Pandemi COVID-19, Belum Ada Wacana Paripurna Tatap Muka
loading...
A
A
A
SERUYAN - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan, Kalteng Zuli Eko Prasetyo mengungkapkan bahwa masih belum ada wacana terkait dengan pelaksanaan rapat paripurna secara langsung atau tatap muka.
Seperti yang diketahui, sampai dengan saat ini agenda DPRD Seruyan khususnya rapat paripurna masih diselenggarakan secara daring atau melalui video conference.
Ia mengatakan, alasan utama agenda dewan khususnya paripurna yang sampai saat ini masih dilaksanakan via daring yakni perkembangan pandemi COVID-19 yang ada di wilayah setempat.
"Faktor utamanya mengapa kita memilih tetap daring pasti karena Covid-19, terlebih beberapa waktu lalu kita ada rapat dengan pihak provinsi mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), kita akan terus melihat perkembangan," katanya, Selasa 6 April 2021.
Disamping itu, alasan lainnya yakni karena saat ini kondisi gedung atau ruang rapat paripurna yang ada di lembaga DPRD setempat masih perlu perbaikan.
Hal ini dikarenakan kondisi ruang rapat tersebut saat ini sudah sedikit memprihatinkan dan ada beberapa sudut plafon ruangan yang mulai berlobang serta harus diperbaiki. Baca: Ditinggal Liburan, Rumah ASN Diobok-obok Maling.
Ia menjelaskan, ruangan tersebut nantinya akan segera diperbaiki agar bisa kembali nyaman untuk digunakan dan akan difungsikan kembali apabila situasi dan kondisi sudah memungkinkan.
"Saat ini kondisinya memang sedikit rusak dan kita akan segera perbaiki agar nanti bisa nyaman digunakan sembari memantau perkembangan pandemi COVID-19 ini," jelasnya. Baca Juga: Akses Jalan Alternatif Dinilai Tak Representatif, Pembangunan Jembatan Diprotes Warga.
Seperti yang diketahui, sampai dengan saat ini agenda DPRD Seruyan khususnya rapat paripurna masih diselenggarakan secara daring atau melalui video conference.
Ia mengatakan, alasan utama agenda dewan khususnya paripurna yang sampai saat ini masih dilaksanakan via daring yakni perkembangan pandemi COVID-19 yang ada di wilayah setempat.
"Faktor utamanya mengapa kita memilih tetap daring pasti karena Covid-19, terlebih beberapa waktu lalu kita ada rapat dengan pihak provinsi mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), kita akan terus melihat perkembangan," katanya, Selasa 6 April 2021.
Disamping itu, alasan lainnya yakni karena saat ini kondisi gedung atau ruang rapat paripurna yang ada di lembaga DPRD setempat masih perlu perbaikan.
Hal ini dikarenakan kondisi ruang rapat tersebut saat ini sudah sedikit memprihatinkan dan ada beberapa sudut plafon ruangan yang mulai berlobang serta harus diperbaiki. Baca: Ditinggal Liburan, Rumah ASN Diobok-obok Maling.
Ia menjelaskan, ruangan tersebut nantinya akan segera diperbaiki agar bisa kembali nyaman untuk digunakan dan akan difungsikan kembali apabila situasi dan kondisi sudah memungkinkan.
"Saat ini kondisinya memang sedikit rusak dan kita akan segera perbaiki agar nanti bisa nyaman digunakan sembari memantau perkembangan pandemi COVID-19 ini," jelasnya. Baca Juga: Akses Jalan Alternatif Dinilai Tak Representatif, Pembangunan Jembatan Diprotes Warga.
(nag)