat arus mudik ini dihadiri oleh 700 orang yang mayoritas secara virtual.