Sumba Timur Gempar, Bendung Kambaniru Patah Warga Panik Berlarian Mengungsi
loading...
A
A
A
SUMBA TIMUR - Banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah di Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, NTT, mengakibatkan warga panik dan berlarian mengunggsi ke tempat yamg lebih tinggi.
Warga sontak mengemasi barang dan memilih mengungsi , sehubungan dengan informasi Bendung Kambaniru patah. Bendung ini terletak di Kelurahan Maulumbi, dan membendung sungai terbesar di Pulau Sumba itu.
"Informasi dari anggota saya di lapangan, menyebutkan Bendung Kambaniru patah," ungkap Dandim 1601 Sumba Timur, Letkol(Czi) Dwi Joko ketika dikonfirmasi terkait kondisi patahnya Bendung Kambaniru.
Nampak di jalanan warga dengan kendaraan roda dua dan empat lengkap dengan barang bawaan mencari lokasi yang lebih tinggi. Kelurahan Kambaniru, Maulumbi, Mauliru, dan Lambanapu, di Kecamatan Kambera, menjadi lokasi yang paling terdampak genangan banjir .
Kelurahan Kanwangu, dan Desa Kambatatana, di Kecamatan Pandawai juga mengalami kondisi serupa. BPBD, Tagana, TNI dan sejumlah elemen terkait melakukan evakuasi dan mengimbau warga untuk mengungsi . Hingga kini belum ada informasi seputar korban jiwa akibat kejadian ini.
Warga sontak mengemasi barang dan memilih mengungsi , sehubungan dengan informasi Bendung Kambaniru patah. Bendung ini terletak di Kelurahan Maulumbi, dan membendung sungai terbesar di Pulau Sumba itu.
"Informasi dari anggota saya di lapangan, menyebutkan Bendung Kambaniru patah," ungkap Dandim 1601 Sumba Timur, Letkol(Czi) Dwi Joko ketika dikonfirmasi terkait kondisi patahnya Bendung Kambaniru.
Nampak di jalanan warga dengan kendaraan roda dua dan empat lengkap dengan barang bawaan mencari lokasi yang lebih tinggi. Kelurahan Kambaniru, Maulumbi, Mauliru, dan Lambanapu, di Kecamatan Kambera, menjadi lokasi yang paling terdampak genangan banjir .
Kelurahan Kanwangu, dan Desa Kambatatana, di Kecamatan Pandawai juga mengalami kondisi serupa. BPBD, Tagana, TNI dan sejumlah elemen terkait melakukan evakuasi dan mengimbau warga untuk mengungsi . Hingga kini belum ada informasi seputar korban jiwa akibat kejadian ini.
(eyt)