Limbah Medis Berserakan di TPA Ciniru, Dinas Lingkungan Hidup Kuningan Tak Membantah
loading...
A
A
A
KUNINGAN - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan Wawan Setiawan menegaskan, tidak menutup kemungkinan ada limbah medis di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Ciniru, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan.
Pihaknya mengaku sejauh ini tidak menemukan adanya limbah bekas penanganan medis di TPSA-nya. "Tadi laporan dari bidang tidak ada belum menemukan (ada limbah medis)," kata Wawan ketika ditemui MNC Portal Indonesia di kantornya, Rabu (29/4/2021).
Laporan itu, kata dia, berdasarkan intruksi Bupati Kuningan Acep Purnama agar segera melakukan investigasi atas temuan limbah medis itu. "Salah satunya Pak bupati sudah meminta kita untuk investigasi dan makanya kita sudah kesana untuk mengumpulkan sampelnya tapi tidak ditemukan," kata dia.
Baca juga: Awas! Ada Limbah Medis Dibiarkan Berserakan di TPA Ciniru Kuningan
Wawan menilai, yang melakukan pembuangan sampah di TPSA Ciniru begitu banyak. Sehingga, tidak menutup kemungkinan limbah medis itu ada di TPSA Ciniru. "Yang buang sampah kesana itu kan banyak, kalau bicara kemungkinan sekecil apapun pasti ada, cuma masalahnya presentase itu berapa," beber dia.
Wawan mengklaim, pihaknya tidak tahu menahu soal adanya limbah medis yang ditemukan itu. Pihaknya memastikan, LH tidak terlibat langsung adanya pembuangan limbah medis. "Tapi kita kan bukan aktor utamanya, kita hanya punya TPA," jelas dia.
Baca juga: MUI Minta Santri yang Mudik Patuhi Aturan di Kampung Halaman
Sejumlah limbah medis ditemukan di tumpukan sampah yang ada di TPSA Ciniru, Desa Ciniru, Kecamatan Jalaksana, Kuningan Jawa Barat. Hal itu menyusul dengan pengamatan langsung di lokasi bahwa limbah medis tersebut berupa masker, sarung tangan hingga bekas kantong infus, Selasa (27/4/2021) siang tadi.
Termati di lokasi, limbah medis terlihat berserakan dan bercampur dengan tumpukan sampah rumah tangga dan sampah lainnya. Tidak sedikit pemulung melakukan pencarian barang yang dibutuhkan untuk bisa di komersilkan termasuk beberapa jenis limbah medis.
Lihat Juga: Kantor Pemuda Pancasila Jabar Diserang Massa Ormas, 3 Kendaraan Rusak, Beberapa Anggota Dilarikan ke RS
Pihaknya mengaku sejauh ini tidak menemukan adanya limbah bekas penanganan medis di TPSA-nya. "Tadi laporan dari bidang tidak ada belum menemukan (ada limbah medis)," kata Wawan ketika ditemui MNC Portal Indonesia di kantornya, Rabu (29/4/2021).
Laporan itu, kata dia, berdasarkan intruksi Bupati Kuningan Acep Purnama agar segera melakukan investigasi atas temuan limbah medis itu. "Salah satunya Pak bupati sudah meminta kita untuk investigasi dan makanya kita sudah kesana untuk mengumpulkan sampelnya tapi tidak ditemukan," kata dia.
Baca juga: Awas! Ada Limbah Medis Dibiarkan Berserakan di TPA Ciniru Kuningan
Wawan menilai, yang melakukan pembuangan sampah di TPSA Ciniru begitu banyak. Sehingga, tidak menutup kemungkinan limbah medis itu ada di TPSA Ciniru. "Yang buang sampah kesana itu kan banyak, kalau bicara kemungkinan sekecil apapun pasti ada, cuma masalahnya presentase itu berapa," beber dia.
Wawan mengklaim, pihaknya tidak tahu menahu soal adanya limbah medis yang ditemukan itu. Pihaknya memastikan, LH tidak terlibat langsung adanya pembuangan limbah medis. "Tapi kita kan bukan aktor utamanya, kita hanya punya TPA," jelas dia.
Baca juga: MUI Minta Santri yang Mudik Patuhi Aturan di Kampung Halaman
Sejumlah limbah medis ditemukan di tumpukan sampah yang ada di TPSA Ciniru, Desa Ciniru, Kecamatan Jalaksana, Kuningan Jawa Barat. Hal itu menyusul dengan pengamatan langsung di lokasi bahwa limbah medis tersebut berupa masker, sarung tangan hingga bekas kantong infus, Selasa (27/4/2021) siang tadi.
Termati di lokasi, limbah medis terlihat berserakan dan bercampur dengan tumpukan sampah rumah tangga dan sampah lainnya. Tidak sedikit pemulung melakukan pencarian barang yang dibutuhkan untuk bisa di komersilkan termasuk beberapa jenis limbah medis.
Lihat Juga: Kantor Pemuda Pancasila Jabar Diserang Massa Ormas, 3 Kendaraan Rusak, Beberapa Anggota Dilarikan ke RS
(msd)