Dikerja Selama 6 Bulan, Masjid 99 Kubah Belum Bisa Difungsikan Saat Ramadan
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Masjid 99 Kubah yang terletak di kawasan Center Poin of Indonesia, masih sementara pengerjaan konstruksi, sehingga belum bisa digunakan pada Ramadan tahun ini.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel , Haeruddin mengatakan, proyek strategis Pemprov Sulsel tersebut baru dimulai kelanjutan pembangunannya. Pengerjaan fisik sudah dilakukan sekitar dua minggu lalu.
“Pengerjaan fisik sudah berjalan sejak tanda tangan kontrak sekitar dua minggu lalu. Di lokasi Sudah ada mobilisasi alat, pekerja dan material. Pengerjaan basement dan atap sudah mulai,” tutur dia kepada KORAN SINDO, Selasa, (13/04/2021).
Dia melanjutkan, persiapan kelanjutan pembangunan Masjid 99 Kubah butuh waktu. Proses lelang untuk pengerjaan konstruksi sebelumnya pun ada sejumlah tahapan yang dilalui. Makanya, konstruksi baru bisa dilakukan menjelang Ramadan.
“Jadi kalua mau fungsional untuk Ramadan sekarang kayaknya tidak mungkin. Karena begini, agak terlambat di dalam proses lelang. Inikan lelangnya butuh waktu. Waktu persiapan pengerjaan dengan bulan Ramadan sangat mepet,” urai Haeruddin.
Diketahui, Pemprov Sulsel mengalokasikan anggaran sebesar Rp24,5 miliar untuk melanjutkan pembangunan Masjid 99 Kubah tahun ini. Biaya itu hanya untuk merehabilitasi beberapa bagian masjid agar bisa fungsional lebih dulu.
"Terutama atap kita perbaiki. Atapnya kan bocor. Terus kiblat, pelataran suci, paving block basement, filter air, tempat wudhu, drailing, di area suci, kemudian tangga-tangga di masjid," paparnya.
Haeruddin mengungkapkan, masa kontrak pengerjaan Masjid 99 Kubah ini selama enam bulan. Dengan begitu, proyek itu baru bisa difungsionalkan paling lambat Oktober mendatang.
“Kita maksimalkan kontrak enam bulan itu. Jadi sekitar September atau paling lambat Oktober sudah rampung. Kita sabar-sabar saja, yang penting arah pengerjaan sudah jelas. Nanti diharapkan hasilnya maksimal dan mutunya bagus,” bebernya.
Di kawasan Masjid 99 Kubah saat ini sudah tertutup pagar seng selama pengerjaan proyek. Kata Haeruddin, demi keamanan di lokasi. Jangan sampai ada warga yang masuk sementara konstruksi tengah berlangsung.
“Artinya kita menghindari kontak fisik dengan pengerjaan di sana. Kan berbahaya kalau mau dipaksakan beribadah disana sementara konstruksi masih berjalan. Makanya lebih bagus tidak apa kita maksimalkan dulu sampai selesai konstruksi,” jelas Haeruddin.
Plt Gubernur Sulsel , Andi Sudirman Sulaiman menuturkan, Masjid 99 Kubah bisa fungsional digunakan beribadah tahun ini. Meski dia tak yakin bisa dimafaatkan untuk aktivitas ibadah selama Ramadan.
“Tunggu saja, yang jelas kan sudah dikerja,” papar Andi Sudirman di kantor Gubernur Sulsel, kemarin. Lanjut dia, kelanjutan Masjid 99 Kubah akan dikerjakan dalam dua tahap. Semuanya akan berprogres tahun ini.
“Ada progress tahun ini. Kita kerjakan dua tahap. Tahap satu untuk fungsional, tahap kedua adalah untuk penguatan beberapa titik penguatan struktur,” sambung dia.
Andi Sudirman menambahkan, kelanjutan Masjid 99 Kubah tengah dilakukan. Dia berharap masyarakat bersabar untuk bisa memanfaatkan masjid tersebut untuk beribadah.
