166 Armada Sampah Kecamatan Rusak, Pelayanan Berpotensi Terhambat
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar melaporkan ada sebanyak 166 armada sampah di kecamatan yang mengalami kerusakan, hal ini berpotensi memperlambat pelayanan sampah.
Diketahui armada yang rusak tersebut terdiri dari 118 armada roda tiga, 12 dump truk, truk 14, roll truck 10 dan gerobak sampah sebanyak 12 unit.
Plt Kepala DLH Kota Makassar, Imam Hud mengatakan kerusakan truk sudah menjadi tanggung jawab penuh kecamatan untuk membenahi.
Apalagi penganggaran sudah jelas dirincikan oleh pemerintah kota, bahkan anggaran untuk penggunaan bahan bakar pun telah dialokasikan.
Imam mengatakan, jika kerusakan tersebut tidak segera dibenahi akan berdampak pada pelayanan persampahan di Kota Makassar. Karena armada tersebut beroperasi cukup ketat dan terintegrasi selama 24 jam sehingga jika ada salah satu armada yang mengalami masalah maka jelas akan berdampak pada waktu pengangkutan.
"Inikan barang di kecamatan, itu perlu ditanya kenapa bisa rusak. Sekarang mobil sampah itu tidak ada yang sempurna. Tapi kan ada biaya pemeliharaannya, itu masuk bensin, solar, perbaikannya itu sudah ada anggarannya," ucapnya.
Dia menilai banyaknya truk yang rusak tidak disikapi serius, apalagi telah ada anggaran pemeliharaan yang disediakan namun tetap saja angka kerusakan tetap sulit dinolkan.
"166 armada yang rusak, makanya saya bilang kalau dia orang pintar dia harus rencanakan memang mi, saya 5 tahun di Satpol tidak ada yang rusak kendaraan. Kalau memang dibutuhkan pembiayaannya lebih ajukan itu pembiayaan. Karena jelas armada ini digunakan 24 jam," ujar dia.
Dia juga menyoroti armada-armada tua yang masih tetap dioperasikan oleh kecamatan. Setiap armada tua perlu ditelisik operasinya, jangan sampai armada tersebut kerap kali rusak dan banyak memakan biaya.
"Makanya harus dipikirkan baik-baik itu semua, makanya kalau bisa perlu study kasus di satu kecamatan supaya ditau kenapa rusak. Saya kira ini memang karena beban sampah. Ini perlu dimuseumkan saja yang tua. Karena ini pasti lebih banyak ongkosnya, jadi lebih baik beli baru," tegas dia.
Sementara berdasarkan laporan, Kecamatan Tamalate dan Biringkanayya memiliki tingkat kerusakan armada paling tinggi, Tamalate dilaporkan memiliki kerusakan armada sebanyak 59 sementara Biringkanayya sebanyak 53 armada.
Camat Tamalate, Hasan Sulaiman justru menampik adanya kerusakan yang terjadi pada armadanya. Dia mengatakan seluruh armada beroperasi dengan baik.
"Armada kita beroperasi semuaji, mobil itu ada sekitar 30 beroperasi, motor itu ada 103 (104) unit itu beroperasi semua," ujarnya.
Dia membeberkan bahwa pihaknya tetap mendorong perbaikan armada ke UPTD perbengkelan di PU, hanya saja kerusakan kerap kali telat ditangani jika alat atau komponen yang dibutuhkan untuk pemulihan sama sekali tidak ada.
"Kalau misalkan pas lagi alatnya yang rusak alatnya tidak ada, itu pasti menunggu. Makanya biasanya kita koordinasikan lebih awal, kita juga sudah minta drivernya tetap melakukan pengecekan sendiri, jadi dia sudah bisa laporkan kemungkinannya alatnya dalam beberapa hari ke depan bisa rusak," jelas dia.
Beberapa armadanya diakui membutuhkan regenerasi, total ada sebanyak 10 buah armada sampah yang dilaporkan berumur dan kerap kali mengalami kerusakan.
