Sepekan Hilang Misterius di Sungai Batang Tembesi Sarolangun Pencarian Bocah 11 Tahun Dihentikan
loading...
A
A
A
SAROLANGUN - Setelah lebih dari sepekan dilakukan pencarian di Sungai Batang Tembesi, Kecamatan Sarolangun, Kabupaten Sarolangun , Jambi. Akhirnya Basarnas memutuskan untuk menghentikan proses pencarian korban hilang atas nama Fahmi bocah berumur 11 tahun.
Tim Basarnas Erikson DT mengatakan, selama satu pekan proses pencarian dilakukan mulai dari pagi hari hingga terbenamnya matahari. Berbagai macam proses pencarian dilakukan seperti menggunakan speed boat karet yang mutar-mutar di atas Sungai Batang Tembesi. Penyisiran dengan menggunakan boat kretek dan penyelaman yang dilakukan warga dengan menggunakan compressor.
“Proses pencarian dilakukan secara gabungan terdiri dari Basarnas, bpbd Kabupaten Sarolangun, Dinas Damkar Kabupaten Sarolangun, Brimob, tni dan elemen masyarakat,” katanya, Selasa (13/4/2021).
Baca: Setahun Hilang, Bocah Asal Tasikmalaya Ternyata Ikut Anak Punk ke Tegal
Menurut dia, upaya yang dilakukan tim Basarnas di dalam proses pencarian korban diantaranya melakukan penyisiran Sungai Batang Tembesi sejauh 10 kilometer dari tempat kejadian pertama dimana pada saat ditemukannnya baju korban Fahmi dan peralatan lainnya seperti sepeda di pinggir Sungai Batang Tembesi.
“Sampai dengan saat ini upaya proses pencarian korban masih dinyatakan nihil,” timpalnya.
Diketahui beberapa waktu lalu di Desa Ladang Panjang, Kecamatan Sarolangun, Kabupaten Sarolangun, Jambi dihebohkan dengan menghilangnya bocah bernama Fahmi berumur 11 tahun siswa kelas enam yang berprestasi di sekolahnya. Korban diperkirakan hilang pada saat mandi di Sungai Batang Tembesi, Sarolangun, Jambi.
Baca juga : Nessa Alan Carera Hilang Misterius selama 4 Hari Usai Pamit Main
Kronologis kejadian bermula pada saat Minggu lalu sekitar pukul 18.30 wib korban tak kunjung pulang ke rumah. Lalu Jalal ayah korban mencari korban dan akhirnya menemukan baju dan peralatan milik anaknya Fahmi berada di pinggir Sungai Batang Tembesi.
Lihat Juga: Pencarian WNA Prancis Hilang di Gunung Batukaru Masuki Hari Ketujuh, Belum Ada Tanda-tanda Ditemukan
Tim Basarnas Erikson DT mengatakan, selama satu pekan proses pencarian dilakukan mulai dari pagi hari hingga terbenamnya matahari. Berbagai macam proses pencarian dilakukan seperti menggunakan speed boat karet yang mutar-mutar di atas Sungai Batang Tembesi. Penyisiran dengan menggunakan boat kretek dan penyelaman yang dilakukan warga dengan menggunakan compressor.
“Proses pencarian dilakukan secara gabungan terdiri dari Basarnas, bpbd Kabupaten Sarolangun, Dinas Damkar Kabupaten Sarolangun, Brimob, tni dan elemen masyarakat,” katanya, Selasa (13/4/2021).
Baca: Setahun Hilang, Bocah Asal Tasikmalaya Ternyata Ikut Anak Punk ke Tegal
Menurut dia, upaya yang dilakukan tim Basarnas di dalam proses pencarian korban diantaranya melakukan penyisiran Sungai Batang Tembesi sejauh 10 kilometer dari tempat kejadian pertama dimana pada saat ditemukannnya baju korban Fahmi dan peralatan lainnya seperti sepeda di pinggir Sungai Batang Tembesi.
“Sampai dengan saat ini upaya proses pencarian korban masih dinyatakan nihil,” timpalnya.
Diketahui beberapa waktu lalu di Desa Ladang Panjang, Kecamatan Sarolangun, Kabupaten Sarolangun, Jambi dihebohkan dengan menghilangnya bocah bernama Fahmi berumur 11 tahun siswa kelas enam yang berprestasi di sekolahnya. Korban diperkirakan hilang pada saat mandi di Sungai Batang Tembesi, Sarolangun, Jambi.
Baca juga : Nessa Alan Carera Hilang Misterius selama 4 Hari Usai Pamit Main
Kronologis kejadian bermula pada saat Minggu lalu sekitar pukul 18.30 wib korban tak kunjung pulang ke rumah. Lalu Jalal ayah korban mencari korban dan akhirnya menemukan baju dan peralatan milik anaknya Fahmi berada di pinggir Sungai Batang Tembesi.
Lihat Juga: Pencarian WNA Prancis Hilang di Gunung Batukaru Masuki Hari Ketujuh, Belum Ada Tanda-tanda Ditemukan
(sms)