“Ini sudah jalan, sudah ada kontraknya. Tinggal bekerja saja. Kita targetkan tahun ini fungsional,” jelas Andi Sudirman.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel , Haeruddin mengatakan, proyek strategis Pemprov Sulsel tersebut baru dimulai kelanjutan pembangunannya. Pengerjaan fisik sudah dilakukan sekitar dua minggu lalu.
“Pengerjaan fisik sudah berjalan sejak tanda tangan kontrak sekitar dua minggu lalu. Di lokasi Sudah ada mobilisasi alat, pekerja dan material. Pengerjaan basement dan atap sudah mulai,” tutur dia kepada KORAN SINDO, Selasa, (13/04/2021).
Dia melanjutkan, persiapan kelanjutan pembangunan Masjid 99 Kubah butuh waktu. Proses lelang untuk pengerjaan konstruksi sebelumnya pun ada sejumlah tahapan yang dilalui. Makanya, konstruksi baru bisa dilakukan menjelang Ramadan.
“Jadi kalua mau fungsional untuk Ramadan sekarang kayaknya tidak mungkin. Karena begini, agak terlambat di dalam proses lelang. Inikan lelangnya butuh waktu. Waktu persiapan pengerjaan dengan bulan Ramadan sangat mepet,” urai Haeruddin.
Diketahui, Pemprov Sulsel mengalokasikan anggaran sebesar Rp24,5 miliar untuk melanjutkan pembangunan Masjid 99 Kubah tahun ini. Biaya itu hanya untuk merehabilitasi beberapa bagian masjid agar bisa fungsional lebih dulu.
"Terutama atap kita perbaiki. Atapnya kan bocor. Terus kiblat, pelataran suci, paving block basement, filter air, tempat wudhu, drailing, di area suci, kemudian tangga-tangga di masjid," paparnya.
Haeruddin mengungkapkan, masa kontrak pengerjaan Masjid 99 Kubah ini selama enam bulan. Dengan begitu, proyek itu baru bisa difungsionalkan paling lambat Oktober mendatang.
“Kita maksimalkan kontrak enam bulan itu. Jadi sekitar September atau paling lambat Oktober sudah rampung. Kita sabar-sabar saja, yang penting arah pengerjaan sudah jelas. Nanti diharapkan hasilnya maksimal dan mutunya bagus,” bebernya.
Di kawasan Masjid 99 Kubah saat ini sudah tertutup pagar seng selama pengerjaan proyek. Kata Haeruddin, demi keamanan di lokasi. Jangan sampai ada warga yang masuk sementara konstruksi tengah berlangsung.
“Artinya kita menghindari kontak fisik dengan pengerjaan di sana. Kan berbahaya kalau mau dipaksakan beribadah disana sementara konstruksi masih berjalan. Makanya lebih bagus tidak apa kita maksimalkan dulu sampai selesai konstruksi,” jelas Haeruddin.
Plt Gubernur Sulsel , Andi Sudirman Sulaiman menuturkan, Masjid 99 Kubah bisa fungsional digunakan beribadah tahun ini. Meski dia tak yakin bisa dimafaatkan untuk aktivitas ibadah selama Ramadan.
“Tunggu saja, yang jelas kan sudah dikerja,” papar Andi Sudirman di kantor Gubernur Sulsel, kemarin. Lanjut dia, kelanjutan Masjid 99 Kubah akan dikerjakan dalam dua tahap. Semuanya akan berprogres tahun ini.
“Ada progress tahun ini. Kita kerjakan dua tahap. Tahap satu untuk fungsional, tahap kedua adalah untuk penguatan beberapa titik penguatan struktur,” sambung dia.
Andi Sudirman menambahkan, kelanjutan Masjid 99 Kubah tengah dilakukan. Dia berharap masyarakat bersabar untuk bisa memanfaatkan masjid tersebut untuk beribadah.
“Ini sudah jalan, sudah ada kontraknya. Tinggal bekerja saja. Kita targetkan tahun ini fungsional,” jelas Andi Sudirman.
(agn)