Orasi di Wisuda UNM, Menristek Tekankan Pentingnya Budaya Inovasi
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional , Prof Bambang Brodjonegoro memberikan orasi ilmiah di acara wisuda periode April 2021 tahun akademik 2020/2021 Universitas Negeri Makassar (UNM) di Gedung Pinisi, Sabtu (10/4/2021).
Kepada para wisudawan, Prof Bambang menyampaikan, tahun 2045 merupakan momentum mewujudkan Indonesia emas. Untuk sampai pada cita-cita tersebut, budaya inovasi menjadi kunci agar Indonesia dapat menjadi negara maju.
Ia memberikan contoh Korea Selatan dan beberapa negara maju, berhasil keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah atau middle income trap dengan melakukan inovasi.
“Melihat pengalaman beberapa negara yang dapat lolos dari kondisi tersebut, seperti Korea Selatan , pengembangan budaya inovasi untuk menjadi kunci untuk dapat menjadi negara maju,” ujar Bambang
Oleh karena itu, lanjut Bambang, kunci dari keberhasilan menuju Indonesia emas ialah perubahan pola pikir, dari ekonomi berbasis sumber daya alam, menjadi ekonomi yang berbasis inovasi.
"Kunci dari keberhasilan kalau kita pelajari negara maju yang ada adalah pada inovasi, ekonomi berbasis inovasi, dengan kata lain kita harus mengubah pola pikir kita dari ekonomi yang berbasis sumber daya alam menjadi ekonomi yang berbasis inovasi," kata dia.
Sementara itu, Rektor UNM, Prof Husain Syam mengatakan, kebijakan melaksanakan wisuda dengan menghadirkan para wisudawan ini diambil sebagai ajang penghormatan, tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan .
“Ini merupakan hal yang istimewa karena wisuda kali ini, dihadiri Menristek , dapat memberi arahan dan motivasi kepada kita semua terkhusus kepada para sarjana yang baru kita kukuhkan hari ini,” ungkapnya.
Wisuda periode ini digelar selama hari, 9-10 April, dibagi dalam 4 sesi secara full luring. 2 sesi pagi mulai pukul 08.00 Wita, dilanjutkan siang mulai pukul 14.00 Wita. Total terdapat 1.000 orang wisudawan.
Pada sesi ketiga, wisudawan berasal dari Fakultas Ekonomi sebanyak 51 orang dan Fakultas Ilmu Pendidikan 103 orang, Fakultas Teknik 102 orang. Sementara pada sesi empat Fakultas Ilmu Keolahragaan 101 orang, Fakultas Bahasa dan Sastra 159 orang.
Adapun wisudawan terbaik dan tercepat program sarjana, yakni: Dhea Ayu Rossyana Dewi dengan IPK 3,84 dari Prodi Matematika Fakultas MIPA dan wisudawan tercepat diraih oleh Andi Herdinawaty Heril dalam masa studi 3 tahun 4 bulan, Prodi Ilmu Keolahragaan Fakultas IlmuKeolahragaan.
Kepada para wisudawan, Prof Bambang menyampaikan, tahun 2045 merupakan momentum mewujudkan Indonesia emas. Untuk sampai pada cita-cita tersebut, budaya inovasi menjadi kunci agar Indonesia dapat menjadi negara maju.
Ia memberikan contoh Korea Selatan dan beberapa negara maju, berhasil keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah atau middle income trap dengan melakukan inovasi.
“Melihat pengalaman beberapa negara yang dapat lolos dari kondisi tersebut, seperti Korea Selatan , pengembangan budaya inovasi untuk menjadi kunci untuk dapat menjadi negara maju,” ujar Bambang
Oleh karena itu, lanjut Bambang, kunci dari keberhasilan menuju Indonesia emas ialah perubahan pola pikir, dari ekonomi berbasis sumber daya alam, menjadi ekonomi yang berbasis inovasi.
"Kunci dari keberhasilan kalau kita pelajari negara maju yang ada adalah pada inovasi, ekonomi berbasis inovasi, dengan kata lain kita harus mengubah pola pikir kita dari ekonomi yang berbasis sumber daya alam menjadi ekonomi yang berbasis inovasi," kata dia.
Sementara itu, Rektor UNM, Prof Husain Syam mengatakan, kebijakan melaksanakan wisuda dengan menghadirkan para wisudawan ini diambil sebagai ajang penghormatan, tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan .
“Ini merupakan hal yang istimewa karena wisuda kali ini, dihadiri Menristek , dapat memberi arahan dan motivasi kepada kita semua terkhusus kepada para sarjana yang baru kita kukuhkan hari ini,” ungkapnya.
Wisuda periode ini digelar selama hari, 9-10 April, dibagi dalam 4 sesi secara full luring. 2 sesi pagi mulai pukul 08.00 Wita, dilanjutkan siang mulai pukul 14.00 Wita. Total terdapat 1.000 orang wisudawan.
Pada sesi ketiga, wisudawan berasal dari Fakultas Ekonomi sebanyak 51 orang dan Fakultas Ilmu Pendidikan 103 orang, Fakultas Teknik 102 orang. Sementara pada sesi empat Fakultas Ilmu Keolahragaan 101 orang, Fakultas Bahasa dan Sastra 159 orang.
Adapun wisudawan terbaik dan tercepat program sarjana, yakni: Dhea Ayu Rossyana Dewi dengan IPK 3,84 dari Prodi Matematika Fakultas MIPA dan wisudawan tercepat diraih oleh Andi Herdinawaty Heril dalam masa studi 3 tahun 4 bulan, Prodi Ilmu Keolahragaan Fakultas IlmuKeolahragaan.
(luq)