Dikira Corona, Warga Prabu Gempar karena Perempuan Pingsan di Pinggir Jalan
loading...
A
A
A
PRABUMULIH - Seorang perempuan terbaring di pinggir jalan mengalami sesak nafas dan kesakitan dengan kondisi terlentang di atas trotoar jalan Jendral Sudirman, tak jauh dari rel kereta api.
Perempuan tersebut mengenakan jilbab, baju dan celana berwarna abu-abu serta mengenakan masker. Kejadian tersebut membuat warga yang melintas di Jalan Jenderal Sudirman, kelurahan Tunggu Kecil, kecmatan Prabumulih Timur, Prabumulih, gempar, Sabtu (18/4/2020) sekitar pukul 16.20 WIB.
Menurut warga, perempuan yang belum diketahui identitasnya itu mengendarai sepeda motor dari arah Pasar Prabumulih menuju arah Tugu Kecil.
Namun, tiba-tiba berhenti dan turun dari motor, lalu duduk di pinggir jalan. Perempuan tersebut kemudian mengalami sesak nafas dan terjatuh dengan posisi terlentang.
"Dia turun dari motor kemudian tiba-tiba sesak nafas dan tersungkur. Kami takut untuk menolong," ungkap salah satu saksi enggan menyebutkan nama.
Warga khawatir perempuan tersebut kena Covid-19. Warga pun langsung menghubungi petugas kepolisian satuan lalu lintas Polres Prabumulih. Selanjutnya petugas menghubungi layanan kesehatan 119 Pemkot Prabumulih.
"Kondisi wabah saat ini kami takut membantu makanya menghubungi petugas kepolisian dan petugas kesehatan," kata warga.
Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Prabumulih, dr Happy Tedjo ketika dikonfirmasi membenarkan ada seorang perempuan sesak nafas dan pingsan di pinggir jalan.
"Namun, itu bukan karena Covid-19. Ibu itu sesak nafas dan pingsan karena hipertensi yang sudah sejak lama diderita," ungkap Tedjo.
Tedjo menuturkan, tensi darah ibu tersebut ketika diperiksa petugas PSC 119 mencapai 200 dan hal itu diduga menyebabkannya menjadi pingsan.
"Beliau itu merupakan pasien langganan di RS Bunda dan peserta BPJS, penyakitnya hipertensi, sekarang kondisinya sudah mulai normal," katanya.
Tedjo mengimbau, masyarakat kota Prabumulih untuk segera melapor kepada petugas medis maupun kepolisian jika mendapati hal adanya warga membutuhkan pelayanan kesehatan sehingga bisa segera diatasi.
"Tadi sudah benar warga langsung menghubungi petugas medis, harapan kita jika ada warga memerlukan pelayanan kesehatan seperti itu segera hubungi petugas medis kita," tandasnya.
Lihat Juga: Cegah Virus Varian Baru dari Luar Negeri, Khofifah: 3.636 Pekerja Migran Telah Kami Isolasi
Perempuan tersebut mengenakan jilbab, baju dan celana berwarna abu-abu serta mengenakan masker. Kejadian tersebut membuat warga yang melintas di Jalan Jenderal Sudirman, kelurahan Tunggu Kecil, kecmatan Prabumulih Timur, Prabumulih, gempar, Sabtu (18/4/2020) sekitar pukul 16.20 WIB.
Menurut warga, perempuan yang belum diketahui identitasnya itu mengendarai sepeda motor dari arah Pasar Prabumulih menuju arah Tugu Kecil.
Namun, tiba-tiba berhenti dan turun dari motor, lalu duduk di pinggir jalan. Perempuan tersebut kemudian mengalami sesak nafas dan terjatuh dengan posisi terlentang.
"Dia turun dari motor kemudian tiba-tiba sesak nafas dan tersungkur. Kami takut untuk menolong," ungkap salah satu saksi enggan menyebutkan nama.
Warga khawatir perempuan tersebut kena Covid-19. Warga pun langsung menghubungi petugas kepolisian satuan lalu lintas Polres Prabumulih. Selanjutnya petugas menghubungi layanan kesehatan 119 Pemkot Prabumulih.
"Kondisi wabah saat ini kami takut membantu makanya menghubungi petugas kepolisian dan petugas kesehatan," kata warga.
Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Prabumulih, dr Happy Tedjo ketika dikonfirmasi membenarkan ada seorang perempuan sesak nafas dan pingsan di pinggir jalan.
"Namun, itu bukan karena Covid-19. Ibu itu sesak nafas dan pingsan karena hipertensi yang sudah sejak lama diderita," ungkap Tedjo.
Tedjo menuturkan, tensi darah ibu tersebut ketika diperiksa petugas PSC 119 mencapai 200 dan hal itu diduga menyebabkannya menjadi pingsan.
"Beliau itu merupakan pasien langganan di RS Bunda dan peserta BPJS, penyakitnya hipertensi, sekarang kondisinya sudah mulai normal," katanya.
Tedjo mengimbau, masyarakat kota Prabumulih untuk segera melapor kepada petugas medis maupun kepolisian jika mendapati hal adanya warga membutuhkan pelayanan kesehatan sehingga bisa segera diatasi.
"Tadi sudah benar warga langsung menghubungi petugas medis, harapan kita jika ada warga memerlukan pelayanan kesehatan seperti itu segera hubungi petugas medis kita," tandasnya.
Lihat Juga: Cegah Virus Varian Baru dari Luar Negeri, Khofifah: 3.636 Pekerja Migran Telah Kami Isolasi
(boy)