Duarrr! Petasan Rakitan Meledak, Pemuda di Jombang Meregang Nyawa Ibu Luka Parah

Jum'at, 16 April 2021 - 18:53 WIB
loading...
Duarrr! Petasan Rakitan...
Rumah Joko (35) korban tewas akibat terkena ledakan saat merakit petasan di Dusun Gempol, Karangpakis, Kabuh,Jombang. Foto/SINDOnews/Tritus Julan
A A A
JOMBANG - Joko (35) pemuda Dusun Gempol, Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang meregang nyawa usai petasan yang dirakitnya meledak . Ledakan petasan juga menyebabkan sang ibu mengalami luka parah dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: Ulah Lima Siswi Cantik SMA Bikin Gempar, Gunting Seragam Biar Tampil Seksi

Joko meregang nyawa akibat terluka parah disekujur tubuhnya. Sementara sang ibu, Sainten (55) mengalami luka dan harus mendapatkan perawatan medis akibat tersambar ledakan petasan yang dirakit Joko, pada Kamis (15/4/2021) malam.

Baca juga: Demi Foya-foya dengan PSK selama 2 Hari, Pengamen di Malang Ini Gasak Duit Rp34 Juta

Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian menyebutkan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 19.30 WIB. Ketika itu Joko tengah berada di dalam rumah bersama ibunya. Saat itu, Joko diduga tengah merakit petasan .

"Laporan kami terima sekitar pukul 21.30 WIB jika ada suara ledakan dua kali yang mengakibatkan dua orang yakni Joko dan ibunya Sainten tergeletak dan dibawa ke Puskesmas kemudian dirujuk ke RSUD Jombang," kata Kapolsek Kabuh, AKP Rudi Darmawan, Jumat (16/4/2021).

Mantan Kasat Reskrim Polres Jombang ini menuturkan, awalnya sekira pukul 19.30 WIB, warga mendengar suara ledakan keras dari rumah Sukijan. Ketika itu, warga tengah menunaikan ibadah salat tarawih di musala yang tak jauh dari rumah korban.

Warga yang kaget kemudian mendatangi rumah Sukijan. Di lokasi warga mendapati Joko sudah dalam kondisi tergeletak penuh luka bakar. Begitu pula Sainten yang ditemukan dalam kondisi terluka dan pingsan.

"Ledakan terjadi dua kali. Ledakan pertama warga masih melanjutkan salatnya. Tapi terdengan ledakan kedua ini semuanya berhenti, keluar menuju rumah tersebut dan didapati rumah listrik sudah padam," imbuh Rudi.



Kerasnya ledakan membuat bagian belakang rumah Sukijan hancur. Warga kemudian mengevakuasi Joko dan Sainten ke rumah sakit. Namun nahas, nyawa Joko tak bisa diselamatkan. Ia menghembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan medis.

Sementara dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) diduga ledakan tersebut bersumber dari petasan yang tengah dirakit korban. Polisi juga mengamankan berbagai barang bukti dari lokasi kejadian. Di antaranya bubuk belerang bahan baku membuat petasan.

"Saat ini masih dalam penyelidikan untuk kasus ledakan ini. Untuk barang bukti yang diamankan di antaranya sebuah travo, satu buah kaleng sisa belerang, abu bekas belerang yang sudah terbakar, cat yang digunakan untuk pavel mercon , dan serbuk untuk pavel mercon," tandas Rudi.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1712 seconds (0.1#10.140)