Gandeng Gapoktan Cilacap, Anies Hadirkan Keadilan dalam Penyediaan Pangan

Jum'at, 16 April 2021 - 23:32 WIB
loading...
Gandeng Gapoktan Cilacap,...
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) ikut panen raya di Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (16/4/2021). FOTO/INSTAGRAM/@aniesbaswedan
A A A
JAKARTA - Guna memastikan pasokan pangan terjaga selama bulan Ramadhan dan menyambut Idul Fitri 1442 H, Pemprov DKI Jakarta melalui BUMD Food Station Tjipinang Jaya melakukan Panen Bersama di lahan seluas 50 hektare di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Panen ini dilakukan atas kerja sama antara Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Sumber Makmur, Desa Jenang, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap dengan BUMD Food Station Tjipinang, Jumat (16/4/2021).

Panen Bersama ini juga dihadiri langsung Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan, Jajaran Direksi PT Food Station Tjipinang Jaya dan Gapoktan Sumber Makmur, serta Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dan jajaran Forkopimda setempat.

Kegiatan panen bersama antara Food Station dengan Gapoktan Sumber Makmur Cilacap ini adalah kegiatan lanjutan kolaborasi antardaerah. Melalui kolaborasi tersebut, Pemkab Cilacap dan Gapoktan Sumber Makmur berperan menyiapkan pengadaan lahan dan petani, sementara Pemprov DKI melalui Food Station melakukan beragam pendampingan kepada petani dan off taker produk pertanian.

Baca juga: Gubernur Jakarta Anies Baswedan Panen Raya Padi di Cilacap

Dalam sambutannya, Gubernur Anies menyatakan bahwa DKI Jakarta amat bersyukur karena terbantu dengan adanya kolaborasi antardaerah untuk memastikan ketahanan pangan di Ibu Kota terjaga. "Kolaborasi ini ikhtiar yang punya multiaspek, bagi kami di Jakarta 99% kebutuhan pangan dipasok dari luar dan kita memiliki ketergantungan yang amat tinggi dan Jakarta merasa bersyukur bisa bersama dengan Cilacap menyiapkan ketahanan pangan untuk warga di Ibu Kota," kata Anies.

Lebih lanjut Anies memastikan prinsip saling menguntungkan inilah yang membuat pergerakan perekonomian di Ibu Kota juga dirasakan di daerah-daerah. Sehingga pada akhirnya dapat memastikan hadirnya kolaborasi yang berkeadilan bagi semua, baik warga Jakarta yang demand supply-nya terjaga ditandai dengan harga kebutuhan pokok yang terjangkau, begitu juga petani daerah yang kesejahteraannya sekaligus kuantitas dan kualitas produknya juga meningkat.

"Jadi kita berharap pergerakan perekonomian di Jakarta dirasakan sebagai manfaat di berbagai daerah melalui kerja sama ini, salah satunya panen padi untuk memenuhi kebutuhan warga di Jakarta. Pada ujungnya nanti kami berharap ada suasana keadilan sosial, yakni membuat masyarakat Jakarta memiliki beras harga terjangkau, dan yang paling penting petani di Cilacap merasakan peningkatan kesejahteraan," katanya seperti dikutip dari situs ppid.jakarta.go.di, Jumat (16/4/2021).

Baca juga: Pagi-pagi Sambil Sarungan Anies Main di Pantai Teluk Penyu Cilacap

Anies juga menginstruksikan jajarannya untuk mengembangkan kolaborasi ke aspek-aspek lain, terlebih gotong-royong merupakan bagian tradisi bangsa yang dapat dirumuskan salah satunya ke dalam kerja sama antardaerah. "Insya Allah kolaborasinya bisa kita perluas di aspek-aspek lain. Karena kita semua menyadari bahwa kebersamaan, gotong-royong itu adalah sifat dasar bangsa kita. Sekarang kita rumuskan di dalam kerja antarpemerintah dan antarmasyarakat," katanya.