"Perlu mi diregenerasi itu tapi tentunya kita berharap ada penggantian secepatnya," pungkasnya.
Diketahui armada yang rusak tersebut terdiri dari 118 armada roda tiga, 12 dump truk, truk 14, roll truck 10 dan gerobak sampah sebanyak 12 unit.
Plt Kepala DLH Kota Makassar, Imam Hud mengatakan kerusakan truk sudah menjadi tanggung jawab penuh kecamatan untuk membenahi.
Apalagi penganggaran sudah jelas dirincikan oleh pemerintah kota, bahkan anggaran untuk penggunaan bahan bakar pun telah dialokasikan.
Imam mengatakan, jika kerusakan tersebut tidak segera dibenahi akan berdampak pada pelayanan persampahan di Kota Makassar. Karena armada tersebut beroperasi cukup ketat dan terintegrasi selama 24 jam sehingga jika ada salah satu armada yang mengalami masalah maka jelas akan berdampak pada waktu pengangkutan.
"Inikan barang di kecamatan, itu perlu ditanya kenapa bisa rusak. Sekarang mobil sampah itu tidak ada yang sempurna. Tapi kan ada biaya pemeliharaannya, itu masuk bensin, solar, perbaikannya itu sudah ada anggarannya," ucapnya.
Dia menilai banyaknya truk yang rusak tidak disikapi serius, apalagi telah ada anggaran pemeliharaan yang disediakan namun tetap saja angka kerusakan tetap sulit dinolkan.
"166 armada yang rusak, makanya saya bilang kalau dia orang pintar dia harus rencanakan memang mi, saya 5 tahun di Satpol tidak ada yang rusak kendaraan. Kalau memang dibutuhkan pembiayaannya lebih ajukan itu pembiayaan. Karena jelas armada ini digunakan 24 jam," ujar dia.
Dia juga menyoroti armada-armada tua yang masih tetap dioperasikan oleh kecamatan. Setiap armada tua perlu ditelisik operasinya, jangan sampai armada tersebut kerap kali rusak dan banyak memakan biaya.
"Makanya harus dipikirkan baik-baik itu semua, makanya kalau bisa perlu study kasus di satu kecamatan supaya ditau kenapa rusak. Saya kira ini memang karena beban sampah. Ini perlu dimuseumkan saja yang tua. Karena ini pasti lebih banyak ongkosnya, jadi lebih baik beli baru," tegas dia.
Sementara berdasarkan laporan, Kecamatan Tamalate dan Biringkanayya memiliki tingkat kerusakan armada paling tinggi, Tamalate dilaporkan memiliki kerusakan armada sebanyak 59 sementara Biringkanayya sebanyak 53 armada.
Camat Tamalate, Hasan Sulaiman justru menampik adanya kerusakan yang terjadi pada armadanya. Dia mengatakan seluruh armada beroperasi dengan baik.
"Armada kita beroperasi semuaji, mobil itu ada sekitar 30 beroperasi, motor itu ada 103 (104) unit itu beroperasi semua," ujarnya.
Dia membeberkan bahwa pihaknya tetap mendorong perbaikan armada ke UPTD perbengkelan di PU, hanya saja kerusakan kerap kali telat ditangani jika alat atau komponen yang dibutuhkan untuk pemulihan sama sekali tidak ada.
"Kalau misalkan pas lagi alatnya yang rusak alatnya tidak ada, itu pasti menunggu. Makanya biasanya kita koordinasikan lebih awal, kita juga sudah minta drivernya tetap melakukan pengecekan sendiri, jadi dia sudah bisa laporkan kemungkinannya alatnya dalam beberapa hari ke depan bisa rusak," jelas dia.
Beberapa armadanya diakui membutuhkan regenerasi, total ada sebanyak 10 buah armada sampah yang dilaporkan berumur dan kerap kali mengalami kerusakan.
"Perlu mi diregenerasi itu tapi tentunya kita berharap ada penggantian secepatnya," pungkasnya.
(agn)