Kisah Heroik Pasukan Zeni TNI AD Bangun Jembatan untuk Korban Banjir Bandang Bima

Senin, 12 April 2021 - 02:20 WIB
loading...
Kisah Heroik Pasukan Zeni TNI AD Bangun Jembatan untuk Korban Banjir Bandang Bima
Personel Satgas Zeni TNI AD dari Yonzikon 13/Karya Etmaka siang malam tiada henti bekerja menyelesaikan pembangunan jembatan
A A A
JAKARTA - Untuk menyelesaikan pembangunan jembatan agar segera dapat dilalui warga dan menghidupkan kembali akses perekonomian, personel Satgas Zeni TNI AD dari Yonzikon 13/Karya Etmaka siang malam tiada henti bekerja.

Bahkan pengerjaan pembangunan jembatan yang akan menghubungkan kembali Desa Rade dan Desa Bolo di Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima ini dilakukan personel Satgas Zeni TNI AD dari Yonzikon 13/KE dengan maksimal pagi, siang bahkan hingga tengah malam agar masyarakat di kedua desa tersebut dapat kembali terhubung.

Baca juga: Terdampak Banjir, Desa Terpencil di Bima NTB Dapat Bantuan Sembako

Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani ketika meninjau langsung proses pengerjaan pembangunan jembatan ini menegaskan, setelah Satgas Zeni TNI AD ini tiba di Bima, langsung bekerja mulai turun dari kapal, deploy pasukan dan alat berat maupun Acrow Panel jembatan segera dikirim ke lokasi jembatan yang terputus.

"Jadi kami segera bergerak cepat dan simultan dalam penanganan dampak bencana banjir bandang ini. Kami tidak ingin masyarakat menunggu terlalu lama dan larut dalam kesulitan berkepanjangan," kata Ahmad Riza, Minggu (11/4/2021).

Sementara itu Komandan Yonzikon 13/KE Letkol Czi Alid Setiawan mengatakan, personelnya sejumlah 51 orang dikerahkan untuk percepatan pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Bolo dengan Desa Rade maupun di Desa Campa dan Desa Woro di Kecamatan Madapangga.

Baca juga: Bawa Ganja Bersama Wanita, Pria di Pangkalpinang Ini Diamanakan Petugas

"Personel kami bersama para Babinsa serta dibantu masyarakat non stop bekerja untuk secepatnya menyelesaikan jembatan ini. Harapan kami, dalam waktu dua minggu jembatan ini sudah dapat digunakan dan dilalui warga beraktivitas," tuturnya.

Banjir bandang yang melanda wilayah Bima pada 2 April lalu meluluhlantakkan sebagian besar wilayah di Kabupaten Bima. Hujan deras selama dua hari berturut-turut menyebabkan beberapa kecamatan terendam banjir hingga setinggi 1,5 meter dan memutus beberapa jembatan.

Lokasi lainnya jembatan yang mengalami kerusakan berada di Desa Campa dan Woro. Jembatan di kedua desa tersebut kerusakannya tidak separah yang terjadi di Desa Rade - Bolo, namun menghambat aktivitas dan transportasi warga.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1312 seconds (0.1#10.140)