Kerja sama antara Food Station dengan Gapoktan Sumber Makmur Cilacap merupakan bentuk kolaborasi yang dinisiasi pada 2018 dengan areal sawah seluas 250 hektare; pada 2019 bertambah seluas 500 hektare; 2020 seluas 850 hektare; dan target kerja sama pada 2021 seluas 1.000 hektare. Dengan rata-rata produktivitas 5,7 ton/hektar dan memberikan potensi hasil 5.700 ton Gabah Kering Panen (GKP) atau 2.964 ton beras dengan Varietas Ciherang, Metik Wangi, dan Muncul.

Pendampingan yang dilakukan Food Station terhadap Gapoktan Sumber Makmur antara lain terkait memberikan pendampingan dalam pemilihan varietas; memberikan pendampingan dalam pascapanen; Food Station sebagai off taker memberikan jaminan harga; Memotong mata rantai pembelian gabah milik petani, sehingga petani bisa tetap sejahtera; serta Kolobarasi ini dapat digunakan oleh petani untuk mendapatkan pembiayaan.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dharma Jaya Resmikan...
Dharma Jaya Resmikan Hub Channel Pertama di Cengkareng
Ceramah di Masjid Salman...
Ceramah di Masjid Salman ITB, Anies Baswedan Ingatkan Pentingnya Berpikir Kritis demi Indonesia
Tingkatkan Kunjungan...
Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Wagub Doel Bakal Revitalisasi Semua Museum di Jakarta
Pramono-Rano Temui Jaksa...
Pramono-Rano Temui Jaksa Agung, Minta Program Pemprov Jakarta Dikawal
Ceramah di Masjid UGM...
Ceramah di Masjid UGM Dipadati Ribuan Jemaah, Anies Baswedan Selalu Dinanti
Sambangi Lokasi Banjir,...
Sambangi Lokasi Banjir, Anggota DPRD Jakarta Soroti Masalah Sampah
Banjir Setinggi Leher...
Banjir Setinggi Leher Orang Dewasa Masih Genangi Rumah Warga di Pengadegan
Kolaborasi Pemprov Jakarta...
Kolaborasi Pemprov Jakarta dan BI Catatkan Deflasi di Februari
Warga Penghasilan Rendah...
Warga Penghasilan Rendah di Jakarta Bebas BPHTB-PBG, Ini Kriterianya
Rekomendasi
Bobon Santoso Diblokir...
Bobon Santoso Diblokir Istri usai Mualaf, Kini Hubungan Kembali Membaik
Spekta 8 Indonesian...
Spekta 8 Indonesian Idol: Saksikan Aksi Para Finalis dan Dukung Idolmu di VISION+
Kronologi OTT 3 Anggota...
Kronologi OTT 3 Anggota DPRD OKU dan Kepala Dinas, Uang Rp2,6 Miliar hingga Fortuner Diamankan
Berita Terkini
2 Jambret Apes di Surabaya,...
2 Jambret Apes di Surabaya, 1 Tewas Tenggelam usai Kabur dari Amukan Warga
3 jam yang lalu
Profil Mayjen TNI Piek...
Profil Mayjen TNI Piek Budyakto yang Dimutasi Jadi Pangdam Udayana
4 jam yang lalu
Gas 3 Kg Meledak di...
Gas 3 Kg Meledak di Depok, 5 Orang Terluka
5 jam yang lalu
Eddy Soeparno Bersama...
Eddy Soeparno Bersama Anggota DPR PAN Gelar Bazar Murah di Subang
5 jam yang lalu
Bersihkan Sumur Limbah...
Bersihkan Sumur Limbah Pabrik, 3 Pekerja di Sumedang Tewas
6 jam yang lalu
Kabupaten Bandung Kembali...
Kabupaten Bandung Kembali Dilanda Banjir, 4 Kecamatan Terendam dan Ratusan Warga Mengungsi
7 jam yang lalu
Infografis
5 Alasan Kapal Induk...
5 Alasan Kapal Induk AS Tak Lagi Relevan dalam Perang Masa Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved