Pastikan Layanan Publik Tetap Berjalan, Selama Libur Lebaran ASN Pemko Mojokerto Wajib Share-loc

Jum'at, 23 April 2021 - 13:19 WIB
loading...
Pastikan Layanan Publik Tetap Berjalan, Selama Libur Lebaran ASN Pemko Mojokerto Wajib Share-loc
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memastikan layanan publik tetap berjalan selama pemberlakukan larangan mudik lebaran. ASN pemko diwajibkan share location
A A A
MOJOKERTO - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memastikan layanan publik tetap berjalan selama pemberlakukan larangan mudik lebaran. Tentang hal tersebut dia telah mengeluarkan sejumlah kebijakan menyangkut kewajiban aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Mojokerto.

“Layanan publik selama perbelakuan larangan mudik Lebaran tetap jalan dan tidak libur sama sekali,” katanya, Kamis (22/4/2021).

Bahkan setiap ASN pemko diwajibkan share location untuk mengetahui posisi ASN yang bersangkutan. “Share location wajib. Ini untuk memastikan keberadaan ASN yang bersangkutan,” katanya.

Sedangkan pada saat Hari Raya Idul Fitri 1442 H, ASN piket di lingkungan masing-masing membantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam monitor protokol kesehatan. Sementara tentang kebijakan larangan mudik lebaran yang dikeluarkan pemerintah pusat, Pemerintah Kota Mojokerto terus melakukan sosialisasi secara masif guna menghindari lonjakan kasus Covid-19 akibat mobilitas masyarakat yang terjadi saat mudik.

“Pemerintah Pusat telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik Lebaran tahun ini untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 seperti yang terjadi sebelumnya, yakni pada beberapa kali masa libur panjang, termasuk saat libur Natal dan Tahun Baru 2020,” kata wali kota.

Wali Kota Ika menegaskan, berdasarkan data Satgas Covid-19, selama ada libur panjang (long weekend), kasus Covid-19 hampir selalu bertambah secara signifikan.

Perempuan pertama yang menjabat Wali Kota Mojokerto ini mengimbau masyarakat agar tidak mudik atau melakukan pergerakan atau aktivitas kegiatan yang berpotensi menaikkan angka kasus penularan dan keterpaparan Covid-19.

"Kita akan sampaikan terkait lonjakan kasus Covid-19 di berbagai negara akibat mobilitas dan kegiatan masyarakat. Juga pelarangan mudik untuk menekan penyebaran Covid-19,” katanya.

Menurutnya, Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang merupakan kebijakan lanjutan untuk membatasi mobilitas masyarakat di tengah pandemi guna menekan laju penularan virus Corona yang sudah berlangsung mulai 9 Pebruari sampai dengan 19 April 2021 membuahkan statistik positif, yakni kasus positif Covid-19 cenderung menurun.
Kasus orang kematian juga mengalami penurunan pada saat PPKM mikro diterapkan.

Dipaparkan wali kota, grafik keterpaparan Covid-19 di Kota Mojokerto terus melandai. Dari total 2.577 kasus, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 2.366 orang atau 91,8 persen. Dirawat 18 orang atau 0,7 persen, isolasi mandiri 15 orang atau 0,6 persen. Sedangkan kasus meninggal akibat Covid-19 terakumulasi 178 orang atau 6,9 persen.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2423 seconds (0.1#10.140)