Waspada Covid-19 di Sekolah, Ada Potensi Penularan terhadap Murid

Rabu, 28 April 2021 - 07:23 WIB
loading...
Waspada Covid-19 di Sekolah, Ada Potensi Penularan terhadap Murid
Rencana sekolah tatap muka harus dipersiapkan dengan matang, potensi penularan Covid-19 disebut masih tinggi meskipun vaksinasi tenaga pendidik rampung. Foto: Dok/SINDOnews
A A A
MAKASSAR - Rencana sekolah tatap muka harus dipersiapkan dengan matang, potensi penularan Covid-19 disebut masih tinggi meskipun vaksinasi tenaga pendidik rampung.

Pemerintah kota (Pemkot) Makassar saat ini tengah berpacu dengan waktu untuk merampungkan vaksinasi agar sekolah tatap muka dapat digelar Juli mendatang.

Hanya saja, hal itu dianggap masih belum cukup, vaksinasi terhadap guru tidak menjamin anak dan keluarganya akan aman dari ancaman Covid-19.

Ahli Epidemologi Universitasa Hasanuddin ( Unhas ), Ansariadi mengatakan, meski kasus anak tidak begitu signifikan, penularan disebut masih sangat memungkinkan. Bahkan dalam kondisi tertentu, anak berpotensi menjadi carrier atau pembawa virus bagi keluarganya di rumah.

"Meski mungkin sudah divaksin guru, itu tidak mengurangi kemungkinan penularan dari murid ke murid, kembali ke rumahnya, itu ada potensi dibawa pulang," terangnya.



Menurut Ansariadi, risikonya cukup besar sebab vaksinasi bagi anak-anak belum begitu teruji. Sehingga pemerintah harus mampu meminimalisir kemungkinan penularan Covid-19 terhadap murid di sekolah.

"Jadi kondisinya seperti ini, orang tua ini misalnya kena (positif) di rumah terus pindah ke anaknya dan dibawa (virus) ke sekolah, dan dia saling memindai antar anak-anak dan itu dibawa pulang lagi, itu bisa, dan itu yang kita khawatirkan," terangnya.

Pemerintah dikatakan masih memiliki kesempatan untuk menekan angka kasus dalam tiga bulan ke depan, vaksinasi harus dirampungkan ke seluruh masyarakat sehingga jika anak menjadi carrier, orang tua di rumah minimal tetap terlindungi.

Selain itu, varian baru juga perlu diwaspadai, Ansariadi menyebut dari hasil penelitian kemampuan atau efektivitas vaksin yang digunakan berpotensi menurun jika ada penularan varian baru Covid-19.

"Vaksin itu biasanya spesifik, kalau dia kenali sedikit itu masih mungkin, tapi masih bisa tertular," bebernya.



Jika pemerintah tetap ingin menggelar sekolah tatap muka tanpa memenuhi semua unsur yang dibutuhkan, maka konsekuensinya harus mampu menekan transmisi. Hal itu harus disiapkan dari sekarang.

"Misalnya kita mau bikin ada kegiatan dua bulan ke depan, kita tau ini berpotensi menular, maka mulai dari sekarang dikurangi ini penularan, testing banyak-banyak, isolasi banyak-banyak supaya tidak terjadi penularan," sarannya.

Dia melanjutkan jika tidak ada upaya yang dilakukan untuk menekan penularan, maka transmisi akan terus meningkat, dan sangat potensial terjadi saat ada pengumpulan massa.

Terpisah Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar , Siswanto Wahab juga mengaku cukup pesimis pelaksanaan sekolah tatap muka dapat dihelat di Makassar jika kondisi masih seperti sekarang.

"Sepanjang anak-anak belum divaksin, itu tidak bisa dijamin. Siapa yang bilang bahwa kasus anak tidak terjadi, dan siapa yang katakan anak-anak tidak meninggal karena Covid. Angkat tanganya. IDI tetap mengatakan keselamatan anak tetap lebih penting," tegasnya.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1388 seconds (0.1#10.140)