Dinas Kominfo Jayapura Siap Bantu Pemasangan VSAT di Empat Kampung di Kemtuk Gresi
loading...
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon bersama empat kepala kampung Distrik Kemtuk Gresi membahas pemasangan VSAT, di Ruang Kerjanya, Rabu (28/4/2021)
A
A
A
SENTANI - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jayapura siap mendukung dan membantu pemasangan VSAT (Very Small Aperture Terminal) di empat kampung yang ada di Distrik Kemtuk Gresi.
VSAT adalah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter. Pemasangan VSAT itu untuk memberikan pelayanan internet di daerah pelosok yang tidak ada jaringan telekomunikasi.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon mengungkapkan, pihaknya mendukung dan membantu pemasangan VSAT. Menurutnya selain itu pihaknya akan mengedukasi bukan hanya di empat kampung di Distrik Kemtuk Gresi, tetapi seluruh wilayah Kabupaten Jayapura.
"Pada prinsipnya kami siap untuk mendukung dan membantu pemasangan VSAT, serta mengedukasi kepada teman-teman kepala kampung. Bahkan bukan hanya kepala kampung yang ada di Distrik Kemtuk Gresi saja, tetapi semua kepala kampung yang ada di wilayah Kabupaten Jayapura termasuk kelurahan maupun distrik," ujarnya, Rabu (28/4/2021).
Sebenarnya hingga saat ini sudah ada beberapa VSAT yang dipasang di beberapa kampung yang belum ada akses sinyal telepon seluler atau blank spot di Kabupaten Jayapura.
"Dengan adanya infrastruktur itu, maka kami siapkan Sumber Daya Manusia (SDM). Di sini kita dari dari Dinas Kominfo sudah bentuk Pemantik atau Pace Mace Admin TIK (Telekomunikasi Informasi dan Komunikasi)," katanya.
Mereka direkomendasi oleh kepala kampung masing-masing supaya mereka bisa bekerja mendukung kerja kepala kampung.
Ketika internet hadir di kampung, kata Gustaf, selain untuk meretas isolasi warga kampung setempat, maka ada beberapa hal yang akan tumbuh, yaitu percepatan informasi, kemudian penyebarluasan informasi dari kampung itu sendiri lewat keberhasilan dana Arsip Data Komputer (ADD) atau apa saja yang sudah dilakukan oleh kepala kampung di kampung tersebut.
"VSAT juga untuk mendukung langkah pemerintah, sehingga orang di luar bisa tahu keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah di kampung melalui website maupun media sosial," katanya.
Karena itu Gustaf mengapresiasi empat kepala kampung didampingi tokoh agama atau perwakilan Klasis Kemtuk Gresi yang langsung datang menemuinya untuk membahas pemasangan VSAT di empat kampung yang ada di Distrik Kemtuk Gresi.
"Ini inisiatif yang luar biasa. Koordinasi ini sangat penting, karena untuk harga pemasangan VSAT ini sudah kami diskusikan sebelum Covid-19 dan pada saat terjadinya pandemi Covid-19 ini sempat terhenti dengan masalah anggaran, sehingga pada hari ini kita baru ketemu kembali untuk membahas pemasangan VSAT di empat kampung tersebut," tuturnya.
Empat kepala kampung dari Distrik Kemtuk Gresi itu dikoordinir langsung oleh Kepala Kampung Bring Elisa Nean, didampingi Kepala Kampung Nembu Gresi Charles Wouw, Kepala Kampung Ibub Ruben Irem, Kepala Kampung Hyansip Robert Hyansip dan tokoh gereja Klasis Kemtuk Gresi Hanock Hikinda. (CM)
VSAT adalah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter. Pemasangan VSAT itu untuk memberikan pelayanan internet di daerah pelosok yang tidak ada jaringan telekomunikasi.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon mengungkapkan, pihaknya mendukung dan membantu pemasangan VSAT. Menurutnya selain itu pihaknya akan mengedukasi bukan hanya di empat kampung di Distrik Kemtuk Gresi, tetapi seluruh wilayah Kabupaten Jayapura.
"Pada prinsipnya kami siap untuk mendukung dan membantu pemasangan VSAT, serta mengedukasi kepada teman-teman kepala kampung. Bahkan bukan hanya kepala kampung yang ada di Distrik Kemtuk Gresi saja, tetapi semua kepala kampung yang ada di wilayah Kabupaten Jayapura termasuk kelurahan maupun distrik," ujarnya, Rabu (28/4/2021).
Sebenarnya hingga saat ini sudah ada beberapa VSAT yang dipasang di beberapa kampung yang belum ada akses sinyal telepon seluler atau blank spot di Kabupaten Jayapura.
"Dengan adanya infrastruktur itu, maka kami siapkan Sumber Daya Manusia (SDM). Di sini kita dari dari Dinas Kominfo sudah bentuk Pemantik atau Pace Mace Admin TIK (Telekomunikasi Informasi dan Komunikasi)," katanya.
Mereka direkomendasi oleh kepala kampung masing-masing supaya mereka bisa bekerja mendukung kerja kepala kampung.
Ketika internet hadir di kampung, kata Gustaf, selain untuk meretas isolasi warga kampung setempat, maka ada beberapa hal yang akan tumbuh, yaitu percepatan informasi, kemudian penyebarluasan informasi dari kampung itu sendiri lewat keberhasilan dana Arsip Data Komputer (ADD) atau apa saja yang sudah dilakukan oleh kepala kampung di kampung tersebut.
"VSAT juga untuk mendukung langkah pemerintah, sehingga orang di luar bisa tahu keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah di kampung melalui website maupun media sosial," katanya.
Karena itu Gustaf mengapresiasi empat kepala kampung didampingi tokoh agama atau perwakilan Klasis Kemtuk Gresi yang langsung datang menemuinya untuk membahas pemasangan VSAT di empat kampung yang ada di Distrik Kemtuk Gresi.
"Ini inisiatif yang luar biasa. Koordinasi ini sangat penting, karena untuk harga pemasangan VSAT ini sudah kami diskusikan sebelum Covid-19 dan pada saat terjadinya pandemi Covid-19 ini sempat terhenti dengan masalah anggaran, sehingga pada hari ini kita baru ketemu kembali untuk membahas pemasangan VSAT di empat kampung tersebut," tuturnya.
Empat kepala kampung dari Distrik Kemtuk Gresi itu dikoordinir langsung oleh Kepala Kampung Bring Elisa Nean, didampingi Kepala Kampung Nembu Gresi Charles Wouw, Kepala Kampung Ibub Ruben Irem, Kepala Kampung Hyansip Robert Hyansip dan tokoh gereja Klasis Kemtuk Gresi Hanock Hikinda. (CM)
(ars)
Lihat Juga :
