Disidak Gubernur Ganjar, Ada Guru Langgar Protokol Kesehatan di Sekolah
loading...
A
A
A
SEMARANG - Pelanggaran protokol kesehatan (prokes) selama pembelajaran tatap muka (PTM) kembali terjadi. Ironisnya, pelanggaran justru dilakukan oleh guru-guru.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menggelar sidak ke SMK Hidayah menemukan sejumlah guru ngobrol berdekatan tanpa mengenakan masker. Masker yang dipakai hanya digantung di dagu.
Selain itu, ada juga satu guru yang berseliweran yang juga tidak memakai masker sama sekali. Saat masuk ke ruang belajar siswa, Ganjar kembali menemukan guru yang melepas masker saat memberikan pelajaran.
baca juga: Tidak Pentas Selama Pandemi COVID-19, Dalang Wayang Kulit Hancurkan Gamelannya
"Hayo pakai masker, jangan berkerumun. Guru harus memberikan contoh yang baik. Ini saya ingatkan. Ada tiga catatan saya pagi ini yang harus dievaluasi. Kalau tidak taat prokes, izinnya saya cabut," tegasnya, Rabu (7/4/2021).
Menurut Ganjar, sekolah selain 140 yang ditetapkan uji coba tatap muka harus izin jika ingin menggelar uji coba yang sama. Seperti di SMK Hidayah ini, juga telah mengantongi izin.
"Evaluasi ini kita sampaikan, agar semua peduli. Saya orang yang meyakini disiplin prokes dan SOP harus dimulai dari guru, bukan di murid. Murid relatif lebih gampang diatur kalau diperingatkan, lha gurunya yang memperingatkan siapa. Maka saya minta sekolah harus membuat tim COVID-19. Tadi saya tanya, mereka sudah mendapatkan izin dari dinas untuk UKK, jadi memang boleh," tegasnya.
Baca juga: Cegah Penularan COVID-19, Dosen dan Tendik UAD Divaksin COVID-19
Sementara itu, Kepala SMK Hidayah, Fitri, mengatakan pihaknya belum menggelar pembelajaran tatap muka. Siswa yang masuk hanya siswa yang melaksanakan UKK. "Kami sudah izin ke Disdikbud Provinsi terkait hal ini. Siswanya juga kami batasi, perkelas hanya 11 siswa dan jaraknya 1,5 meter," katanya.
Adanya temuan Ganjar tentang guru yang tidak patuh prokes akan segera dievaluasi. Perintah Ganjar membentuk tim COVID-19 juga akan dilaksanakan.
"Tadi kebetulan Pak Gubernur menemukan ada guru yang tidak pakai masker, saya tanya ternyata sedang makan. Kalau keseharian SOP prokes insya Allah sudah kami jalankan. Akan kami evaluasi lagi untuk lebih baik," tutupnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menggelar sidak ke SMK Hidayah menemukan sejumlah guru ngobrol berdekatan tanpa mengenakan masker. Masker yang dipakai hanya digantung di dagu.
Selain itu, ada juga satu guru yang berseliweran yang juga tidak memakai masker sama sekali. Saat masuk ke ruang belajar siswa, Ganjar kembali menemukan guru yang melepas masker saat memberikan pelajaran.
baca juga: Tidak Pentas Selama Pandemi COVID-19, Dalang Wayang Kulit Hancurkan Gamelannya
"Hayo pakai masker, jangan berkerumun. Guru harus memberikan contoh yang baik. Ini saya ingatkan. Ada tiga catatan saya pagi ini yang harus dievaluasi. Kalau tidak taat prokes, izinnya saya cabut," tegasnya, Rabu (7/4/2021).
Menurut Ganjar, sekolah selain 140 yang ditetapkan uji coba tatap muka harus izin jika ingin menggelar uji coba yang sama. Seperti di SMK Hidayah ini, juga telah mengantongi izin.
"Evaluasi ini kita sampaikan, agar semua peduli. Saya orang yang meyakini disiplin prokes dan SOP harus dimulai dari guru, bukan di murid. Murid relatif lebih gampang diatur kalau diperingatkan, lha gurunya yang memperingatkan siapa. Maka saya minta sekolah harus membuat tim COVID-19. Tadi saya tanya, mereka sudah mendapatkan izin dari dinas untuk UKK, jadi memang boleh," tegasnya.
Baca juga: Cegah Penularan COVID-19, Dosen dan Tendik UAD Divaksin COVID-19
Sementara itu, Kepala SMK Hidayah, Fitri, mengatakan pihaknya belum menggelar pembelajaran tatap muka. Siswa yang masuk hanya siswa yang melaksanakan UKK. "Kami sudah izin ke Disdikbud Provinsi terkait hal ini. Siswanya juga kami batasi, perkelas hanya 11 siswa dan jaraknya 1,5 meter," katanya.
Adanya temuan Ganjar tentang guru yang tidak patuh prokes akan segera dievaluasi. Perintah Ganjar membentuk tim COVID-19 juga akan dilaksanakan.
"Tadi kebetulan Pak Gubernur menemukan ada guru yang tidak pakai masker, saya tanya ternyata sedang makan. Kalau keseharian SOP prokes insya Allah sudah kami jalankan. Akan kami evaluasi lagi untuk lebih baik," tutupnya.
(msd)